Langsung ke konten utama

Sebuah Planet tanpa Matahari

sebuah-planet-tanpa-matahari-astronomi
Halo, apakah ada orang di sana?

Selama bertahun-tahun, para astronom telah menatap langit malam untuk mencari bintang-bintang yang cahayanya redup. Karena tidak memancarkan banyak cahaya, mereka cukup sulit ditemukan.

Namun para astronom justru menemukan objek yang tidak seharusnya ada, sebuah planet tanpa Matahari. Ada begitu banyak planet yang mengorbit bintang induk masing-masing di galaksi kita. Tapi yang satu ini sungguh berbeda, karena berkeliaran seorang diri dan melayang tanpa tujuan di ruang angkasa tanpa bintang induk yang menghangatkan atau menemaninya.

Ketika memikirkan planet, sebagian besar dari kita langsung memikirkan sebuah objek besar berbentuk bulat, berbatu (seperti Bumi), es (seperti Neptunus), atau gas (seperti Jupiter) yang mengelilingi bintang yang terang dan hangat. Ya, cukup masuk akal, sebab planet memang terbentuk dari sisa material saat bintang terbentuk.

Tapi, planet yang kesepian ini sangat berbeda dari segala yang kita bayangkan, meskipun ia sangat mirip dengan Jupiter, hanya saja ukurannya jauh lebih besar.

Lantas, seperti apa asal usul Jupiter super yang berkeliaran bebas mengarungi kosmos? Gaya gravitasi mungkin telah memutuskan ikatannya dengan bintang induk dan membuat ia terhempas keluar dari sistem planet yang sebelumnya menjadi tempat tinggalnya. Atau, barangkali planet pengembara ini terbentuk dengan cara yang berbeda dari planet-planet di tata surya kita. Para astronom belum dapat menentukannya!

sebuah-planet-tanpa-matahari-01-astronomi
Ilustrasi sebuah planet mirip Jupiter yang kesepian.
Kredit: MPIA/V. Ch. Quetz.

Penemuan Besar

Sebuah penemuan yang sangat menarik, bukti pertama bahwa planet tanpa Matahari benar-benar ada. Planet ini juga berusia sangat muda, sehingga dapat membantu para astronom untuk mengetahui bagaimana planet-planet mirip Jupiter pertama kali terbentuk.

Dan satu hal yang paling menarik, meskipun tanpa cahaya dari bintang induk, para astonom dapat melihat planet jauh yang aneh tersebut menggunakan teleskop. Keren bukan?

sebuah-planet-tanpa-matahari-02-astronomi
Teleskop Pan-STARRS menangkap citra planet penyendiri yang misterius ini. Para ilmuwan menjelaskan objek terlalu merah untuk dapat dianggap sebagai bintang yang redup.
Kredit: N. Metcalfe & Konsorsium Sains Pan-STARRS 1.

Ditulis oleh: Staf spaceplace.nasa.gov



#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Mengapa Bentuk Bulan Selalu Berubah?

Ketika memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Perbedaan tampilan bentuk ini disebabkan oleh fase dan tipe bulan menurut sudut pandang kita di bumi. Bulan purnama berlangsung saat seluruh sisi bulan yang menghadap bumi diterangi oleh cahaya matahari. Tapi tahukah kamu, bulan purnama tidak selalu terlihat sama? Terkadang, bulan tampak bersinar merah. Sementara pada waktu yang lain, ukuran bulan tampak lebih besar daripada biasanya. Sebenarnya warna dan ukuran bulan tidak pernah berubah. Perubahan penampilan ini bisa terjadi karena pergeseran posisi bulan di antara matahari dan bumi. Ada beberapa jenis bulan purnama yang dianggap istimewa karena lebih jarang terjadi, Mereka adalah bloodmoon (bulan darah), supermoon (bulan super), blue moon (bulan biru) dan harvest moon . Bloodmoon (bulan darah) Bloodmoon di langit malam pada tahun 2014. Kredit: Pusat Penelitian Ames NASA/Brian Da...