Langsung ke konten utama

Metode Pencitraan Langsung

metode-pencitraan-langsung-eksoplanet-informasi-astronomi

Selamat datang di rangkaian artikel metode pencarian eksoplanet kami! Hari ini kita akan membahas metode tersulit yang sangat menjanjikan: “Pencitraan Langsung”.

Dalam beberapa dekade terakhir, jumlah penemuan eksoplanet atau planet di luar tata surya kita telah meningkat pesat. Pada tanggal 4 Oktober 2018, 3.869 eksoplanet telah dikonfirmasi di 2.887 sistem bintang, dengan 638 sistem bintang di antaranya menjadi induk bagi beberapa planet. Sayangnya, karena keterbatasan sumber daya yang harus dihadapi oleh para astronom, sebagian besar dari mereka ditemukan melalui metode tidak langsung.

Sejauh ini, hanya segelintir planet yang telah ditemukan oleh metode pencitran langsung yang mengambil gambar mereka saat mengorbit bintang induk masing-masing. Meskipun lebih sulit dilakukan daripada metode tidak langsung, pencitraan langsung adalah metode paling menjanjikan dalam hal karekterisasi atmosfer eksoplanet. 100 eksoplanet di 82 sistem bintang telah dikonfirmasi menggunakan metode ini dan akan ada lebih banyak lagi yang ditemukan dalam waktu dekat.

Deskripsi

Seperti namanya, “Pencitraan Langsung” dilakukan dengan mengambil gambar eksoplanet secara langsung, melalui cahaya bintang yang dipantulkan oleh atmosfer planet dalam panjang gelombang inframerah. Pencitraan planet hanya bisa dilakukan dengan panjang gelombang inframerah, karena cahaya bintang sekitar satu juta kali lebih terang daripada cahaya yang dipantulkan planet.

Keunggulan

Salah satu keunggulan “Pencitraan Langsung” adalah persentase sinyal positif palsu yang lebih kecil. Sinyal positif palsu biasanya disebabkan oleh algoritma suatu program yang menyatakan suatu gejala, sinyal atau objek yang sebetulnya tidak ada. Metode transit rentan terhadap sinyal positif palsu hingga 40%, khususnya dalam kasus yang melibatkan sistem planet tunggal, sehingga membutuhkan observasi tindak lanjut. Sedangkan planet yang terdeteksi oleh metode kecepatan radial harus dikonfirmasi, oleh karena itu metode kecepatan radial sering disandingkan dengan metode transit. Sebaliknya, metode pencitraan langsung memungkinkan para astronom untuk benar-benar melihat planet yang mereka cari.

Meskipun peluang deteksi eksoplanet lebih kecil, metode pencitraan langsung dapat dilakukan di mana saja untuk memberikan para astronom informasi berharga tentang planet yang dipelajari. Misalnya, dengan memeriksa spektrum yang dipantulkan dari atmosfer planet, para astronom dapat memperoleh informasi krusial tentang komposisi untuk menentukan tingkat habitabilitasnya.

Ketika diterapkan ke Fomalhaut b, metode pencitraan langsung memungkinkan para astronom untuk mengumpulkan informasi mendetail tentang interaksi planet dengan cakram protoplanet bintang, dan mengatasi kendala perhitungan massa planet dan mengkonfirmasi sistem cincin raksasa. Demikian pula dengan HR 8799, jumlah radiasi inframerah yang dipantulkan dari atmosfer (dikombinasikan dengan model pembentukan planet) menyediakan perkiraan kasar massa planet.

Pencitraan langsung sangat efektif apabila diterapkan ke planet-planet masif dengan jangkauan orbit luas, seperti raksasa gas, termasuk untuk mendeteksi planet yang dari sudut pandang kita relatif tidak pernah transit di depan bintang induk.

Kelemahan

Dibandingkan metode lain, pencitraan langsung lebih sulit diterapkan karena kilau efek cahaya bintang. Dengan kata lain, sangat sulit mendeteksi cahaya yang dipantulkan dari atmosfer planet karena bintang induknya jauh lebih terang. Inilah alasan utama mengapa metode pencitraan langsung sangat jarang diterapkan menggunakan teknologi saat ini.

Sebagian besar metode pencitraan langsung hanya diterapkan ke planet dengan lintasan orbit yang sangat jauh dari bintang induk atau planet yang sangat masif. Itulah mengapa metode pencitraan langsung jarang digunakan untuk mencari planet terestrial (berbatu) seperti Bumi yang mengorbit bintang induk dari jarak yang lebih dekat di zona layak huni. Intinya, metode ini tidak terlalu efektif untuk mencari eksoplanet layak huni.

Contoh Survei Pencitraan Langsung

Deteksi pertama eksoplanet oleh teknik ini terjadi pada bulan Juli 2004, ketika para astronom menggunakan Very Large Telescope Array (VLTA) ESO (Observatorium Eropa Selatan) untuk mencitrakan sebuah planet dengan beberapa kali massa Jupiter yang mengorbit katai coklat 2M1207, sekitar 200 tahun cahaya dari Bumi.

penemuan-eksoplanet-melalui-metode-pencitraan-langsung-informasi-astronomi
Citra sebuah planet masif yang mengorbit 2M1207 ini, diambil oleh para astronom pada bulan Juli 2004.
Kredit: NaCo/VLT/ESO

Pada tahun 2005, observasi tindak lanjut menetapkan eksoplanet ini mengorbit 2M1207. Namun beberapa ilmuwan tetap ragu-ragu, mengingat inilah eksoplanet pertama yang ditemukan menggunakan metode pencitraan langsung, meskipun skala kecerahan katai coklat yang sangar redup adalah faktor utama yang memungkinkan deteksi. Selain itu, karena induknya adalah katai coklat, beberapa ilmuwan beragumen raksasa gas ini bukanlah planet.

Pada bulan September 2008, objek 1RXS J160929.1-210524 dicitrakan terpisah 330 AU dari bintang induk yang terletak 470 tahun cahaya dari Bumi di rasi bintang Scorpius. Pada tahun 2010, para ilmuwan mengkonfirmasi identitasnya sebagai sebuah planet.

Pada tanggal 13 November 2008, satu tim astronom mempublikasikan citra sebuah eksoplanet yang mengorbit bintang Fomalhaut menggunakan Teleskop Antariksa Hubble NASA. Penemuan dapat terwujud berkat cakram tebal protoplanet gas dan debu yang mengelilingi Fomalhaut. Fitur tajam di tepi cakram mengungkap sebuah planet yang telah membersihkan puing-puing dari jalur orbitnya.

Observasi tindak lanjut oleh Hubble menghasilkan gambar cakram protoplanet yang memungkinkan para astronom untuk menemukan planet ini. Faktor lain yang turut berkontribusi adalah massa planet yang dua kali massa Jupiter, dikelilingi oleh sistem cincin yang beberapa kali lebih tebal daripada cincin Saturnus, planet bersinar cukup terang dalam spektrum cahaya kasat mata.

metode-pencitraan-langsung-menemukan-eksoplanet-fomalhaut-b-informasi-astronomi
Citra komposit warna semu yang diambil oleh Hubble menunjukkan gerak orbital planet Fomalhaut b.
Kredit: NASA/ESA/P. Kalas (UC Berkeley dan SETI Institute)

Pada hari yang sama, para astronom juga mempublikasikan penemuan tiga planet yang mengorbit bintang HR 8799 menggunakan teleskop di Observatorium Keck dan Observatorium Gemini. Ketiga planet ini memiliki massa 10, 10, dan 7 kali massa Jupiter, semuanya terdeteksi dalam panjang gelombang inframerah, mengingat HR 8799 adalah sebuah bintang belia dan planet-planet di sekitarnya dianggap masih terpengaruh panas dari proses pembentukan mereka.

Pada tahun 2009, analisis terhadap gambar yang diambil pada tahun 2003 mengungkap eksistensi sebuah planet yang mengorbit bintang Beta Pictoris. Pada tahun 2012, para astronom mempublikasikan pencitraan sebuah planet tipe "Jupiter-super" menggunakan Teleskop Subaru di Observatorium Mauna Kea. Dengan massa 12,8 kali Jupiter, planet raksasa gas ini mengorbit bintang Kappa Andromedae dari jarak sekitar 55 AU (hampir dua kali jarak Neptunus-Matahari).

Kandidat-kandidat lainnya juga telah ditemukan selama bertahun-tahun, tetapi sejauh ini, identitas mereka belum dikonfirmasi ulang sebagai planet raksasa atau bahkan katai coklat. Hanya 100 eksoplanet yang pernah ditemukan menggunakan metode pencitraan langsung, sekitar 0,3% dari seluruh eksoplanet yang telah dikonfirmasi, sebagian besar adalah raksasa gas yang mengorbit bintang induk dari jarak jauh.

Seiring kemajuan observasi menggunakan teleskop generasi mendatang, jumlah eksoplanet yang ditemukan menggunakan metode pencitraan langsung mungkin akan meningkat. Termasuk teleskop berbasis darat yang dilengkapi optik adaptif, seperti Thirty Meter Telescope (TMT), Magellan Telescope (GMT) dan teleskop yang mengandalkan coronography (seperti Teleskop Antariksa James Webb yang dipersenjatai perangkat untuk memblokir cahaya dari bintang).


Teknik lain yang sedang dikembangkan memanfaatkan ‘starshade’, sebuah perangkat yang diposisikan sedemikian rupa untuk memblokir cahaya dari bintang induk sebelum memasuki teleskop. Untuk teleskop berbasis antariksa, starshade adalah sebuah pesawat antariksa terpisah yang tidak menyatu dengan teleskop dan dirancang untuk memposisikan dirinya pada jarak dan sudut yang tepat untuk menghalangi cahaya dari bintang yang diamati.

Kami juga memiliki beberapa artikel menarik lainnya yang membahas metode penemuan eksoplanet, pelajari lebih lanjut di: Metode Transit, Metode Kecepatan Radial dan Metode Pelensaan Mikro Gravitasi.

Ditulis oleh: Matt Williams, universetoday.com


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang