Langsung ke konten utama

V Sagittae, Sistem Biner yang Akan Mengambil Alih Langit Malam Hari

v-sagittae-sistem-biner-yang-akan-mengambil-alih-langit-malam-hari-informasi-astronomi
Mereka berdua memang tampak redup di langit malam hari, tetapi saat seluruh plasma dari bintang normal pengiring ditarik oleh bintang katai putih, fenomena ini akan meningkatkan skala kecerahan sistem biner secara drastis.
Kredit: Bradley E. Schaefer/Universitas Negeri Louisiana

Kita mungkin tidak memiliki kesempatan untuk menyaksikan fenomena langit dramatis yang mencengangkan, tetapi anak dan cucu kita akan mengisi kursi kosong yang kita tinggalkan. Karena perhelatan akbar skala galaksi ini baru akan digelar pada tahun 2083. Saat itulah dua bintang yang menyusun sistem biner V Sagittae, akan bergabung menjadi satu.
                             
Para astronom dari Universitas Negeri Louisiana (LSU) melontarkan prediksi ini saat pertemuan rutin ke-235 American Astronomical Society. “Takdir pamungkas V Sagittae telah diputuskan,” kata astronom LSU Bradley Schaefer. “Jadi, lingkari kalendermu.”

Prediksi berani ini didasarkan atas analisis gambar sistem biner V Sagittae yang dikumpulkan dari tahun 1890 hingga sekarang. Meskipun sepasang bintang yang menduduki rasi Sagitta hampir tidak terlihat oleh teleskop berkekuatan sedang, skala kecerahan mereka terus meningkat, bahkan mencapai 10 kali lipat dalam kurun waktu 100 tahun terakhir.

Melalui simulasi komputer, peningkatan drastis mengindikasikan interaksi mematikan di antara mereka. Sistem biner V Sagittae terdiri dari bintang katai putih dan bintang normal yang empat kali lebih masif. V Sagittae diklasifikasikan sebagai Variabel Cataclysmic (CV), yang menggambarkan transfer massa dari bintang normal ke katai putih dalam sistem biner.

“Dari seluruh sistem biner CV yang dikenal, katai putih biasanya lebih masif daripada bintang normal pengiring, jadi V Sagittae benar-benar unik,” Schaefer menjelaskan dalam siaran pers.

v-sagittae-sistem-biner-yang-akan-mengambil-alih-langit-malam-hari-informasi-astronomi
Ilustrasi sistem bintang biner tipikal.
Kredit: Art Furnace/Shutterstock

Ketika mereka akhirnya bertabrakan pada tahun 2083 (plus minus 16 tahun), para astronom menduga tahap terakhir ledakan V Sagittae akan melampaui segala sesuatu yang berkilau di langit malam kita.

“Sekitar tahun 2083, laju akresi material akan meningkat drastis, penumpahan massa ke katai putih akan terjadi dalam tingkat yang sangat tinggi dan menghasilkan kobaran material” jelas Schaefer. “Menjelang hari-hari terakhir interaksi mematikan, seluruh massa bintang pengiring akan jatuh ke katai putih, menciptakan hembusan angin super-masif dari proses penggabungan bintang. Mereka akan bersinar seterang Sirius, bahkan mungkin seterang Venus.”

Jadi, meskipun berkubang di dalam polusi cahaya lampu perkotaan,  anak cucu kita tetap dapat menyaksikan fenomena langit langka ini. “Selama beberapa minggu, V Sagittae akan menjadi benda langit paling terang saat malam hari,” pungkas profesor astronomi LSU Juhan Frank, sebagaimana dilansir dari Gizmodo. “Bahkan mungkin bersinar lebih terang daripada Venus, meskipun hanya sebatas prediksi.”

Ditulis oleh: Christian Cotroneo


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang