Langsung ke konten utama

Wolf-Rayet WR 124, Bintang Masif Langka Prasupernova


Wolf-Rayet adalah jenis bintang masif panas yang meledak dalam gerakan lambat, perlahan-lahan hancur tepat di depan mata para astronom. Bintang-bintang masif berumur pendek dan hanya segelintir yang menjalani fase Wolf-Rayet sebelum memicu ledakan supernova.
 
Mengemas massa 30 kali Matahari, bintang Wolf-Rayet WR 124 yang terletak 15.000 tahun cahaya di rasi Sagita, membentang hingga enam tahun cahaya dan menciptakan nebula di sekitarnya yang disebut M1-67. Para astronom menduga WR 124 telah menjalani fase pra supernova selama 20.000 tahun terakhir, dan akan mengakhiri kehidupannya dengan ledakan spektakuler seperti supernova atau semburan sinar gamma.
 
Teleskop Antariksa James Webb telah menggelar pengamatan mendetail terhadap bintang WR 124, yang sejauh ini telah menumpahkan material yang setara dengan 10 Matahari. Saat gas yang dikeluarkan bintang menjauh dari bintang dan mendingin, debu kosmik terbentuk dan berpendar pada cahaya inframerah yang dapat dideteksi Webb.
 
Debu kosmik merupakan bagian integral dari alam semesta itu sendiri, karena menaungi proses pembentukan bintang, berkumpul menjadi satu untuk membantu planet terbentuk, dan bahkan berfungsi sebagai platform bagi molekul untuk terbentuk dan menggumpal, termasuk building blocks kehidupan di planet Bumi kita. 
 
Para astronom berharap Webb dapat mempelajari debu bintang WR 124 yang paling ideal diamati pada panjang gelombang inframerah. Selain itu, WR 124 juga dapat berfungsi sebagai analog untuk membantu para astronom memahami periode penting dalam sejarah awal alam semesta. Elemen-elemen yang lebih berat dari hidrogen dan helium, hanya bisa ditempa di inti bintang masif, dan disebar ke seluruh alam semesta melalui ledakan supernova, sebagaimana yang akan dijalani oleh Wolf-Rayet WR 124.
 
Sumber: Zoom Into Wolf-Rayet 124
 
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang