Langsung ke konten utama

Messier 44, Gugus Sarang Lebah

messier-44-gugus-sarang-lebah-informasi-astronomi
Messier 44.
Kredit gambar: Wikisky.

Messier 44 alias Gugus Sarang Lebah adalah sebuah gugus bintang terbuka yang terletak 577 tahun cahaya dari Bumi di rasi Cancer. Dengan magnitudo semu 3,7, Messier 44 juga diberi kode NGC 2632 di New General Catalogue.

Sebagai salah satu gugus bintang terdekat dari Bumi, Messier 44 bisa diamati tanpa bantuan alat sebagai bercak cahaya redup di langit malam dan paling ideal diamati menggunakan teropong dan teleskop kecil. Sedangkan teleskop yang lebih besar bisa mengungkap lebih dari 200 bintang di dalam gugus. Bulan Februari hingga Mei adalah waktu terbaik untuk mengamati Messier 44 ketika Cancer berada tinggi di langit selatan.

Rasi Cancer memang agak redup, tetapi terletak di antara dua rasi bintang yang jauh lebih terang, Leo di timur dan Gemini di barat. Sementara Lynx, rasi bintang redup lainnya berada di sebelah utara dan Canis Minor di sebelah selatan Messier 44. Cara mudah untuk menemukan Gugus Sarang Lebah adalah dengan menarik garis imajiner dari bintang Pollux di Gemini ke bintang Regulus di Leo. Messier 44 berada di sekitar tengah garis imajiner.

messier-44-gugus-sarang-lebah-informasi-astronomi
Lokasi Messier 44.
Kredit gambar: Wikisky.

Menduduki area seluas 95 menit busur, Gugus Sarang Lebah telah dikenal sejak peradaban kuno dan menjadi objek Messier paling terang ketiga, hanya kalah dari Messier 44 (Gugus Pleiades) dan Messier 31 (Galaksi Andromeda). Selain itu, Gugus Pleiades juga menjadi satu-satunya objek langit katalog Messier yang lebih dekat dengan kita daripada Gugus Sarang Lebah. Winnecke 4 (Messier 40) sebenarnya juga lebih dekat, namun bukan objek deep sky dan hanya bintang ganda.

Usia dan pergerakan Messier 44 mirip dengan Hyades, gugus bintang terbuka terdekat dari tata surya yang berada pada satu garis pandang dengan bintang terang Aldebaran di rasi Taurus. Asal usul kedua gugus ini kemungkinan besar serupa.

Inti pusat Messier 44 memiliki diameter linier 22,8 tahun cahaya, sementara gaya pasang surut gravitasi membentang sekitar 39 tahun cahaya. Mengandung setidaknya 1.000 bintang dengan total massa gugus antara 500-600 kali Matahari, sekitar 68% bintang Messier 44 tergolong sebagai bintang katai merah, 30% tipe spektral F, G dan K dan 2% kelas A terang. Para astronom juga telah menemukan lima bintang raksasa dan 11 katai putih di dalam gugus.

Messier 44 telah mengalami segregasi massa, suatu proses yang sering kali dijumpai pada gugus bintang dan sistem yang terikat secara gravitasi lainnya (misalnya gugus galaksi). Segregasi massa membuat objek yang lebih masif cenderung bergerak ke wilayah pusat, sedangkan yang kurang masif menjauhi pusat. Oleh karena itu, bintang-bintang terang dan masif Messier 44 kini terkonsentrasi di wilayah pusat gugus sementara anggota yang kurang masif ditemukan di bagian tepi gugus.

Pada tahun 2012, para ilmuwan menemukan dua planet yang mengorbit bintang induk masing-masing di Gugus Sarang Lebah. Inilah planet-planet pertama yang ditemukan mengorbit bintang mirip Matahari di sebuah gugus bintang. Diberi nama Pr0201b dan Pr0211b, kedua planet tersebut adalah Jupiter panas atau raksasa gas mirip Jupiter dengan suhu sangat tinggi karena mengorbit bintang induk dari jarak sangat dekat.

Messier 44 adalah objek deep sky menonjol dan telah dikenal sejak peradaban kuno. Penyair dan filsuf Yunani Aratus menyebut Messier 44 sebagai Palungan dalam puisinya yang berjudul Phainomaina (Fenomena Langit) pada tahun 260 SM.

messier-44-gugus-sarang-lebah-informasi-astronomi
Praesepe, Asellus Australis dan Asellus Borealis.
Kredit gambar: Wikisky.

Pengamat Yunani dan Romawi kuno mengimajinasikan Messier 44 sebagai palungan tempat makan keledai. Asellus Borealis dan Asellus Australis (Gamma dan Delta Cancri) adalah dua bintang terdekat yang mewakili Keledai dan dianggap bintang mitos lokasi dewa Dionysus dan Silenus menunggangi kuda untuk berperang melawan para Titan. Dalam mitos itu, para Titan ketakutan oleh meredupnya keledai, yang membantu para dewa memenangkan pertempuran. Keledai kemudian ditempatkan di langit sebagai sebuah hadiah, bersama dengan Palungan atau Phatne dalam bahasa Yunani.

Astronom Yunani Claudius Ptolemy (90-168 M) juga mendokumentasikan gugus itu dan menyebutnya “massa setara nebula di payudara Cancer”.

messier-44-gugus-sarang-lebah-informasi-astronomi
Messier 44.
Kredit gambar: Two Micron All Sky Survey (2MASS).

Messier 44 juga menjadi salah satu objek deep sky pertama yang yang dipelajari oleh Galileo Galilei dengan teleskopnya pada tahun 1609. Ia mampu mengamati 40 bintang, dan mencatat: “Nebula yang disebut Palungan tidak hanya berisi satu bintang tetapi lebih dari 40 bintang kecil. Kami telah mencatat 36 di antaranya, selain Aselli [Gamma dan Delta Cancri]”.

Seperti Pleiades (Messier 45) dan Nebula Orion (Messier 42), Messier 44 adalah objek deep sky yang terkenal pada saat itu, yang dengan mudah dibedakan dari komet. Karena alasan ini, mengapa Messier memasukannya ke dalam katalog telah dicatat sebagai hal yang aneh. Ada kemungkinan Messier menambahkan Gugus Sarang Lebah agar daftar katalognya lebih panjang daripada katalog yang disusun pada tahun 1755 oleh Nicolas Louis de yang berisi 42 objek.

Charles Messier menambahkan Gugus Sarang Lebah ke dalam katalognya pada tanggal 4 Maret 1769 dan menggambarkannya sebagai “gugus bintang yang dikenal dengan nama nebula di Cancer”.

Dalam katalog edisi pertama, Messier mencatat: “Dalam tampilan sederhana [dengan mata telanjang], seseorang bisa melihat nebulositas besar di Cancer: yaitu gugus dengan banyak bintang yang mudah dibedakan dengan bantuan teleskop, & bintang-bintang ini bercampur dalam tampilan sederhana mengingat jarak mereka yang rapat. Menentukan posisi asensio rekta dari salah satu bintang, yang ditunjuk huruf c oleh Flamsteed, dikurangi menjadi 4 Maret 1769, seharusnya asensio rekta 126d 50’ 30” & deklinasi 20d 31’ 38” utara. Koordinat ini disimpulkan dari katalog Flamsteed.”

lokasi-messier-44-gugus-sarang-lebah-informasi-astronomi
Lokasi Messier 44.
Kredit: IAU dan Sky & Telescope magazine (Roger Sinnott & Rick Fienberg)

Ditulis oleh: Staf www.messier-objects.com

#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang