Langsung ke konten utama

Kepler-78b, Planet Berbatu Seukuran Bumi Pertama

kepler-78b-planet-berbatu-seukuran-bumi-pertama-informasi-astronomi
Ilustrasi perbandingan Bumi dan Kepler-78b yang ditemukan pada tahun 2013. Ukuran Kepler-78b sekitar 20% dan 70% lebih masif daripada Bumi. Planet neraka yang tak layak huni ini mengorbit bintang induk setiap 8,5 jam dari jarak sangat dekat.
Kredit: David A. Aguilar (CfA)

Para astronom telah menemukan planet berbatu seukuran Bumi pertama di luar tata surya. Kepler-78b ditemukan mengorbit bintang induk setiap 8,5 jam sekali dari jarak sangat dekat, menjadikannya ‘neraka api’ yang sama sekali tak layak huni.

Dua tim peneliti independen menindaklanjuti penemuan menggunakan teleskop berbasis darat untuk mengkonfirmasi dan mengkarakterisasi Kepler-78b. Untuk menentukan massa planet, tim menerapkan metode kecepatan radial untuk mengukur tarikan gaya gravitasi planet yang menyebabkan goyangan pada bintang induk.

Sedangkan Teleskop Antariksa Kepler NASA menentukan ukuran Kepler-78b dengan cara mengukur skala kecerahan cahaya bintang yang terhalang saat planet melintas di depan bintang induk (metode transit). Sejumlah planet dengan massa atau seukuran Bumi telah telah ditemukan. Dan Kepler-78b adalah planet pertama semacam itu yang massa dan ukurannya telah diukur. Setelah kedua kuantitas tersebut diketahui, para ilmuwan dapat menghitung masa jenis dan menentukan komposisi planet.

Diameter Kepler-78b sekitar 1,2 kali dan 1,7 kali lebih masif daripada Bumi, menghasilkan massa jenis yang kurang lebih setara dengan Bumi. Komposisi utama Kepler-78b terdiri dari besi dan batu. Bintang induk terletak sekitar 400 tahun cahaya dari Bumi di rasi Cygnus, sedikit lebih kecil dan kurang masif daripada Matahari.

kepler-78b-planet-berbatu-seukuran-bumi-pertama-informasi-astronomi
Kredit: David A. Aguilar, CfA

Dianggap mirip Mustafar di film Star Wars

Mustafar adalah planet yang menayangkan adegan duel seru antara Obi-Wan Kenobi dan Anakin Skywalker di “Revenge of the Sith”. Dunia yang tertutup cairan lava ini mirip Kepler 78b, sebuah planet berbatu dalam rentang ukuran Bumi yang permukaannya panas membara. Mengorbit bintang induk dari jarak sangat dekat, Kepler-78b menyediakan suhu sangat panas untuk arena duel dramatis yang dihiasi oleh letupan-letupan lava dan cocok dianalogikan dengan Mustafar.

Ditulis oleh: Staf exoplanets.nasa.gov


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Mengapa Bentuk Bulan Selalu Berubah?

Ketika memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Perbedaan tampilan bentuk ini disebabkan oleh fase dan tipe bulan menurut sudut pandang kita di bumi. Bulan purnama berlangsung saat seluruh sisi bulan yang menghadap bumi diterangi oleh cahaya matahari. Tapi tahukah kamu, bulan purnama tidak selalu terlihat sama? Terkadang, bulan tampak bersinar merah. Sementara pada waktu yang lain, ukuran bulan tampak lebih besar daripada biasanya. Sebenarnya warna dan ukuran bulan tidak pernah berubah. Perubahan penampilan ini bisa terjadi karena pergeseran posisi bulan di antara matahari dan bumi. Ada beberapa jenis bulan purnama yang dianggap istimewa karena lebih jarang terjadi, Mereka adalah bloodmoon (bulan darah), supermoon (bulan super), blue moon (bulan biru) dan harvest moon . Bloodmoon (bulan darah) Bloodmoon di langit malam pada tahun 2014. Kredit: Pusat Penelitian Ames NASA/Brian Da...