Langsung ke konten utama

Messier 36, Gugus Kincir

messier-36-gugus-kincir-informasi-astronomi
Messier 36.
Kredit gambar: Wikisky

Messier 36 atau Gugus Kincir adalah sebuah gugus bintang terbuka yang terletak 4.100 tahun cahaya dari Bumi di rasi utara Auriga. Dengan magnitudo semu 6,3, Messier 36 menduduki area 12 menit busur di langit dan diberi kode NGC 1960 di New General Catalogue.

Memiliki kemiripan dengan Gugus Pleiades (Messier 45) di rasi Taurus, Gugus Kincir setidaknya dihuni oleh 60 bintang. Ukuran keduanya hampir sama, namun Messier 36 adalah gugus bintang terbuka terjauh yang dikatalogkan oleh Charles Messier, sekitar 10 kali lebih jauh dari Bumi dibandingkan Pleiades.

Sebagai salah satu gugus bintang terbuka paling redup di katalog Messier, Gugus Kincir bisa diamati dengan mudah menggunakan teropong dan teleskop kecil. Sementara teropong hanya akan menampilkan Messier 36 sebagai bercak cahaya redup, teleskop kecil dengan perbesaran rendah atau menengah akan mengatasi satu lusin bintang terang di dalam gugus yang membentuk pola huruf X. Teleskop 6 inci mumpuni untuk mengamati sekitar 25 bintang dengan jelas, sedangkan teleskop 12 inci dapat mengungkap seluruh bintang di dalam gugus.

Musim dingin adalah waktu terbaik untuk mengamati Messier 36 ketika rasi Auriga menonjol di langit malam.

messier-36-gugus-kincir-informasi-astronomi
Lokasi Messier 36.
Kredit gambar: Wikisky

Seorang pengamat dapat melokalisir Messier 36 dengan menarik garis imajiner dari Alnath (El Nath) di Taurus ke Menkalinan di Auriga. Rasi bintang Auriga sangat mudah ditemukan karena bintang-bintangnya yang paling terang membentuk pola pentagon tepat di atas Orion, di sebelah barat laut Gemini dan di sebelah timur laut Taurus dan gugus Pleiades.

Dengan perkiraan usia 25 juta tahun, Messier 36 relatif muda dan tidak memiliki bintang raksasa merah. Bintang paling terang di Messier 36 memiliki magnitudo 9 dan sekitar 360 kali lebih terang daripada Matahari.

Messier 36 adalah satu dari tiga gugus bintang terbuka terang di Auriga yang dicatat oleh Messier. Sebagaimana dua objek Messier lainnya, Messier 37 dan Messier 38, Messier 36 bersemayam di bagian selatan rasi bintang dan menjadi yang terkecil dari ketiga objek Messier di Auriga.

messier-36-gugus-kincir-informasi-astronomi
Messier 36, Messier 37 dan Messier 38.
Kredit gambar: Wikisky

Gugus ini pertama kali ditemukan oleh astronom Italia Giovanni Battista Hodierna sebelum tahun 1654, sementara Guillaume Le Gentil menemukan Messier 36 dan Messier 38 secara independen pada tahun 1749.

Adapun Charles Messier menambahkan Messier 36 ke dalam daftar katalog yang ia susun pada tanggal 2 September 1764. Inilah yang dia tulis dalam katalog edisi pertama:

“Pada malam tanggal 2 hingga 3 September 1764, saya telah menentukan posisi sebuah gugus bintang di Auriga, dekat bintang Phi dari rasi bintang itu. Dengan refraktor [non-achromatic] biasa 3,5 kaki, sulit untuk membedakan bintang-bintang kecil ini; tetapi ketika menggunakan instrumen yang lebih kuat, seorang pengamat bisa melihatnya dengan sangat jelas; tidak mengandung nebulositas: ekstensi mereka sekitar 9 menit busur. Saya telah membandingkan pusat gugus dengan bintang Phi Aurigae, & menentukan posisinya; asensio rekta 80d 11’ 42”, & deklinasi 34d 8’ 6” utara.”

lokasi-messier-36-gugus-kincir-informasi-astronomi
Lokasi Messier 36.
Kredit: IAU dan Sky & Telescope magazine (Roger Sinnott & Rick Fienberg)

Ditulis oleh: Staf www.messier-objects.com

#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Mengapa Bentuk Bulan Selalu Berubah?

Ketika memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Perbedaan tampilan bentuk ini disebabkan oleh fase dan tipe bulan menurut sudut pandang kita di bumi. Bulan purnama berlangsung saat seluruh sisi bulan yang menghadap bumi diterangi oleh cahaya matahari. Tapi tahukah kamu, bulan purnama tidak selalu terlihat sama? Terkadang, bulan tampak bersinar merah. Sementara pada waktu yang lain, ukuran bulan tampak lebih besar daripada biasanya. Sebenarnya warna dan ukuran bulan tidak pernah berubah. Perubahan penampilan ini bisa terjadi karena pergeseran posisi bulan di antara matahari dan bumi. Ada beberapa jenis bulan purnama yang dianggap istimewa karena lebih jarang terjadi, Mereka adalah bloodmoon (bulan darah), supermoon (bulan super), blue moon (bulan biru) dan harvest moon . Bloodmoon (bulan darah) Bloodmoon di langit malam pada tahun 2014. Kredit: Pusat Penelitian Ames NASA/Brian Da...