Langsung ke konten utama

Identitas Sejati Gugus Bintang Messier 28

messier-28-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble & NASA, J.E. Grindlay dkk.

Gambar yang diambil oleh Hubble ini menampilkan Messier 28 (NGC 6626), sebuah gugus bintang globular di rasi Sagitarius dalam detail mirip kilau ribuan permata. Messier 28 terletak sekitar 18.000 tahun cahaya dari Bumi.

Seperti namanya, gugus ini termasuk objek astronomi dalam Katalog Messier. Meskipun saat astronom Charles Messier pertama kali menambahkan Messier 28 ke dalam katalognya pada tahun 1764, ia membuat kesalahan karena menyebutnya sebagai “nebula (bulat) yang tidak mengandung bintang.”

Saat ini kita mengetahui, nebula adalah awan yang membentang luas dan kerap bersinar oleh debu antarbintang dan gas terionisasi. Sampai awal abad ke-20, nebula mewakili benda astronomi yang tidak terlokalisir dan terisolasi dengan jelas.

Semua sumber cahaya redup yang tidak dikenal selalu disebut nebula. Faktanya, seluruh (110) objek astronomi yang diidentifikasi oleh Messier tergabung ke dalam daftar yang berjudul Catalogue of Nebulae and Star Clusters. Messier mengklasifikasikan beragam objek seperti gugus bintang dan sisa-sisa supernova sebagai nebula, termasuk Messier 28 yang sebenarnya adalah gugus bintang.

Kesalahan Messier dapat dipahami. Sementara Messier 28 sangat mudah dikenal sebagai gugus bintang globular dalam gambar ini, pada saat itu ia sama sekali tidak dikenali dari Bumi. Meskipun telah diamati menggunakan teropong, Messier 28 terlihat sangat redup karena efek distorsi atmosfer Bumi menghalangi cahaya dari gugus purba ini sehingga hanya terlihat sebagai bercak redup di langit malam hari.

Dibutuhkan teleskop besar untuk mengamati setiap bintang di Messier 28. Untungnya, Hubble yang ditempatkan di luar angkasa tidak terganggu distorsi atmosfer dan mampu mengungkap keanggunan Messier 28.

messier-28-informasi-astronomi
Gambar pusat Messier 28 ini diambil oleh Hubble dalam panjang gelombang cahaya kasat mata, inframerah dan ultraviolet.
Kredit: NASA, ESA, STScI, R. Buonanno (Universita di Roma Tor Vergata), K. Gebhardt (University of Texas at Austin), J. Grindlay (Harvard University), and F. Ferraro (Universita di Bologna).

Gugus bintang globular Messier 28 cenderung dikenal karena menampung PSR B1821-24, pulsar milidetik pertama yang pernah ditemukan. PSR B1821-24 adalah sebuah bintang neutron padat yang berotasi sangat cepat (sekali setiap tiga milidetik), sembari memancarkan radiasi dari kedua kutub yang menyapu Bumi saat berotasi, seperti berkas cahaya dari lampu mercusuar.

PSR B1821–24 ditemukan pada tahun 1986 menggunakan Teleskop Radio Lovell di Inggris.

bagan-bintang-messier-28-informasi-astronomi
Bagan bintang Messier 28 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Dengan nilai magnitudo semu 7,7, Messier 28 paling ideal diamati pada bulan Agustus.

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Rob Garner

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf...