Ilustrasi
pulau panas perkotaan.
Kredit: NASA/JPL-Caltech
Pulau panas perkotaan (urban heat island) adalah fenomena alam yang terjadi saat suhu di daerah perkotaan lebih hangat daripada daerah pedesaan di sekitarnya. Urban adalah daerah perkotaan, sedangkan rural adalah daerah pedesaan. Meskipun sama-sama terpapar panas dan cahaya dari Matahari, perbedaan suhu antara daerah urban (kota) dan daerah rural (desa) disebabkan karena tingkat penyerapan panas oleh permukaan dan seberapa efektif permukaan di masing-masing daerah memerangkap panas.
Jika berada di pedesaan, sejauh mata memandang kita akan menemukan rerumputan, pepohonan dan lahan pertanian yang ditanami tanaman. Tanaman menyerap air dari tanah dengan akar dan menyimpannya di batang dan daun. Air kemudian dialirkan ke lubang-lubang kecil di bawah daun, berubah menjadi uap air dan dilepaskan ke udara. Proses ini disebut transpirasi dan berfungsi sebagai AC alami.
Ilustrasi
proses transpirasi.
Kredit: NASA/JPL-Caltech
Kita dapat merasakan proses transpirasi pada siang hari yang terik. Pergilah ke dekat trotoar yang berada tepat di sebelah rerumputan, lalu rasakan perbedaan antara keduanya. Rerumputan akan terasa lebih sejuk di kulit kita daripada trotoar, yang sebagian besar disebabkan oleh proses transpirasi
Saat berada di kota besar, kita tidak akan melihat banyak tanaman. Kita justru akan menemukan trotoar, jalan, tempat parkir dan gedung-gedung tinggi. Struktur ciri khas perkotaan ini biasanya terbuat dari material seperti semen, aspal, batu bata, kaca, baja dan atap yang berwarna gelap.
Bahan Bangunan struktur perkotaan
Material seperti aspal, baja, dan batu bata cenderung berwarna gelap, seperti hitam, coklat dan abu-abu. Material yang berwarna gelap menyerap energi dari semua panjang gelombang cahaya dan memanaskannya. Sebaliknya, material yang berwarna putih memantulkan semua panjang gelombang cahaya. Cahaya tidak diubah menjadi panas dan peningkatan suhu material berwarna putih tidak terlalu kentara. Jadi, material-material berwarna gelap, seperti bahan bangunan perkotaan, menyerap panas dari Matahari.
Permukaan
gelap, baik kaos hitam atau jalan beraspal, menyerap panas dari Matahari, sedangkan
permukaan yang berwarna lebih cerah memantulkan panas dari Matahari.
Kredit:
NASA/JPL-Caltech
Untuk mendinginkan pulau panas perkotaan, beberapa kota telah membangun jalan dengan material yang berwarna cerah, yang dilakukan dengan cara menutupi jalan beraspal hitam, tempat parkir dan atap dengan lapisan abu-abu yang lebih reflektif. Upaya ini dapat menurunkan suhu udara perkotaan secara dramatis, terutama selama musim panas.
Menanam taman di atap kota juga membantu untuk mendinginkan kota! Faktanya, sebuah penelitian di Los Angeles, California, menghitung upaya seperti itu menghemat biaya energi hampir U.S. $ 100 juta per tahun!
Bahan bangunan adalah salah satu penyebab mengapa daerah urban lebih banyak memerangkap panas. Sebagian besar permukaan bahan bangunan modern cenderung tahan air. Berarti air tidak dapat mengalir di permukaan bahan bangunan seperti batu bata atau semen, sebagaimana air mengalir melalui tanaman. Tanpa siklus air yang mengalir dan menguap, permukaan bahan bangunan modern sangat efektif memerangkap panas.
Pencakar
langit di Chicago.
Kredit: Flickr user GiuseppeYahoo Cortese
Untuk membantu mendinginkan pulau panas perkotaan, pembangunan di daerah urban dapat menggunakan material berpori yang memungkinkan air mengalir di permukaannya. Material berpori menyerap dan menyalurkan air, dan dapat membantu mendinginkan daerah urban.
Pulau panas perkotaan adalah salah satu cara termudah untuk mengetahui bagaimana aktivitas manusia berpotensi mengubah planet kita. Meskipun trotoar, tempat parkir, dan gedung pencakar langit sangat penting bagi masyarakat urban, efek pulau panas perkotaan bisa membahayan manusia itu sendiri.
Pada musim panas, suhu Kota New York sekitar 4° C lebih panas daripada area di sekitarnya. Sepertinya 4° C tidak terlalu besar, tetapi peningkatan suhu ini dapat menyebabkan kita mengalami dehidrasi atau kelelahan karena panas. Suhu yang panas juga meningkatkan kebutuhan energi untuk mengoperasikan kipas angin dan AC, berpotensi menyebabkan pemadaman listrik dan mengancam kesehatan masyarakat perkotaan.
Tapi, ada cara-cara lain yang bisa kita tempuh untuk membantu mendinginkan kota. Dan jajaran satelit NASA dapat membantu untuk menemukan area-area urban yang lebih panas.
Dua
citra yang ditangkap satelit Landsat USGS NASA ini menunjukkan efek dari
tanaman yang mendinginkan kota New York. Area berwarna hijau di peta sebelah
kiri adalah area dengan vegetasi lebat, identik dengan wilayah ungu tua yang
lebih dingin di peta sebelah kanan.
Kredit: Peta oleh Robert Simmon, diolah
dari data Landsat Program.
Jajaran satelit pengamat Bumi, seperti Landsat dan Suomi-NPP, memantau vegetasi dan suhu permukaan Bumi. Para ilmuwan menggunakan informasi yang dikumpulkan jajaran satelit untuk melacak area-area panas urban di seluruh planet. Dengan memanfaatkan satelit global mereka, para ilmuwan NASA berupaya untuk memahami fenomena pulau panas perkotaan dan membantu pemerintah untuk membangun kota yang lebih sejuk, nyaman dan hemat energi.
Ditulis oleh: Staf climatekids.nasa.gov
Sumber: What Is an Urban Heat Island?
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa
Komentar
Posting Komentar