Langsung ke konten utama

Nebula Kepiting, Kematian Spektakuler Bintang Mirip Matahari

nebula-kepiting-kematian-spektakuler-bintang-mirip-matahari-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, J. Hester dan A. Loll (Universitas Negeri Arizona)

Inilah gambar mosaik terbesar Nebula Kepiting (Messier 1) yang pernah diambil oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA. Sisa-sisa ledakan dahysat supernova yang membentang seluas enam tahun cahaya ini telah didokumentasikan oleh para astronom Jepang dan China 1.000 tahun yang lalu, demikian pula oleh penduduk asli Amerika (hampir dipastikan).

Filamen oranye sebagian besar terdiri dari unsur hidrogen, sementara bintang neutron di pusat nebula layaknya dinamo yang menjadi sumber daya kilau cahaya biru di interior nebula. Cahaya biru dihasilkan oleh elektron yang berotasi hampir secepat cahaya di sekitar garis medan magnet bintang neutron. Seperti mercusuar, bintang neutron melepaskan berkas cahaya kembar yang berdenyut 30 kali per detik karena rotasinya yang begitu cepat. Bintang neutron adalah inti ultra padat yang tersisa setelah bintang runtuh dan memicu ledakan supernova.

Nama yang disematkan kepadanya karena penampilannya yang menyerupai kepiting dalam gambar yang diabadikan menggunakan teleskop 36 inci oleh astronom Irlandia Lord Rosse pada tahun 1844. Ketika Nebula Kepiting diamati oleh Hubble dan teleskop berbasis darat berukuran besar seperti Very Large Telescope ESO, para astronom memperoleh tampilan terperinci yang memberikan petunjuk tentang fenomena spektakuler kehancuran bintang yang terletak 6.500 tahun cahaya dari Bumi.

Mosaik terbaru dirakit dari 24 eksposur Wide Field and Planetary Camera Hubble pada Oktober 1999, Januari 2000, dan Desember 2000. Warna pada gambar mewakili setiap elemen yang dihempaskan selama ledakan. Warna biru di filamen di bagian terluar nebula adalah oksigen netral, hijau sulfur terionisasi tunggal dan merah oksigen terionisasi ganda. 

nebula-kepiting-kematian-spektakuler-bintang-mirip-matahari-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, CXC, JPL-Caltech, J. Hester dan A. Loll (Universitas Negeri Arizona) R. Gehrz (Universitas Minnesota) dan STScI

Gambar komposit Nebula Kepiting ini dirakit dari arsip data tiga Observatorium Besar NASA. Gambar sinar-X Chandra ditampilkan dalam warna biru muda, gambar optik (kasat mata) Hubble berwarna hijau dan biru tua, sedangkan gambar inframerah Spitzer berwarna merah.

Ukuran gambar sinar-X lebih kecil daripada dua panjang gelombang lain, mengingat aliran elektron berenergi tinggi memancarkan cahaya sinar-X lebih cepat daripada elektron berenergi rendah yang memancarkan cahaya optik dan inframerah. Bintang neutron dengan radius hanya dua belas mil, namun memiliki massa setara Matahari, adalah titik putih terang di tengah gambar yang berotasi sangat cepat. 

Ditulis oleh: Staf hubblesite.org


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang