Langsung ke konten utama

Messier 29

messier-29-informasi-astronomi
Messier 29.
Kredit gambar: Adam Block/Mount Lemmon Sky Center/University of Arizona

Messier 29 adalah sebuah gugus bintang terbuka yang terletak di rasi Cygnus (Angsa). Dengan magnitudo 7,1, Messier 29 terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang dan paling ideal bila diamati menggunakan teleskop sederhana. Terletak 4.000 tahun cahaya dari Bumi, nama lain bagi Messier 29 adalah NGC 6913 di New General Catalogue.

Posisi Messier 29 berada di sekitar bintang supergiant Sadr (Gamma Cygni), yang berada tepat di persilangan asterisme (pola bintang) Northern Cross. Dengan magnitudo semu visual 2,23, Sadr adalah bintang paling terang kedua di rasi Cygnus, hanya lebih redup daripada bintang Deneb. Messier 29 dapat ditemukan 1,7 derajat sebelah selatan dan sedikit ke timur dari Sadr.

messier-29-informasi-astronomi
Messier 29 dan Sadr.
Kredit gambar: Wikisky

Menduduki area 7 menit busur di wilayah padat Bima Sakti, ukuran Messier 29 relatif kecil, hanya seperempat ukuran bulan purnama di langit malam hari. Diameter linier gugus hanya 11 tahun cahaya. Messier 29 sebenarnya adalah bagian dari Cygnus OB1, ikatan bintang dengan pergerakan, usia dan tempat asal yang sama.

Dibandingkan gugus bintang globular, kerabat kosmik yang bisa dihuni oleh ratusan ribu bintang, gugus bintang terbuka Messier 29 hanya menampun kurang dari 50 bintang yang tersebar dan kurang terkonsentrasi. Bintang-bintang paling terang Messier 29 membentuk satu pola segi empat dan tiga pola segitiga apabila diamati menggunakan teleskop 3,1 inci.

Lima anggota terpanas Messier 29 adalah bintang-bintang raksasa yang termasuk dalam kelas spektral B0, sekitar 160.000 kali lebih terang daripada Matahari. Messier 29 diketahui mengarah ke kita dengan kecepatan 28 km/detik dan diperkirakan baru berusia 10 juta tahun, relatif muda dalam skala usia astronomi. Tanpa debu kosmik Bima Sakti yang menyelimuti gugus, Messier 29 akan terlihat sekitar 1.000 kali lebih terang.

Messier 29 adalah salah satu objek penemuan original Charles Messier dan menjadi satu dari dua objek langit rasi Cygnus dalam katalog Messier, bersama gugus bintang terbuka Messier 39. Pada tanggal 29 Juli 1764, Charles Messier mengatalogkan Messier 29 dengan catatan sebagai berikut:

“Pada malam tanggal 29 hingga 30 Juli 1764, saya telah menemukan gugus yang terdiri dari 6 atau 7 bintang sangat kecil di bawah Gamma Cygni, & dapat diamati dengan refraktor biasa [non-akromatik] 3 kaki setengah [FL ] dalam wujud nebula. Saya telah membandingkan gugus ini dengan bintang Gamma, & saya telah menentukan posisinya, asensio rekta 303d 54’ 29”, & deklinasi 37d 11’ 57” utara.”

lokasi-messier-29-informasi-astronomi
Lokasi Messier 29.
Kredit: IAU dan Sky & Telescope magazine (Roger Sinnott & Rick Fienberg)

Ditulis oleh: Staf www.messier-objects.com

Sumber: Messier 29
#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Messier 73, Asterisme Empat Bintang yang Membentuk Huruf Y

Asterisme Messier 73. Kredit gambar: Wikisky Messier 73 adalah asterisme (pola bintang) yang disusun oleh empat bintang di rasi selatan Aquarius yang terletak sekitar 2.500 tahun cahaya dari Bumi. Dengan magnitudo semu 9, nama lain bagi Messier 73 adalah NGC 6994 di New General Catalogue . Keempat bintang yang menyusun asterisme mirip huruf Y tidak memiliki hubungan secara fisik satu sama lain, mereka hanya tampak berdekatan di langit karena berada di satu garis pandang ketika diamati dari Bumi. Messier 73 cukup redup dan tidak mudah diamati menggunakan teropong 10×50, dibutuhkan setidaknya teleskop 4 inci untuk mengungkap pola huruf Y secara mendetail. Menduduki area 2,8 busur menit, keempat bintang Messier 73 memiliki magnitudo semu 10,48, 11,32, 11,90 dan 11,94. Musim panas adalah waktu terbaik untuk mengamatinya. Messier 73 dapat ditemukan di sebelah selatan Aquarius, tepatnya di dekat perbatasan dengan Capricornus. Messier 73 juga bisa dilokalisir hanya 1,5 der