Langsung ke konten utama

NGC 4248, Galaksi Katai Spiral atau Tak Beraturan?

NASA telah merilis sebuah gambar galaksi tipe spiral atau tidak beraturan yang diberi kode NGC 4248 di New General Catalogue, menggunakan Teleskop Antariksa Hubble kolaborasi NASA dan ESA.

galaksi-ngc-4248-hubble-astronomi
Citra NGC 4248 yang diambil oleh Wide Field Camera 3 Hubble.
Kredit: NASA/ESA/Hubble. 

NGC 4248 adalah sebuah galaksi katai, kemungkinan berbentuk spiral atau tidak beraturan. Ditemukan oleh astronom Inggris William Herschel pada tanggal 9 Februari 1788, galaksi yang agak aneh ini juga diberi kode LEDA 39461 dan UGC 7335. NGC 4248 terletak di rasi Canes Venatici pada jarak sekitar 23,5 juta tahun cahaya dari Bumi.

NGC 4248 adalah salah satu anggota gugus galaksi bersama galaksi spiral raksasa Messier 106 (NGC 4258).

Citra NGC 4248 dihasilkan oleh Hubble sesaat setelah atlas ultraviolet pertamanya mulai disusun. Hubble menargetkan 50 galaksi pembentuk bintang terdekat untuk mengumpulkan sampel yang mencakup berbagai jenis morfologi, massa, dan struktur yang berbeda. Mempelajari mereka dapat membantu para astronom untuk menyusun sejarah pembentukan bintang di alam semesta.

Dengan mengeksplorasi bagaimana bintang masif terbentuk dan berkembang di galaksi semacam itu, para astronom dapat memperoleh lebih banyak informasi tentang bagaimana, kapan, dan di mana pembentukan bintang terjadi. Mereka juga dapat belajar tentang evolusi gugus bintang dari waktu ke waktu, termasuk proses pembentukan bintang-bintang baru terkait dengan sifat-sifat galaksi induk dan medium antarbintang di sekitarnya.

Citra berwarna NGC 4248 disusun dari beberapa eksposur yang diambil dalam panjang gelombang cahaya kasat mata, ultraviolet dan inframerah menggunakan Wide Field Camera 3 (WFC3) Hubble. Lima filter digunakan untuk mengumpulkan sampel dari berbagai panjang gelombang. Warna yang dihasilkan berasal dari penempatan corak untuk setiap gambar monokromatik (belum dicampur warna lain) yang terkait dengan masing-masing filter.

Ditulis oleh: Natali Anderson, www.sci-news.com


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang