Langsung ke konten utama

Messier 77, Galaksi Seyfert Paling Populer

messier-77-galaksi-seyfert-paling-populer-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA & A. van der Hoeven

Awalnya diidentifikasi sebagai nebula oleh astronom Perancis Pierre Méchain pada tahun 1780, saat ini identitas tulen Messier 77 (NGC 1608) adalah galaksi spiral terbesar dalam Katalog Messier. Terletak 45 juta tahun cahaya dari Bumi di rasi Cetus, magnitudo semu Messier 77 adalah 9,6 dan paling ideal diamati selama bulan Desember menggunakan teleskop kecil.

Hubble telah menangkap gambar pusat Messier 77 secara mendetail melalui kombinasi observasi spektrum cahaya kasat mata dan inframerah. Corak merah dan biru pada gambar adalah kantong-kantong pembentukan bintang di sepanjang lengan-lengan utama galaksi yang dibungkus garis-garis debu gelap di sekitar pusat galaksi yang dipadati bintang.

Messier 77 adalah sampel utama galaksi tipe Seyfert, galaksi dengan wilayah pusat yang sangat aktif namun tertutup gas dan debu dalam panjang gelombang cahaya kasat mata.

messier-77-galaksi-seyfert-paling-populer-informasi-astronomi
Gambar yang diambil Hubble dalam spektrum cahaya ultraviolet ini menyelidiki inti Messier 77 yang aktif dan terang. Fluktuasi kecerahan di wilayah inti mengindikasikan sejumlah besar energi yang dilepaskan oleh lubang hitam supermasif yang bersembunyi di inti galaksi.
Kredit: NASA, ESA

Hubble Ungkap Pusat Galaksi Messier 77

Teleskop Antariksa Hubble kolaborasi NASA dan ESA telah mengabadikan gambar paling detail galaksi spiral Messier 77, salah satu galaksi yang paling banyak dipelajari. Juga diberi kode NGC 1068, jumlah makalah ilmiah tentang Messier 77 lebih banyak daripada kombinasi studi seluruh galaksi di alam semesta.

Dengan popularitasnya saat ini, Messier 77 ternyata telah berulang kali menjadi korban salah identitas. Saat pertama kali ditemukan, Messier 77 dianggap sebagai nebula, setelah terdaftar dalam Katalog Messier justru dianggap sebagai gugus bintang.

Saat ini, Messier 77 dikategorikan sebagai galaksi spiral berbatang, dengan struktur lengan yang renggang dan tonjolan pusat galaksi yang relatif kecil. Sebagai sampel utama galaksi Seyfert, molekul gas Messier 77 sangat terionisasi, menyebabkan gas memanas, berpendar terang dan memancarkan radiasi kuat.

Radiasi kuat berasal dari jantung Messier 77 yang disebabkan oleh aktivitas lubang hitam supermasif sekitar 15 juta kali massa Matahari kita. Material ditarik mengitari lubang hitam supermasif yang memanas dan bersinar begitu kuat. Meskipun relatif kecil, wilayah pusat galaksi Messier 77 puluhan ribu kali lebih terang daripada galaksi biasa.

Meskipun tidak bisa menandingi pusat galaksi, lengan-lengan spiral Messier 77 adalah wilayah yang relatif terang. Titik-titik merah yang menghiasi sepanjang lengan-lengan spiral adalah gumpalan merah wilayah pabrik penghasil bintang. Bintang-bintang belia di sana bersinar sangat kuat, mengionisasi gas di dekatnya sehingga memancarkan warna merah tua. Jalur-jalur debu yang menyelimuti gambar terlihat dalam warna coklat merah berkarat karena debu menyerap lebih banyak cahaya biru daripada cahaya merah.

bagan-bintang-messier-77-informasi-astronomi
Bagan bintang Messier 77 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Rob Garner

Sumber: Messier 77
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang