Langsung ke konten utama

Messier 53, Gugus Bintang Globular yang Menyimpan Rahasia

messier-53-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble & NASA

Ribuan bintang terang yang menyusun gugus bintang globular Messier 53 (NGC 5024), diabadikan sebening kristal dalam sebuah gambar oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA. Terikat erat oleh gaya gravitasi, gugus bintang ini berbentuk bulat dan lebih padat di wilayah pusat. Gambar ini adalah komposit yang diolah dari obervasi cahaya kasat mata dan inframerah.

Ditemukan oleh astronom Jerman Johann Elert Bode pada tahun 1775, Messier 53 terletak 59.700 tahun cahaya dan menjadi salah satu gugus bintang terjauh dari Bumi. Paling ideal diamati pada bulan Mei, magnitudo semu Messier 53 adalah 8,3 dan bisa diamati menggunakan sebuah teleskop sederhana di rasi Coma Berenices (Rambut Berenices). Teleskop yang lebih canggih mumpuni untuk menyelesaikan setiap bintang di dalam gugus.

Selain Messier 53, ada lebih dari 150  gugus bintang globular di Bima Sakti yang kerap ditemukan di wilayah terluar galaksi. Meskipun relatif umum, astronom terkemuka William Herschel yang sama sekali tidak dikenal karena sifat puitisnya, pernah menggambarkan gugus globular sebagai “salah satu benda langit terindah di langit,” entah untuk alasan apa.

Usia gugus bintang globular jauh lebih tua dan ukurannya lebih besar apabila dibandingkan gugus bintang terbuka, sehingga pada umumnya menampung lebih banyak bintang merah lanjut usia dan hanya sedikit bintang biru berusia muda. Tapi Messier 53 mengejutkan para astronom karena juga dihuni oleh tipe bintang tak biasa yang disebut blue straggler (peremajaan bintang biru).

Seluruh bintang di gugus globular diperkirakan terbentuk pada waktu yang hampir bersamaan, sehingga usianya kurang lebih setara. Tetapi, bintang-bintang blue straggler justru menentang teori evolusi bintang karena tampak lebih cerah dan lebih muda dari yang seharusnya. Meskipun sifatnya tetap misterius, benda langit yang tidak biasa ini kemungkinan terbentuk oleh interaksi gaya gravitasi atau tabrakan antara antara bintang-bintang di pusat gugus globular yang padat seperti Messier 53.

bagan-bintang-messier-53-informasi-astronomi
Bagan bintang Messier 53 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Rob Garner

Sumber: Messier 53
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang