Langsung ke konten utama

Video: 29 Hari Misi Membentangkan Teleskop James Webb di Luar Angkasa

Kredit video: Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA 
Produser, Sutradara, Penulis dan Editor Video: Michael McClare (KBRwyle) 
Dukungan Teknis: Aaron E. Lepsch (ADNET)

Inilah kisah tulen terbesar dari upaya membentangkan Teleskop Antariksa James Webb. Peluncuran Webb adalah momen penting yang menunjukkan dedikasi, inovasi dan ambisi sains dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Badan Antariksa Kanada (CSA), tetapi itu semua barulah permulaan.
 
29 hari setelah lepas landas akan menjadi waktu yang menyenangkan sekaligus menegangkan. Ribuan komponen harus bekerja dengan benar dan secara berurutan, untuk membuka dan meletakkan Webb ke konfigurasi pamungkas, sementara Webb terbang sendirian melintasi ruang angkasa ke tujuan yang berjarak hampir 1,6 juta km dari Bumi.
 
Sebagai teleskop terbesar dan paling kompleks yang pernah dikirim ke luar angkasa, Teleskop Antarikasa James Webb merupakan keajaiban teknologi. Dengan berbagai pertimbangan teknik, Webb harus dibentangkan secara ekstrem di orbit. Setiap tahap dapat dikontrol oleh para ahli teknologi dari darat, memberikan Pusat Operasi Misi Webb kontrol penuh untuk mengatasi masalah-masalah tak terduga selama proses pembentangan.
 
Narasi:
 
Inilah misi sains yang setara dengan misi pesawat ulang-alik Apollo, Stasiun Luar Angkasa Internasional dan misi Teleskop Antariksa Hubble. Selama hampir dua dekade, ribuan orang di seluruh dunia telah menghabiskan seluruh karir sains mereka untuk membangun Teleskop Antariksa James Webb.
 
Dan semuanya bermuara pada hal berikut.
 
Setelah Teleskop Antariksa James Webb diluncurkan, kita tidak akan memiliki kesempatan kedua. Kita memiliki 300 item yang berpotensi malfungsi dan kesemuanya harus berfungsi dengan benar. Ketika Webb berada 1,6 juta km dari Bumi, kita tidak dapat mengirim seseorang untuk memperbaikinya.
 
Kita belum pernah menempatkan teleskop sebesar ini di luar angkasa. Kita ingin mengamati wilayah terjauh alam semesta yang belum pernah dilihat oleh manusia sebelumnya. Melihat ke belakang ke hampir 14 miliar tahun yang lalu, untuk mengamati galaksi-galaksi pertama yang terbentuk setelah Big Bang. Dan kita juga ingin mencari building blocks kehidupan di atmosfer planet yang mengorbit bintang jauh.
 
Untuk mengungkap sejarah alam semesta, kita harus membentangkan teleskop ini terlebih dahulu. Inilah cermin utama terbesar, sunshield terbesar dan teleskop antariksa paling tangguh yang pernah dibuat. Namun teleskop besar itu harus muat di dalam fairing roket berdiameter 5,4 meter.
 
Itulah fairing terbesar yang tersedia di roket mana pun, yang kami butuhkan untuk menempuh perjalanan ke luar angkasa. Ariane 5 besutan Badan Antariksa Eropa adalah salah satu roket terkuat di dunia untuk memenuhi batas ukuran fairing.
 
Kami melipat Webb seperti origami agar muat di fairing roket. Dan inilah bagian yang paling menantang dari misi, membentangkannya di luar angkasa. Inilah yang kita lakukan terhadap instrumen sains canggih dengan presisi yang sangat luar biasa. Kita mengguncangnya di roket dan selama delapan menit berikutnya ledakan dari roket mengantarnya ke luar angkasa.
 
Bergetar! Bergoncang! Segala sesuatu yang diluncurkan ke luar angkasa harus melalui lingkungan semacam itu dan harus segera beroperasi begitu sampai di sana, tanpa seseorang pun yang datang untuk memperbaikinya.
 
Dua minggu. Itulah waktu yang dibutuhkan untuk membentangkan teleskop Webb sepenuhnya. Dapat membutuhkan waktu lebih lama jika diperlukan, tetapi masa dua minggu setelah peluncuran itu akan menjadi pengalaman yang menegangkan. Inilah pusat operasi misi di Space Telescope Science Institute, Baltimore.
 
Dua minggu setelah peluncuran akan seperti Piala Dunia, Super Bowl, kamu bisa memilih analoginya sendiri. Pelatihan selama bertahun-tahun diterapkan ke saat-saat ini.
 
Observatorium Webb memiliki 50 pembentangan utama. 50! Tergantung bagaimana kita mengkategorikannya. Dan 178 mekanisme pelepasan harus bekerja untuk membentangkan 50 bagian itu. Masing-masing dari mereka harus dapat bekerja.
 
Membentangkan Webb adalah aktivitas pesawat antariksa paling rumit yang pernah kami lakukan. Sekali lagi, tidak ada yang mudah tentang Webb, kami belum pernah melakukan semua ini sebelumnya.
 
Tidak ada hal yang sederhana jika kita mengirim sesuatu ke luar angkasa. Kita tidak dapat melakukannya tanpa mengambil risiko. Misi ini berada tepat di ranah baru pesawat antariksa.
 
Webb adalah sampel ideal dari gairah sains yang mendorong kemampuan teknik ke perbatasan baru. Desain unik Webb lahir dari rekayasa paling muktahir demi mencapai tujuan sains yang telah ditentukan.
 
Rencananya adalah sebagai berikut.
 
Segera setelah diluncurkan, kami menggunakan seluruh panel surya Web sebagai sumber energi dan antena hiking kami untuk komunikasi. Sekitar 12 jam kemudian kami memiliki sebuah mesin penting untuk mengirim Webb pada jalur yang tepat menuju orbitnya. Tujuan Webb adalah sekitar 1,6 juta km dari Bumi dan disitulah Webb akan melakukan misi sainsnya.
 
Webb akan bergerak sangat cepat. Melewati orbit Bulan dalam waktu satu setengah hari, sekitar 50% lebih cepat daripada waktu yang dibutuhkan para astronot Apollo untuk mencapai orbit Bulan. Pertama-tama, kita akan menurunkan palet sunshield, lalu mengangkat cermin utama dan instrumen-instrumen webb untuk menjauh dari sunshield. Angin surya akan mendorong kita sementara tetap terpapar cahaya Matahari. Jadi kami akan membuka komponen tab trim yang membantu kami untuk tetap stabil.
 
Cermin emas besar ikonik yang tersegmentasi akan membantu kita untuk memperoleh gambar-gambar baru menakjubkan dari alam semesta. Tetapi dalam beberapa hal, sunshield jauh lebih rumit dan sama pentingnya. Tanpa sunshield, misi Webb tidak akan berjalan. Ada lima lapis sunshield berukuran sekitar 2.712 meter persegi, hampir seluas tiga lapangan tenis.
 
Material cap ton yang sangat tipis, dengan ketebalan sekitar satu hingga dua ribu inci, mendukung mereka untuk menuju tempat yang kita inginkan pada “zero gravity” yang sangat menantang. Sunshield menaungi teleskop dari panas Matahari, Bumi dan Bulan.
 
Konsepnya memang terdengar simpel, tetapi tidak ada yang simpel tentang desain atau operasionalnya, terutama ketika kita berada di luar angkasa. Perakitan sunshield Webb mencakup 140 mekanisme pelepasan, sekitar 70 rakitan engsel, delapan bantalan motor pegas roda gigi, sekitar 400 katrol dan 90 kabel, dengan total ukuran 399 meter. Kesemuanya itu hanya untuk menjaga agar sunshield tetap terkendali saat terbentang.
 
Pertama-tama kekang khusus yang melindungi sunshield akan dilepas. Mereka pasif selama peluncuran dan akan sepenuhnya beroperasi saat sisi dibentangkan. Selanjutnya kami akan merilis satu set penutup di atas wilayah inti. Setelah itu adalah titik kritis, seluruh 107 mekanisme pelepasan harus bekerja pada kubus. 107! Mereka melepaskan lima lapisan penting, agar dapat meluas saat tahap pembentangan.
 
Dengan sunshield yang telah sepenuhnya dibentangkan, kami akan mulai menyiapkan optik. Pertama, cermin sekunder akan dibentangkan dan dikunci pada tempatnya, dan radiator khusus di belakang Webb juga akan dibentangkan untuk membantu menurunkan suhu instrumen sains secara lebih lanjut.
 
Akhirnya cermin utama akan kami buka, dibentangkan dan dikunci di tempatnya. Setelah itu semua selesai, Webb akan memasuki tahap konfigurasi pamungkas, tetapi kami belum selesai.
 
Setelah 47 pembentangan, dan inilah proses tersulit dalam membentangkan pesawat antariksa yang pernah dikerjakan NASA, Webb masih belum siap untuk melakukan misi sains. Sementara instrumen mendingin, kami akan mengontrol motor di belakang setiap 18 segmen cermin sekunder Webb dan cermin kemudi halus yang terletak di dalam pusat cermin utama.
 
Kami akan menyelaraskan dengan akurat segmen-segmen cermin untuk membentuk struktur cermin yang sempurna. Setelah itu, barulah Webb siap untuk menjelajahi kosmos.

Sumber: 29 Days on the Edge
 
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang