Langsung ke konten utama

Messier 40: Winnecke 4

Messier 40 atau Winnecke 4 (WNC 4) adalah sepasang bintang yang terletak 510 tahun cahaya dari Bumi di rasi Ursa Mayor (Beruang Besar). Sebagai satu dari tiga objek Messier yang bukan objek deep sky, Messier 40 tidak tercantum di New General Catalogue (NGC). Dua objek lainnya yang bukan deep sky adalah Messier 24 (Awan Bintang Sagitarius) dan Messier 73, asterisme (pola bintang) yang dibentuk oleh empat bintang di rasi Aquarius.

Messier 40 relatif mudah ditemukan karena berada tepat di sebelah Megrez, salah satu bintang terang yang membentuk asterisme (pola bintang) Biduk Besar di Ursa Mayor. Megrez adalah bintang yang menghubungkan gagang Biduk (gayung), sekaligus bintang di pangkal ekor Beruang Besar. Dan Messier 40 hanya berada 1,5 derajat sebelah timur laut Megrez dan 17 menit busur arah timur laut 70 Ursae Majoris, bintang raksasa oranye dengan magnitudo visual 5,54.

Meskipun bisa diamati menggunakan teropong 10x50, Winnecke 4 paling ideal diamati menggunakan teropong 20x80 atau teleskop kecil. Sedangkan teleskop berukuran sedang akan mengungkap sepasang bintang yang terdiri dari bintang kuning-oranye dan bintang putih dengan magnitudo semu 9,65 dan 10,10. Mereka terpisah sekitar 52,8 busur detik dan membentuk pasangan optik dalam satu garis pandang meskipun tidak saling terhubung secara fisik.

messier-40-winnecke-4-informasi-astronomi
Messier 40.
Kredit gambar: Wikisky

Winnecke 4 ditemukan oleh Charles Messier pada tanggal 24 Oktober 1764 saat mencari nebula yang dilaporkan di wilayah tersebut oleh astronom Polandia Johannes Hevelius pada abad ke-17. Karena tidak menemukan satupun nebula, Messier kemudian mendaftarkannya sebagai bintang ganda. Nebula yang dilaporkan oleh Hevelius kemungkinan adalah NGC 4290, galaksi spiral dengan magnitudo 12 yang turut terlihat pada saat itu dalam satu bidang pandang.

Meskipun memahami objek yang dikatalogkan adalah bintang ganda dan bukan nebula, Messier tetap memasukkannya ke dalam daftar. Inilah yang dia catat dalam katalog Messier pertama (1771):

“Malam yang sama pada tanggal 24-25 Oktober, [1764], saya mencari nebula di atas ekor Beruang Besar, sebagaimana dilaporkan oleh buku Figur of the Stars edisi kedua dengan koordinat asensio rekta 183d 32’ 41” & deklinasi 60d 20’ 33” utara. Saya telah menemukannya melalui koordinat ini, dua bintang yang sangat berdekatan dengan kecerahan yang sama, magnitudonya kira-kira 9, di pangkal ekor Ursa Mayor: seseorang akan kesulitan membedakannya bila hanya menggunakan instrumen biasa (nonachromatic) refraktor 6 kaki [FL]. Inilah koordinat mereka: asensio rekta 182 d 45’ 30 & delinasi 59d 23’ 50” utara. Bisa dimaklumi alasan Hevelius menganggap kedua bintang ini sebagai nebula.”

Jika saja waktu itu memiliki teleskop yang lebih besar, Messier tidak hanya akan menemukan satu, tetapi setidaknya dua galaksi di sekitar bintang ganda. NGC 4284, galaksi spiral lain, dapat ditemukan tepat di sebelah NGC 4290, dan PGC 39934 dapat dilihat antara NGC 4290 dan Messier 40.

messier-40-winnecke-4-informasi-astronomi
Winnecke 4, PGC 39934, NGC 4290 dan NGC 4284.
Kredit gambar: Wikisky

Messier 40 kemudian ditemukan oleh astronom Jerman Friedrich August Theodor Winnecke secara independen pada tahun 1863. Winnecke memasukkannya sebagai objek keempat dalam Katalog Bintang Ganda Winnecke, WNC 4. Sedangkan astronom amatir asal Amerika Serikat John Mallas, mampu mengidentifikasi Winnecke 4 sebagai entri katalog ke-40 Messier sekitar tahun 1965.

lokasi-messier-40-winnecke-4-informasi-astronomi
Lokasi Messier 40.
Kredit gambar: Wikisky

Ditulis oleh: Staf www.messier-objects.com

#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf...