Langsung ke konten utama

J05215658 Menampung Kandidat Lubang Hitam Terkecil di Alam Semesta

Jangan salah, meskipun kecil tapi dalam skala astronomi.

lubang-hitam-terkecil-di-alam-semesta-informasi-astronomi
Ilustrasi sebuah lubang hitam.
Para astronom telah mengidentifikasi kandidat lubang hitam terkecil di alam semesta yang diorbit oleh bintang raksasa merah dalam sistem biner J05215658.
Kredit: Shutterstock

Komunitas sains terguncang, setelah tim astronom dari Universitas Negeri Ohio mempublikasikan makalah ilmiah di jurnal Science, yang melaporkan penemuan sebuah lubang hitam yang massanya lebih kecil daripada perkiraan sebelumnya. Lubang hitam ini begitu kecil, sehingga memicu fenomena misterius baru yang tentunya harus dijelaskan dengan ranah sains baru pula.

“Kami menyediakan petunjuk tentang eksistensi populasi berbeda yang belum pernah terjamah dalam upaya pencarian lubang hitam,” ungkap penulis utama makalah ilmiah Profesor Todd Thompson dari Universitas Negeri Ohio, sebagaimana dilansir dari Phys.org.

Thompson mengatakan minat sains untuk mempelajari lubang hitam yang berukuran lebih kecil, pertama kali muncul saat dia melihat perbedaan ukuran antara bintang neutron dan lubang hitam. Asal-usul kedua benda langit eksostis ini serupa, karena mereka adalah “jenazah” bintang yang telah mati.

Tahap terakhir evolusi bintang untuk menjadi bintang neutron atau lubang hitam setelah ledakan supernova, sangat tergantung pada massa bintang itu sendiri. Bintang dengan massa sekitar dua kali massa Matahari akan berubah menjadi bintang neutron, sementara yang lebih masif akan menjadi lubang hitam.

Namun, para ilmuwan sejak dulu menggagas lubang hitam terkecil akan terbentuk dari bintang minimal lima kali massa Matahari. Thompson kemudian memfokuskan diri kepada “mendiang” bintang dengan kisaran massa antara tiga hingga lima kali lipat massa Matahari.

Thompson bersama tim menganalisis arsip data 100.000 bintang yang dikumpulkan oleh misi Apache Point Observatory Galactic Evolution Experiment (APOGEE).

Tak butuh waktu terlalu lama, mereka menemukan sebuah bintang raksasa merah yang tampaknya mengorbit sesuatu di Bima Sakti. Dari gaya gravitasinya, objek yang diorbit oleh bintang raksasa merah ini diketahui memiliki massa 3,3 kali Matahari. Massa sebesar ini dianggap terlalu masif bagi bintang neutron, jadi tim meyakini objek tersebut adalah lubang hitam. Kandidat lubang hitam terkecil di alam semesta ini terletak sekitar 10.000 tahun cahaya dari Bumi di sistem biner yang diberi kode J05215658.

Tambahan data dan pengukuran dari Tillinghast Reflector Echelle Spectrograph dan satelit Gaia mengkonfirmasi hipotesis Thompson. Tim tak sekadar merasa puas karena menghasilkan penemuan baru, mengingat hasil studi mereka membawa implikasi baru terhadap masa depan studi lubang hitam.

“Studi yang kami lakukan menyediakan cara baru untuk mencari lubang hitam, selain itu juga berpotensi mengidentifikasi kelas baru lubang hitam bermassa rendah yang sebelumnya tidak diketahui oleh para astronom,” pungkas Thompson.

“Massa lubang hitam menyediakan informasi tentang pembentukan, evolusi dan sifat mereka.”

Dalam artikel lain terkait lubang hitam, para astronom meyakini bahwa lubang hitam di pusat galaksi Bima Sakti kita, dapat menjadi lubang cacing seperti yang dikisahkan dalam fiksi-fiksi ilmiah. Yuk, pelajari lebih lanjut di artikel: Lubang Hitam Sagitarius A* Mungkin adalah Lubang Cacing.

Ditulis oleh: Anna Harnes, www.inquisitr.com


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang