Langsung ke konten utama

Mungkinkah Rumah Masa Depan di Bulan dan Mars Terbuat dari Jamur?

mungkinkah-rumah-masa-depan-di-bulan-dan-mars-terbuat-dari-jamur-informasi-astronomi
Seorang peneliti memegang cawan petri berisi miselia untuk ditumbuhkan di regolith Mars simulasi.
Kredit: NASA/Pusat Penelitian Ames/ Lynn Rothschild

Fiksi ilmiah sering menggambarkan koloni masa depan di Mars dan planet-planet lain yang digerakkan oleh mesin, dengan kota-kota metalik dan mobil-mobil terbang yang melayang di atas bukit pasir merah. Tetapi fakta sains justru menunjukkan kebalikannya, yang mungkin sedikit lebih aneh, meskipun “lebih hijau.” Bukannya diproduksi dari bahan logam dan kaca, NASA justru mengeksplorasi teknologi untuk menumbuhkan jamur sebagai rumah masa depan di luar Bumi, yang kemungkinan mengarah ke cara hidup berkelanjutan di Bumi pula.

Proyek arsitektur myco yang dikerjakan oleh Pusat Penelitian Ames NASA di Silicon Valley, California, merupakan prototipe teknologi yang dapat “menumbuhkan” habitat di Bulan dan Mars, khususnya miselia, bagian utama jamur yang bisa tumbuh dan menyebar.

“Saat ini, desain habitat konvensial koloni Mars seperti kura-kura, membawa rumah dari Bumi bersama misi berawak. Konsep ini memang dapat diandalkan, tapi membutuhkan sumber daya yang besar,” ungkap peneliti utama proyek Lynn Rothschild. “Bertolak belakang dari konsep kura-kura, kita dapat memanfaatkan miselia untuk menumbuhkan rumah ketika sampai di sana.”

Visi proyek arsitektur myco adalah menyediakan tempat perlindungan yang kokoh bagi para astronot yang dibangun dari jamur selama menjalankan misi durasi panjang di Bulan atau Mars. Setelah tiba di tempat tujuan, hanya dengan menyirami air, jamur dapat tumbuh di sekitar perancah untuk menjadi tempat tinggal multi fungsi. Para astronot dapat berlindung dengan aman di dalam habitat, sekaligus menghindari kontaminasi lingkungan Mars.

Penelitian yang merupakan bagian dari bidang biologi sintetis, studi tentang bagaimana kehidupan itu sendiri dapat dimanfaatkan sebagai teknologi, berada di bawah naungan program NASA Innovative Advanced Concepts (NIAC). Kita memang masih sangat jauh untuk bisa menumbuhkan rumah di Mars, tetapi penelitian tahap awal sedang dilakukan untuk membuktikan potensi solusi kreatif ini. Seluruh upaya tersebut dimulai dari eksperimen dengan jamur.

mungkinkah-rumah-masa-depan-di-bulan-dan-mars-terbuat-dari-jamur-informasi-astronomi
Sebuah bangku yang dibuat dari miselia setelah dua minggu masa pertumbuhan. Langkah selanjutnya, miselia dipanggang untuk membentuk furnitur yang bersih dan fungsional. Selain mendesain rumah, proyek myco-architecture juga berusaha menumbuhkan furnitur di dalamnya.
Kredit: 2018 Stanford-Brown-RISD iGEM Team

Jamur di Antara Kita

Jamur adalah sekelompok organisme yang menghasilkan spora dan menyerap bahan organik sebagai sumber makanannya, seperti ragi di roti atau bir. Jamur juga dapat tumbuh di bahan makanan jika disimpan terlalu lama. Selain itu, jamur telah dimanfaatkan untuk memproduksi antibiotik seperti penisilin.

Tetapi, bagian dari jamur yang mungkin belum pernah kita lihat adalah miselia. Jalinan benang tak kasat mata ini mampu menganyam struktur rumit dengan presisi yang luar biasa untuk membentuk jaringan ke struktur yang lebih besar. Dengan kondisi yang tepat, miselia dapat didesain untuk membuat struktur-struktur baru, mulai dari material serupa kulit hingga bahan baku untuk rumah di Mars.

Koloni di Bulan dan Mars

Rumah layak huni bagi para astronot masa depan berarti tempat tinggal yang bisa melindungi mereka dari lingkungan dan radiasi ganas luar angkasa, selain mendukung aktivitas kebutuhan dasar layaknya di Bumi. Oleh karena itu, proyek arsitektur myco mendesain rumah lebih dari satu dinding dengan ekosistem tersendiri dari berbagai jenis organisme yang akan menyertai para astronot.

Seperti astronot, miselia adalah makhluk hidup yang juga membutuhkan asupan makanan dan bernafas. Cyanobacteria, sejenis bakteri yang dapat memanfaatkan energi dari Matahari untuk mengubah molekul air dan karbon dioksida menjadi oksigen, akan menyuplai makanan yang dibutuhkan jamur.

mungkinkah-rumah-masa-depan-di-bulan-dan-mars-terbuat-dari-jamur-informasi-astronomi
Batu bata yang diproduksi menggunakan miselium, limbah rumah tangga, dan serpihan kayu yang menjadi bagian proyek arsitektur myco. Material serupa dapat digunakan untuk membangun rumah di Bulan atau Mars.
Kredit: 2018 Stanford-Brown-RISD iGEM Team

Semua komponen berikut menyatu dalam konsep habitat elegan dengan tiga lapis kubah. Lapisan terluar terdiri dari es air beku yang bisa disadap di Bulan atau Mars. Air berfungsi sebagai perlindungan dari radiasi dan menetes ke lapisan kedua, cyanobacteria. Lapisan kedua memanfaatkan air dan melakukan fotosintesis menggunakan cahaya yang menembus lapisan es untuk menghasilkan oksigen bagi para astronot, sekaligus menyediakan nutrisi bagi lapisan ketiga miselia.

Agar bisa menjadi rumah yang kokoh, lapisan terakhir miselia akan ditumbuhkan di lingkungan tertutup dan dipanggang untuk menghilangkan semua makhluk hidup di dalamnya, sebagai upaya antisipasi pencemaran Mars dari bentuk organisme asing. Bahkan, jika ada beberapa miselia yang meloloskan diri, secara genetik mereka tidak akan mampu bertahan hidup di luar habitat.

Membawa Biologi Sintetik Kembali ke Bumi

Tapi eksperimen ini baru fase permulaan. Proyek lain di Laboratorium Rothschild memanfaatkan miselia untuk penyaringan air dan sistem biomining yang dapat mengekstrak mineral dari air limbah, pencahayaan bioluminesen, pengaturan kelembaban, bahkan miselia yang dapat membentuk habitatnya sendiri.

Dengan sekitar 40% emisi karbon di Bumi yang berasal dari konstruksi, kebutuhan akan tempat tinggal yang terjangkau semakin meningkat.

“Ketika kita mendesainnya untuk misi antariksa, kita juga bebas bereksperimen dengan material dan gagasan baru,” kata Rothschild. “Dan setelah prototipe ini dirancang untuk dunia lain, kita bisa membawanya kembali ke dunia kita.”

Lingkungan keras di Bulan dan Mars tentunya membutuhkan terobosan baru agar misi berawak dapat bertahan hidup, seperti menumbuhkan rumah, bukannya membangun. Dengan beralih ke sistem yang lebih elegan, kita dapat merancang solusi yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Suatu hari nanti, astronot masa depan mungkin akan hidup di sebuah habitat yang terbuat dari jamur. Konsep revolusioner yang disebut arsitektur myco, mengeksplorasi sifat mengesankan miselium jamur, yang dalam beberapa aspek lebih kuat daripada beton bertulang, mampu tumbuh dan memperbaiki dirinya sendiri.
Kredit: NASA

Penulis dan editor: Frank Tavares, Pusat Penelitian Ames NASA, www.nasa.gov


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang