Langsung ke konten utama

Messier 45, Gugus Pleiades

messier-45-gugus-bintang-pleiades-informasi-astronomi
Kredit: NASA dan the Hubble Heritage Team (STScI/AURA); George Herbig dan Theodore Simon (Institut Astronomi, Universitas Hawaii)

Hubble mengabadikan fitur menakutkan dari sulur-sulur tipis awan antarbintang yang diporak-porandakan oleh salah satu bintang paling terang di Messier 45. Layaknya kembang api yang menerangi awan gelap saat malam hari, permukaan awan hitam pekat yang terdiri dari debu dan molekul gas dingin, tampak memantulkan cahaya bintang sehingga menghasilkan “nebula refleksi”. Gambar ini adalah komposit yang disusun dari obervasi spektrum cahaya kasat mata dan inframerah.

Kerap disebut Pleiades, Seven Sisters atau Kartika dan Lintang Wuluh dalam tradisi Jawa, Messier 45 adalah sebuah gugus bintang terbuka. Messier 45 mengandung lebih dari seribu bintang yang tidak terlalu terikat oleh gaya gravitasi, meskipun secara visual didominasi oleh segelintir bintang yang paling terang.

Salah satu bintang paling terang di Messier 45 adalah Merope, terletak tepat di luar bingkai gambar di kanan atas. Cahaya berwarna-warni di kanan atas yang berasal Merope adalah fenomena optik yang dihasilkan teleskop. Sulur berwarna biru putih yang menunjuk serong ke kanan adalah aliran raksasa partikel-partikel debu. Saat mengarah ke Merope, laju partikel-partikel debu yang lebih kecil diperlambat oleh tekanan radiasi bintang, sedangkan partikel-partikel debu yang lebih besar terus mengarah ke bintang dan meninggalkan partikel-partikel debu kecil seperti terlihat di kiri bawah.

Messier 45 telah diamati sejak zaman baheula, sehingga tidak diketahui siapa yang pertama kali menemukannya. Namun ilmuwan Italia Galileo Galilei yang telah menemukan bulan-bulan terbesar Jupiter dan memperjuangkan model heliosentris tata surya, adalah orang pertama yang diketahui mengamati Messier 45 menggunakan teleskop.

Messier 45 terletak sekitar 445 tahun cahaya dari Bumi di rasi Taurus. Dengan magnitudo semu 1,6, Messier 45 dapat diamati dengan mata telanjang dan paling ideal diamati selama bulan Januari.

Hubble Menyempurnakan Jarak Gugus Bintang Terbuka Messier 45

messier-45-gugus-bintang-pleiades-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA dan AURA/Caltech

Teleskop Antariksa Hubble NASA telah menyelesaikan teka-teki jarak akurat gugus bintang terbuka Messier 45 alias Gugus Pleiades. Diberi nama oleh peradaban Yunani kuno, Pleiades relatif mudah diamati sebagai sebuah gugus bintang di dekat bahu Taurus saat musim dingin.

Penyempurnaan jarak Messier 45 oleh Hubble telah memutus kontroversi di antara para astronom selama tujuh tahun terakhir.

bagan-bintang-messier-45-informasi-astronomi
Bagan bintang Messier 45 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Adegan video bermula dari rangkaian gambar berbasis darat yang difokuskan ke Messier 45. Kemudian diperbesar ke arah Merope dan menyorot nebula refleksi yang diporak-porandakan oleh radiasi bintang.

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Rob Garner

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf...