Langsung ke konten utama

Caldwell 80, Gugus Bintang Globular Omega Centauri

katalog-caldwell-80-gugus-bintang-globular-omega-centauri-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA dan Tim Hubble Heritage (STScI/AURA); A. Cool (Universitas Negeri San Francisco) dan J. Anderson (STScI)

Gambar Hubble ini memamerkan salah satu ikatan kosmik terbesar dan paling terang di galaksi Bima Sakti kita. Caldwell 80 adalah sebuah gugus bintang globular yang disusun oleh sekitar 10 juta bintang. Terletak 17.000 tahun cahaya dari Bumi di rasi Centaurus, diameter gugus yang diberi kode NGC 5139 di New General Catalogue ini menempati volume ruang yang relatif sempit, hanya 450 tahun cahaya. Diambil pada tahun 2002 menggunakan Advanced Camera for Surveys, Teleskop Antariksa Hubble NASA hanya menyorot sebagian wilayah Caldwell 80 seluas 50 tahun cahaya.

Biasa disebut Omega Centauri, gugus bintang globular semacam ini merupakan sekelompok bintang bermassa rendah lanjut usia yang disatukan oleh gaya gravitasi. Omega Centauri selalu membangkitkan minat para astronom karena karakteristik istimewa yang disandangnya. Selain menjadi gugus bintang globular paling masif di Bima Sakti, Omega Centauri juga mencakup bintang dari berbagai generasi. Gugus globular lainnya hanya cenderung mengandung satu generasi bintang yang terbentuk pada waktu hampir bersamaan.

Terlebih lagi, observasi Hubble dan jajaran teleskop berbasis darat lainnya, mengungkap eksistensi lubang hitam di pusat gugus. Temuan ini kemungkinan menunjukkan identitas sejati Omega Centauri sebagai galaksi katai, yang entah bagaimana bintang-bintang terluarnya telah dilucuti oleh Bima Sakti.

Omega Centauri telah dikenal setidaknya sejak zaman bahuela, meskipun astronom Ptolemy menganggapnya sebuah bintang. Pada tahun 1677, astronom Inggris Edmund Halley mengklasifikasikannya sebagai benda langit redup. Omega Centauri akhirnya diidentifikasi dengan benar sebagai sebuah gugus bintang pada tahun 1836 oleh astronom Inggris lainnya, John Herschel.

Dengan magnitudo 3,7, Omega Centauri merupakan gugus bintang globular paling memesona di langit malam hari karena sangat terang dan mudah diamati tanpa alat bantu. Meskipun Omega Centauri dapat diamati hanya dengan mata telanjang, teropong atau teleskop akan memberikan pemandangan langit yang menakjubkan. Omega Centauri selalu menjadi target pengamatan favorit para astronom amatir, namun hanya bisa diamati dari lintang utara rendah dan selatan khatulistiwa. Langit musim gugur di belahan bumi selatan menyediakan tempat terbaik untuk mengamatinya.

katalog-caldwell-80-gugus-bintang-globular-omega-centauri-informasi-astronomi
Gambar komposit Hubble yang memadukan cahaya kasat mata dan ultraviolet ini, diambil menggunakan Wide Field and Planetary Camera 2 pada tahun 1997, dan menyorot wilayah pusat Caldwell 80. Hubble mampu menyelesaikan sekitar 50.000 bintang di wilayah seluas 13 tahun cahaya.
Kredit: NASA/ESA dan Tim Hubble Heritage (STScI/AURA); A. Cool (SFSU)

katalog-caldwell-80-gugus-bintang-globular-omega-centauri-informasi-astronomi
Gambar cahaya kasat mata dan ultraviolet Wide Field Camera 3 Hubble yang diambil pada tahun 2009 ini, menampilkan 100.000 bintang di inti Caldwell 80 (Omega Centauri).
Warna bintang menyediakan informasi tentang karakteristik mereka. Bintang biru terang adalah bintang tua panas yang melakukan fusi nuklir di bagian inti.
Bintang merah terang adalah raksasa dingin yang memasuki usia senja. Bintang merah redup adalah bintang katai dingin dengan usia hidup sangat lama. Bintang putih adalah bintang massa menengah mirip Matahari yang berusia setengah baya.
Kredit: NASA, ESA dan Tim Hubble SM4 ERO

katalog-caldwell-80-gugus-bintang-globular-omega-centauri-informasi-astronomi
Bagan bintang Caldwell 80 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Edward Henderson

Sumber: Caldwell 80

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf...