Langsung ke konten utama

Apa Itu Aurora?


apa-itu-aurora-informasi-astronomi
Pemandangan indah aurora yang diabadikan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional saat melintas di selatan Samudera Hindia pada tanggal 17 September 2011.

Jika berada di dekat Kutub Utara atau Selatan, kita mungkin akan mendapatkan perlakuan yang lebih istimewa daripada di tempat-tempat lain. Secara berkala, kita akan disuguhi pemandangan indah cahaya berwarna-warni di langit malam yang disebut aurora. Jika terjadi di dekat Kutub Utara, maka disebut aurora borealis atau cahaya utara, sedangkan di dekat Kutub Selatan disebut aurora australis atau cahaya selatan.


Sumber Fenomena Aurora

Meskipun paling ideal diamati saat malam hari, aurora justru dihasilkan oleh aktivitas Matahari.

aurora-disebabkan-oleh-matahari-informasi-astronomi

Bukan hanya panas dan cahaya, Matahari juga mengirim energi dan partikel-partikel kecil ke Bumi dalam jumlah yang besar. Perisai medan magnet di sekitar Bumi melindungi kita dari mereka, meskipun kita tidak menyadarinya.

Matahari tidak mengirimkan energi dalam jumlah yang sama sepanjang waktu. Selain angin surya yang mengalir secara konstan, ada juga badai surya. Selama berlangsung salah satu tipe badai surya yang disebut pelepasan massa koronal, Matahari menyemburkan gelembung plasma bermuatan sangat energik yang melintasi ruang angkasa dengan kecepatan tinggi.


Ketika mengarah ke Bumi, beberapa energi dan partikel kecil dari badai surya menyusuri garis medan magnet di kutub utara dan selatan melalui atmosfer Bumi.


Partikel berinteraksi dengan molekul gas di atmosfer kita dan menghasilkan tarian cahaya menakjubkan di langit. Interaksi dengan oksigen menghasilkan cahaya hijau dan merah, sementara nitrogen menghasilkan cahaya biru dan ungu.

Pita cahaya berwarna hijau ini adalah aurora australis atau aurora kutub selatan.
Kredit: Keith Vanderlinde, National Science Foundation

Apakah Planet Lain Juga Memiliki aurora?

Ya, aurora bukan pertunjukan cahaya yang hanya berlangsung di Bumi. Jika memiliki atmosfer dan medan magnet, sebuah planet juga dapat menggelar fenomena aurora. Kita juga telah mengamati aurora menakjubkan di Jupiter dan Saturnus.

Putaran cahaya merah ini adalah aurora di kutub selatan Saturnus.
Kredit: NASA/ESA/STScI/A. Schaller

Teleskop Antariksa Hubble NASA mengambil citra aurora di Jupiter menggunakan spektrum sinar ultraviolet.
  
Ditulis oleh: Staf spaceplace.nasa.gov



#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf