Langsung ke konten utama

Dari Mana Energi Matahari Berasal? Video dan Infografis

dari-mana-energi-matahari-berasal-video-dan-infografis-informasi-astronomi
Infografis.
Kredit: spaceplace.nasa

Panas Matahari mempengaruhi seluruh tata surya. Lantas, bagaimana sebuah bola hidrogen raksasa menghasilkan panas sebesar itu?

Pelajari di video berikut!


Setiap 1,5 per satu juta detik, Matahari melepaskan lebih banyak energi daripada seluruh energi yang digunakan oleh manusia sepanjang tahun. Tanpa Matahari tidak akan ada cahaya, tidak ada kehangatan dan tidak ada kehidupan.

Panas Matahari mempengaruhi lingkungan semua planet utama, planet katai, bulan, asteroid dan komet di seluruh tata surya.

Bagaimana bola hidrogen raksasa menghasilkan panas sebesar itu?

Jawabannya cukup singkat, karena berukuran raksasa. Jika ukurannya lebih kecil, Matahari hanya akan menjadi bola hidrogen biasa, seperti Jupiter.

Tetapi ukuran Matahari jauh lebih besar daripada Jupiter. Diperlukan hampir 1.000 Jupiter untuk mengisi Matahari!

Kandungan unsur hidrogen melimpah ruah yang disatukan oleh gravitasi, berarti ada banyak tekanan di dalamnya.

Tekanannya sangat intens dan masa jenisnya sangat besar, sehingga atom-atom hidrogen mengalami proses fusi untuk berbaur menjadi unsur baru, yaitu helium.

Proses ini disebut fusi nuklir yang terus melepaskan energi sembari menciptakan reaksi berantai yang memungkinkannya terjadi berulang-ulang.

Energi itu kemudian menumpuk. Panasnya mencapai 27 juta derajat Fahrenheit di inti Matahari. Energi bergerak keluar melalui area besar yang disebut zona konvektif. Lalu merambat ke fotosfer, tempat Matahari memancarkan panas, partikel bermuatan dan cahaya.

Panas Matahari memicu reaksi kimia yang memunculkan kehidupan di Bumi, memungkinkan unsur-unsur gas dan cairan untuk eksis di banyak planet dan bulan, dan menyebabkan komet membentuk lingkaran cahaya yang berapi-api.

Partikel-partikel bermuatan juga menciptakan ‘angin surya’ yang dihembuskan ke ruang antarbintang miliaran mil jauhnya.

Dan cahaya itu terus merambat dan menyebar ke alam semesta, cahaya dari satu bintang di antara triliunan bintang lainnya.

Tak terlalu buruk untuk bola gas raksasa, bukan?

Ditulis oleh: Staf spaceplace.nasa.gov


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf...