Langsung ke konten utama

Teori Tunggal Kemungkinan Dapat Memecahkan Tiga Misteri Mars

Dampak serangan asteroid raksasa mungkin telah memengaruhi geologi Mars, sepasang bulan dan komposisinya yang aneh.

mars-phobos-dan-deimos-astronomi
NASA/JPL-Caltech/GSFC/ Universitas Arizona

Kita masih belum yakin bagaimana Mars terbentuk. Ada banyak pertanyaan tentang geologi Mars yang berbeda di setiap belahan planet dan sepasang bulan menyerupai kentang yang dianggap aneh dan tidak masuk akal. Sebuah makalah studi yang dipublikasikan di journal Geophysical Research Letters, mungkin telah memecahkan beberapa misteri abadi yang melingkupi planet merah.

Mars memiliki belahan planet yang secara geologis berbeda satu sama lain, mulus di belahan utara dan penuh dengan lubang kawah di belahan selatan. Demikian pula komposisi Mars yang sangat berbeda dari Bumi. Selain itu, sepasang bulan kentang berukuran kecil juga menambah daftar misteri Mars. Dua orang peneliti bernama Stephen Mojzsis dan Ramon Brasser menggagas satu penjelasan untuk ketiga fenomoena tersebut, yaitu serangan asteroid raksasa.

Saat planet terbentuk di sejarah awal tata surya, banyak puing-puing material yang yang mengambang di sekitar tata surya. Asteroid ini membombardir planet-planet dan mengubah susunan komposisi planet. Model "dampak raksasa" memprediksi planet-planet terestrial (berbatu) di wilayah terdalam tata surya, awalnya lebih kecil daripada sekarang. Setelah diterjang asteroid tanpa henti, massa planet terestrial bertambah besar sembari menyerap unsur-unsur dari batuan angkasa ini untuk mereformasi diri.

Para peneliti menganalisis meteor yang berasal dari Mars dan menyadari komposisi logam yang terkandung dapat berasal dari dampak benturan dengan sebuah asteroid raksasa. Mereka menghitung ukuran asteroid yang dibutuhkan agar bisa menjelaskan kadar logam yang dikirim dari luar angkasa menggunakan simulasi dampak Mars. Hasil simulasi menunjukkan asteroid seukuran planet katai Ceres, objek terbesar sabuk asteroid di antara Mars dan Jupiter, yang berukuran sekitar 1.200 km kemungkinan telah jatuh menimpa Mars sekitar 4,43 miliar tahun yang lalu. Setelah itu Mars juga mungkin terus dibombardir oleh asteroid-asteroid yang lebih kecil.

Asteroid raksasa menghantam belahan utara planet yang akan menjelaskan mengapa lapisan permukaan di sana tampak lebih muda daripada di wilayah lain, sekaligus melontarkan material yang selanjutnya membentuk sistem cincin planet. Dampak yang ditimbulkan asteroid raksasa mungkin menghasilkan Phobos dan Deimos, sepasang bulan Mars, termasuk menjelaskan komposisi mereka yang terbuat dari unsur-unsur Mars dan non-Mars.

Kita memang belum bisa dapat memastikannya (sebagaimana sains antariksa lainnya), namun teori tunggal yang dianggap dapat memecahkan misteri asal usul dan fitur geologi Mars harus diuji terlebih dahulu. Para peneliti berharap untuk dapat menambah tingkat kepercayaan komunitas ilmuwan dengan mempelajari lebih banyak meteorit Mars dan memahami bagaimana asteroid memengaruhi pembentukan tata surya kita.


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Messier 73, Asterisme Empat Bintang yang Membentuk Huruf Y

Asterisme Messier 73. Kredit gambar: Wikisky Messier 73 adalah asterisme (pola bintang) yang disusun oleh empat bintang di rasi selatan Aquarius yang terletak sekitar 2.500 tahun cahaya dari Bumi. Dengan magnitudo semu 9, nama lain bagi Messier 73 adalah NGC 6994 di New General Catalogue . Keempat bintang yang menyusun asterisme mirip huruf Y tidak memiliki hubungan secara fisik satu sama lain, mereka hanya tampak berdekatan di langit karena berada di satu garis pandang ketika diamati dari Bumi. Messier 73 cukup redup dan tidak mudah diamati menggunakan teropong 10×50, dibutuhkan setidaknya teleskop 4 inci untuk mengungkap pola huruf Y secara mendetail. Menduduki area 2,8 busur menit, keempat bintang Messier 73 memiliki magnitudo semu 10,48, 11,32, 11,90 dan 11,94. Musim panas adalah waktu terbaik untuk mengamatinya. Messier 73 dapat ditemukan di sebelah selatan Aquarius, tepatnya di dekat perbatasan dengan Capricornus. Messier 73 juga bisa dilokalisir hanya 1,5 der