Kredit: ESA/Hubble & NASA |
Pembentukan
bintang adalah salah satu proses krusial yang menyusun alam semesta. Selain melahirkan bintang-bintang baru, proses ini juga menghasilkan sistem
planet dan memainkan peran penting dalam evolusi galaksi. Namun masih banyak
yang belum dipahami terkait proses fundamental ini.
Apalagi proses yang memicu pembentukan bintang di galaksi tipe spiral flokulen. Tidak seperti galaksi spiral pada umumnya, spiral flokulen tidak memiliki lengan spiral yang mudah untuk
didefinisikan, namun terlihat memiliki lengan yang terputus-putus.
Messier 63 (NGC 5055) yang kerap disebut Galaksi Bunga Matahari adalah salah satu galaksi
spiral flokulen. Dua lengan Messier 63 tampak berliku di
sekitar inti galaksi berwarna kuning dalam gambar yang diambil oleh Teleskop Antariksa Hubble ini.
Sepasang lengan galaksi bersinar oleh radiasi dari bintang-bintang biru yang baru terbentuk dan
dapat lebih jelas terlihat dalam observasi spektrum inframerah.
Dengan mencitrakan galaksi spiral flokulen seperti Messier 63, para astronom berharap memperoleh pemahaman tentang proses pembentukan bintang yang berlangsung di sana.
Galaksi Bunga Matahari ditemukan pada tahun 1779 oleh astronom Prancis Pierre Méchain, objek pertama dari 24 objek Méchain yang berkontribusi atas katalog yang disusun Charles Messier. Terletak
sekitar 27 juta tahun cahaya dari Bumi di rasi Canes Venatici, magnitudo semu Messier 63 adalah 9,3 dan hanya terlihat sebagai petak cahaya redup jika diamati
menggunakan teleskop berukuran kecil. Waktu ideal untuk mengamati Messier 63 adalah
selama bulan Mei.
Bagan bintang Messier 63 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu. Kredit: Image courtesy of Stellarium |
Ditulis
oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Rob Garner
- Objek Messier berikutnya: Messier 64, Galaksi Mata Hitam
- Kembali ke Katalog Messier
Komentar
Posting Komentar