Bentuknya sama dengan bintang, namun memiliki
jenis cuaca liar yang biasanya terlihat di Jupiter atau Neptunus.
Ilustrasi formasi awan bintang katai coklat. NASA/JPL-Caltech |
Bintang gagal dapat memiliki pola cuaca
yang lebih bergejolak daripada planet raksasa gas, dan para ilmuwan dari Laboratorium Propulsi Jet (JPL) NASA berhasil mengintip bagaimana dan mengapa hal itu bisa terjadi.
Katai coklat adalah benda langit yang
terbentuk sebagaimana kebanyakan bintang dan memperoleh cukup banyak massa,
namun gagal untuk memulai proses fusi nuklir yang mengubah hidrogen menjadi helium, oleh karena
itulah dijuluki sebagai bintang gagal. Beberapa bintang katai coklat bisa
sangat panas, sementara yang lain sangat dingin. Para ilmuwan telah mempelajari pola
cuaca di objek cukup masif ini (hingga 70 kali massa Jupiter) dan menemukan pola awan aneh menonjol yang menghilang hanya dalam hitungan hari.
Para ilmuwan menyimpulkan gelombang
gravitasi di atmosfer mendorong material melalui pita-pita awan. Bintang gagal layaknya kuali panas yang mendidih berbual-bual, jadi perilaku ini lebih mirip
dengan perilaku yang terlihat di Jupiter atau Saturnus.
Hasil studi akan lebih mempersulit pengidentifikasian katai
coklat. Bentuknya seperti bintang dengan lapisan-lapisan gas yang secara bertahap terkompres
ke dalam, sedangkan planet mengawali dengan inti berbatu, baru kemudian mengumpulkan
massa. Karena juga memiliki badai dan pita awan, perilaku katai coklat lebih menyerupai planet raksasa daripada bintang sejati.
Jadi, misteri tentang pergerakan badai sudah dapat dipecahkan. Tapi, bintang katai coklat
masih menyimpan banyak persediaan misteri untuk kita ungkap.
Ditulis oleh: John Wenz, www.astronomy.com
Ditulis oleh: John Wenz, www.astronomy.com
#terimakasihgoogle
Komentar
Posting Komentar