Kredit
gambar: Pengguna Flickr Bernard Spragg. NZ
Pohon dapat menyediakan cukup banyak informasi berharga tentang perubahan iklim, tetapi sebelumnya kita harus memahami dulu perbedaan antara cuaca dan iklim.
Cuaca adalah fenomena alam spesifik, seperti hujan deras atau hari yang panas, dan berlangsung dalam waktu singkat. Cuaca dapat ditentukan dalam waktu beberapa jam atau hari. Sedangkan iklim adalah kondisi cuaca rata-rata di suatu wilayah yang luas dalam jangka waktu lama (30 tahun atau lebih).
Para ilmuwan di National Weather Service telah mempelajari cuaca di Amerika Serikat sejak tahun 1891. Pohon menyimpan catatan iklim di Bumi dalam waktu lama karena usia hidup mereka dapat mencapai ratusan tahun, bahkan terkadang ada yang ribuan tahun.
Para ilmuwan memanfaatkan pohon sebagai media untuk mempelajari iklim masa lalu dengan cara meneliti karakteristik lingkaran pohon. Setelah ditebang, terlihat serangkaian lingkaran pada tunggul pohon yang menyerupai mata banteng.
Lingkaran-lingkaran
yang terang dan gelap dari sebuah tunggul pohon.
Kredit: Flickr Creative Commons user Amanda Tromley
Lingkaran-lingkaran ini dapat memberi tahu tentang usia pohon dan seperti apa kondisi cuaca selama setiap tahun yang dialami oleh pohon tersebut. Lingkaran berwarna terang adalah kayu yang tumbuh saat musim semi dan awal musim panas, sedangkan lingkaran gelap adalah kayu yang tumbuh saat akhir musim panas dan musim gugur. Satu lingkaran terang dan satu lingkaran gelap mewakili satu tahun usia pohon.
Warna
dan lebar lingkaran pohon menyediakan informasi tentang kondisi iklim di masa
lalu.
Karena lebih sensitif terhadap kondisi iklim lokal, seperti hujan dan suhu, pohon dapat memberikan kita informasi berrharga tentang iklim lokal masa lalu di wilayah tersebut. Misalnya, lingkaran-lingkaran tunggul pohon kerap terbentuk lebih lebar selama tahun-tahun yang hangat dan basah, sebaliknya menyusut selama tahun-tahun yang dingin dan kering. Jika menghadapi iklim yang sulit seperti kekeringan, pohon mungkin hampir tidak tumbuh sama sekali pada tahun-tahun itu.
Para ilmuwan dapat membandingkan pohon-pohon yang hidup saat ini dengan pengukuran suhu dan curah hujan lokal dari stasiun cuaca terdekat. Namun pohon yang sudah sangat tua dapat memberikan petunjuk tentang kondisi iklim jauh sebelum kondisi iklim di Bumi pernah dicatat.
Karena lebih sensitif terhadap kondisi iklim lokal, seperti hujan dan suhu, pohon dapat memberikan kita informasi berrharga tentang iklim lokal masa lalu di wilayah tersebut. Misalnya, lingkaran-lingkaran tunggul pohon kerap terbentuk lebih lebar selama tahun-tahun yang hangat dan basah, sebaliknya menyusut selama tahun-tahun yang dingin dan kering. Jika menghadapi iklim yang sulit seperti kekeringan, pohon mungkin hampir tidak tumbuh sama sekali pada tahun-tahun itu.
Para ilmuwan dapat membandingkan pohon-pohon yang hidup saat ini dengan pengukuran suhu dan curah hujan lokal dari stasiun cuaca terdekat. Namun pohon yang sudah sangat tua dapat memberikan petunjuk tentang kondisi iklim jauh sebelum kondisi iklim di Bumi pernah dicatat.
Diberi
nama Pohon Metusalah, inilah salah satu pohon tertua yang masih hidup di dunia.
Metusalah adalah sejenis pohon pinus bristlecone
di White Mountain California dan diperkirakan
telah berusia hampir 5.000 tahun.
Kredit: Oke/Wikimedia Commons
Di banyak wilayah, arsip cuaca harian hanya pernah didokumentasikan selama 100-150 tahun terakhir. Jadi untuk mempelajari iklim ratusan hingga ribuan tahun yang lalu, para ilmuwan membutuhkan sumber-sumber lain seperti pohon, karang dan inti es (lapisan es yang dibor dari gletser).
Apakah kita harus menebang pohon untuk melihat lingkaran-lingkaran tunggul pohon? Tidak juga. Kita bisa menghitung lingkaran-lingkaran pohon dengan cara mengumpulkan sampel menggunakan increment borer. Peralatan sederhana ini mengeluarkan potongan kayu tipis dari tengah pohon. Setelah itu kita dapat menghitung lingkaran pada potongan kayu tanpa harus menebang pohon.
Seorang
siswa sedang belajar cara mengambil sampel inti pohon menggunakan increment borer di Manti-LaSal National
Forest, Utah.
Kredit: USDA
Ditulis oleh: Staf climatekids.nasa.gov
Sumber: What Can Trees Tell Us About Climate Change?
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa
Komentar
Posting Komentar