Langsung ke konten utama

Messier 19

messier-19-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, STScI dan I. King (Universitas California)

Messier 19 (NGC 6273) ditemukan oleh Charles Messier pada tahun 1764. Gugus bintang globular ini terletak 28.500 tahun cahaya dari Bumi di rasi Ophiuchus dan paling ideal diamati selama bulan Juli. Dengan magnitudo semu 7,7, Messier 19 bisa diamati menggunakan teropong meskipun hanya akan terlihat sebagai sebuah bercak cahaya redup. Sedangkan teleskop berukuran besar lebih mumpuni untuk mengatasi setiap bintang penghuni Messier 19.

Semua bintang di dalam gugus globular mengorbit pusat gravitasi yang sama, sehingga membentuk struktur menyerupai bola. Beberapa gugus bintang globular, termasuk Messier 19, memiliki bentuk yang agak lonjong. Karena hanya berjarak 6.500 tahun cahaya dari pusat galaksi Bima Sakti, gaya pasang surut gravitasi masif dari pusat galaksi merentangkan Messier 19.

Gambar Messier 19 yang ditangkap oleh Teleskop Antariksa Hubble ini dihasilkan dari observasi cahaya kasat mata dan ultraviolet. Tangga hitam pada gambar adalah tata letak kamera yang terdiri dari empat detektor cahaya. Resolusi salah satu detektor lebih tajam, namun bidang pandangnya lebih sempit dibandingkan tiga detektor lainnya. Karena tidak bisa menjangkau area yang setara, detektor resolusi tinggi justru menghasilkan warna hitam di tepi gambar ketika digabungkan dengan gambar dari ketiga detektor lainnya.

bagan-bintang-messier-19-informasi-astronomi
Bagan bintang Messier 19 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Rob Garner

Sumber: Messier 19
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf...