Langsung ke konten utama

MRO NASA Ungkap Deposit Air Beku Tepat di Bawah Permukaan Mars

mro-nasa-ungkap-deposit-air-beku-tepat-di-bawah-permukaan-mars-informasi-astronomi
Gambar lubang kawah baru selebar 6 meter di permukaan Mars ini, diambil oleh kamera HiRISE di pesawat antariksa MRO NASA pada tanggal 18 Oktober 2008.
Kredit Gambar: NASA/JPL-Caltech/Universitas Arizona

Deposit air beku yang bersembunyi tepat di bawah permukaan Mars, berhasil diungkap oleh pesawat antariksa Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) besutan NASA. Penemuan deposit air beku di garis lintang tengah Mars dari orbit, diungkap setelah peristiwa tumbukan meteorit yang memunculkan kawah-kawah baru.

Para ilmuwan misi MRO mengarahkan seperangkat instrumen MRO ke kawah-kawah baru dampak tumbukan meteor dengan kedalaman sekitar 0,5 hingga 2,5 meter. Kawah-kawah dampak yang mengekspos deposit es putih cerah, sebelumnya tidak ada di gambar-gambar dari lokasi yang sama. Beberapa kawah menunjukkan lapisan tipis es putih cerah di atas material yang lebih gelap. Selama beberapa minggu pertama observasi, penguapan es membuat bercak-bercak cerah menjadi gelap. Salah satu kawah baru dampak tumbukan memiliki bercak materi cerah yang cukup besar untuk dikonfirmasi oleh MRO, dan itulah air es.

Temuan ini menunjukkan potensi deposit es air di antara kutub utara dan khatulistiwa, garis lintang yang lebih rendah terkait iklim Mars.

”Es ini adalah peninggalan dari iklim Mars yang lebih lembab, mungkin hanya beberapa ribu tahun yang lalu,” kata Shane Byrne dari Universitas Arizona di Tucson.

Byrne adalah anggota tim yang mengoperasikan kamera High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE) di MRO, yang menangkap gambar kawah-kawah baru dampak tumbukan. Byrne bersama 17 rekan penulis makalah ilmiah lainnya, melaporkan temuan deposit air es Mars di jurnal Science edisi 25 September.

“Sekarang kami mengetahui, situs dampak tumbukan baru dapat dimanfaatkan sebagai studi pencarian es tepat di bawah permukaan,” kata Megan Kennedy dari Malin Space Science Systems di San Diego, rekan penulis makalah studi anggota tim yang mengoperasikan Context Camera MRO.

Hanya dalam waktu satu minggu, Context Camera mampu mengirim lebih dari 200 gambar Mars mencakup total area yang lebih besar daripada California. Tim kemudian menganalisis setiap gambar. Kadang-kadang mereka menemukan bintik-bintik gelap, yang mengindikasikan kawah-kawah baru berukuran kecil tertutup debu. Analisis gambar di lokasi yang sama sebelumnya tidak mengkonfirmasi adanya fitur-fitur baru. Tim kemudian menemukan lebih dari 100 kawah dampak baru, sebagian besar dari mereka yang mengekspos deposit es terletak lebih dekat ke garis khatulistiwa.

Gambar yang diambil pada tanggal 10 Agustus 2008, menunjukkan dengan jelas kawah baru dari lokasi yang diambil 67 hari sebelumnya. Kamera resolusi tinggi HiRISE kemudian mengambil alih dan mengkonfirmasi sekelompok kawah berukuran kecil pada tanggal 12 September 2008.

“Sesuatu yang tidak biasa menampakkan diri,” kata Byrne. “Kami mengamati material terang di bagian bawah kawah dengan warna yang sangat berbeda. Kemungkinan besar itulah deposit es.”

Materail cerah di situs tersebut tidak memiliki cakupan area untuk penentuan komposisi oleh instrumen spektrometer. Namun, gambar dari situs yang berbeda di lintang tengah yang diambil pada tanggal 18 September 2008, menunjukkan kawah baru yang delapan bulan lalu belum ada. Kawah ini memiliki area material cerah yang lebih luas.

“Penemuan tersebut membuat kami bersemangat, jadi kami melakukan observasi cepat,” kata Kim Seelos, rekan penulis makalah studi dari Laboratorium Terapan Fisika Universitas Johns Hopkins di Laurel, Maryland. “Semua orang menduga itu adalah air es, tetapi konfirmasi melalui spektrum harus dilakukan.”

Rich Zurek, salah seorang ilmuwan MRO dari Laboratorium Propulsi Jet NASA di Pasadena, California, mengatakan: “Misi ini dirancang untuk memfasilitasi koordinasi dan respons cepat oleh tim sains, guna mendeteksi dan memahami fitur-fitur yang berubah dengan cepat.”

Es segar dampak benturan asteroid sebenarnya juga menunjukkan bahwa Viking Lander 2 NASA yang menggali permukaan di garis lintang tengah Mars pada tahun 1976, mungkin akan menemukan es jika menggali 10 sentimeter lebih dalam. Misi Viking 2 yang terdiri dari pengorbit dan pendarat, diluncurkan pada bulan September 1975 dan menjadi satu dari dua wahana antariksa pertama yang berhasil mendarat di permukaan Mars. Pendarat Viking 1 dan 2 mengemban misi karakterisasi struktur dan komposisi atmosfer dan permukaan Mars. Mereka juga melakukan tes biologis secara langsung untuk menemukan kehidupan di planet lain.

Ditulis oleh: Staf www.jpl.nasa.gov


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang