Langsung ke konten utama

Apa Itu La Nina?

La Nina adalah anomali pola cuaca yang dimulai dari Samudra Pasifik. Cuaca sangat tergantung pada suhu lautan, formasi awan hujan biasanya terbentuk di atas permukaan air laut yang hangat. Ketika air laut hangat didorong oleh angin kencang, awan dan badai juga turut bergerak.

Dalam kondisi normal, angin di atas Samudra Pasifik biasanya mendorong air laut hangat ke barat dengan lembut dari pantai barat Amerika Selatan ke Indonesia, menyebabkan air yang lebih dingin di bawahnya naik ke permukaan untuk menggantikan air laut hangat yang didorong oleh angin.

Tapi selama La Nina (dari bahasa Spanyol yang berarti gadis), angin di atas Samudra Pasifik berhembus jauh lebih kuat. Fenomena ini biasanya berlangsung setiap beberapa tahun sekali. Angin yang berhembus begitu kencang mendorong begitu banyak air laut hangat ke arah barat menuju Indonesia.

apa-itu-la-nina-informasi-astronomi
Kredit: NASA/JPL Caltech 

Berarti ada begitu banyak air dingin yang naik ke permukaan laut dekat Amerika Selatan, membuat suhu air di Samudra Pasifik timur menurun beberapa derajat lebih dingin daripada biasanya. Perubahan suhu lautan ini berpotensi memengaruhi cuaca di seluruh dunia.

apa-itu-la-nina-informasi-astronomi

apa-itu-la-nina-informasi-astronomi
Perbedaan kondisi normal dan La Nina di Samudera Pasifik.
Kredit: NASA/JPL Caltech.

Air hangat dan awan bergerak ke barat selama La Nina, meningkatkan intensitas curah hujan di wilayah seperti Indonesia dan Australia. Padahal di wilayah lain seperti Amerika Serikat bagian barat daya justru dilanda kekeringanan. Pola cuaca La Nina bahkan memicu lebih banyak badai dan kilat di beberapa wilayah.

Untungnya, para ilmuwan dapat memprediksi pola cuaca La Nina satu tahun sebelum terjadi. Jajaran satelit cuaca GOES-R dapat memetakan peningkatan badai dan mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca buruk kepada masyarakat.

Perbedaan El Nino dan La Nino

Meskipun kedua anomali pola cuaca ini dimulai dari Samudra Pasifik, namun mereka saling bertolak belakang. La Nina menyebabkan suhu air laut menjadi lebih dingin di Pasifik timur, sebaliknya El Nino menyebabkan suhu air laut menjadi lebih hangat. Jadi, wilayah-wilayah yang dilanda kekeringan selama La Nina justu akan mengalami peningkatan curah hujan selama El Nino.

Artikel terkait: Apa Itu El Nino

Ditulis oleh: Staf spaceplace.nasa.gov


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Apa Itu Astrofisika?

Mosaik Hubble menyingkap koleksi simpul ukiran gas dan debu di sebagian kecil wilayah Nebula Kepala Monyet (juga dikenal sebagai NGC 2174 dan Sharpless Sh2-252). Nebula adalah wilayah pembentuk bintang terdiri dari awan debu gelap yang siluet terhadap gas bercahaya. Kredit: NASA, ESA, dan Hubble Heritage Team (STScI/AURA) Astrofisika adalah cabang ilmu antariksa yang menerapkan hukum fisika dan kimia untuk menjelaskan kelahiran, kehidupan dan kematian bintang, planet, galaksi, nebula dan objek-objek lain di alam semesta. Astrofisika memiliki dua sepupu dalam sains, astronomi dan kosmologi, juga termasuk garis kabur di antara keduanya. Dalam pengertian yang paling sederhana: Astronomi mengukur posisi, luminositas, pergerakan dan karakteristik lainnya, (luminositas adalah jumlah energi yang dipancarkan sebuah objek ke segala arah per satuan waktu). Astrofisika menggagas teori fisika mulai dari struktur berukuran kecil hingga berukuran sedang di alam semesta. Kosmologi mengg