Langsung ke konten utama

Messier 10 Memiliki Jumlah Bintang Blue Stragglers Terbanyak

messier-10-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble & NASA

Sebagaimana benda langit terkenal lainnya, gugus bintang globular Messier 10 (NGC 6254) dianggap tidak begitu menarik oleh penemunya: Pada abad ke-18, astronom Prancis Charles Messier menyusun katalog yang terdiri dari 100 galaksi dan gugus bintang, meskipun ia lebih berminat pada komet. Menggunakan teleskop yang tersedia saat itu, komet, nebula, gugus bintang globular dan galaksi, hanya terlihat sebagai gumpalan langit redup yang tersebar dan sulit diidentifikasi.

Hanya dengan mengamati pergerakan mereka secara seksama, barulah para astronom bisa membedakan mereka. Komet relatif bergerak perlahan terhadap bintang-bintang latar belakang, sementara objek astronomi yang lebih jauh lainnya sama sekali tidak bergerak.

Keputusan Messier untuk menyusun katalog semua benda langit selain komet yang bisa ia temukan adalah solusi pragmatis yang akan berdampak besar terhadap astronomi. Katalog Messier berisi lebih dari 100 benda langit, termasuk banyak objek paling terkenal di langit malam.

Messier 10, yang terlihat dalam gambar Teleskop Antariksa Hubble NASA/ESA di atas adalah salah satunya. Ditemukan oleh Charles Messier pada tahun 1764, Messier 10 adalah gugus bintang globular yang terletak di rasi Ophiuchus (The Serpent Bearer). Messier mendeskripsikannya dalam katalog edisi pertama yang diterbitkan pada tahun 1774 bersama 45 objek pertama yang ia identifikasi.

Membentang kira-kira 80 tahun cahaya, Messier 10 muncul di langit malam sekitar dua pertiga ukuran Bulan. Namun, wilayah terluar Messier 10 sangat menyebar, bahkan inti gugus yang relatif cerah terlalu redup untuk diamati dengan mata telanjang.

Dengan ketajaman resolusi yang begitu mumpuni, Hubble tidak mengalami kesulitan untuk mengamati Messier 10, bahkan mengungkap dengan mudah wilayah paling terang dari pusat gugus, sebuah wilayah yang membentang seluas 13 tahun cahaya.

Messier 10 terkenal karena menampung banyak blue straggler, bintang tua yang memperoleh masa mudanya kembali melalui proses peremajaan. Bintang-bintang Messier 10 diperkirakan terbentuk dan menua bersama, berarti usia mereka seharusnya kurang lebih sama. Bintang-bintang blue straggler dianggap sebagai anomali, yang dihasilkan baik oleh tabrakan antara bintang maupun interaksi bintang lainnya. Fenomena semacam itu kerap di dalam gugus bintang globular dengan konsentrasi bintang yang begitu padat, karena menampung sekitar satu juta bintang dalam volume ruang yang sempit.

Dengan magnitudo semu 6,4, Messier 10 terletak sekitar 15.000 tahun cahaya dari Bumi, paling mudah diamati selama bulan Juli dan dapat ditemukan hanya menggunakan teropong.

Gambar inti padat Messier 10 yang diambil oleh Advanced Camera for Survey Hubble, terdiri dari obervasi dalam cahaya kasat mata dan inframerah, sebagai bagian dari survei utama Hubble terhadap gugus bintang globular di galaksi Bima Sakti.

Versi gambar ini juga pernah diikutkan ke Hidden Treasures Image Processing Competition Hubble oleh konstestan bernama flashenthunder. Hidden Treasures adalah sebuah inisiatif yang mengajak para penggemar astronomi untuk mencari gambar-gambar menakjubkan dari arsip Hubble yang belum pernah dilihat oleh masyarakat luas.

bagan-bintang-messier-10-informasi-astronomi
Bagan bintang Messier 10 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Rob Garner

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang