Langsung ke konten utama

Supernova

Supernova adalah ledakan terbesar yang pernah dilihat oleh manusia. Setiap supernova adalah ledakan ekstrem sangat terang yang terjadi pada sebuah bintang.

ledakan-supernova-astronomi
Ilustrasi salah satu ledakan supernova paling terang dan paling energik yang pernah didokumentasikan.
Kredit: NASA/CXC/M. Weiss

Penyebab Supernova

Tipe pertama supernova disebabkan oleh “teriakan terakhir” dari sebuah bintang masif yang sedang “sekarat” dan terjadi ketika bintang yang setidaknya mengandung lima kali massa Matahari “mati” dengan sebuah ledakan fantastis!

Bintang masif mengkonsumsi sejumlah besar bahan bakar untuk melakukan fusi nuklir di bagian inti. Proses ini menghasilkan banyak energi, sehingga pusat bintang menjadi sangat panas. Panas menghasilkan tekanan dan tekanan yang diciptakan oleh fusi nuklir inilah yang mempertahankan bintang agar tidak runtuh.

Sebuah bintang harus mampu menyeimbangkan dua gaya yang berlawanan. Gaya gravitasi menarik ke dalam untuk memampatkan bintang sepadat dan sekecil mungkin sehingga wujud bintang menyerupai sebuah bola. Tapi, reaksi berantai fusi nuklir di inti bintang menciptakan tekanan keluar yang menahan gaya gravitasi.

supernova-bintang-masif-astronomi
Apa yang mempertahankan bintang untuk tetap stabil? Keseimbangan antara gaya gravitasi yang menarik ke dalam dan fusi nuklir yang mendorong keluar, menjaga bintang agar tetap stabil.

Ketika mulai kehabisan bahan bakar fusi nuklir, maka bintang masif akan mendingin. Keseimbangan terganggu dan gaya gravitasi mengambil alih. Bintang tiba-tiba runtuh. Bayangkan sebuah objek dengan massa satu juta kali lipat massa Bumi runtuh hanya dalam waktu 15 detik! Bintang yang runtuh begitu cepat menciptakan gelombang kejut luar biasa dan memicu ledakan di lapisan terluar bintang!

Setelah meledak, biasanya hanya inti bintang padat yang tersisa bersama awan gas panas yang meluas atau nebula. Ledakan supernova dari bintang yang melampaui 10 kali massa Matahari dapat meninggalkan objek terpadat di alam semesta, lubang hitam.

nebula-kepiting-supernova-astronomi
Nebula Kepiting yang terletak sekitar 6.500 tahun cahaya dari Bumi adalah sisa-sisa dari sebuah bintang masif di Bima Sakti kita yang telah “mati”. Supernova yang membentuk Nebula Kepiting tercatat diamati oleh para astronom pada tahun 1054.
Kredit: NASA, ESA, J. Hester dan A. Loll (Universitas Negeri Arizona)

Supernova tipe II bisa terjadi di sistem bintang biner yang saling mengorbit. Setidaknya, salah satu bintang di sistem biner harus katai putih yang hanya seukuran Bumi, agar supernova tipe II dapat terjadi. Katai putih merupakan sisa dari bintang seukuran Matahari yang telah kehabisan bahan bakar fusi nuklir. Jika bertabrakan atau menarik terlalu banyak material dari bintang pengiring, maka katai putih dapat memicu ledakan supernova tipe II.


bintang-katai-putih-menarik-material-bintang-pendamping-astronomi
Dalam ilustrasi ini, sebuah bintang katai putih menarik material dari bintang pengiring. Peristiwa ini menyebabkan bintang katai putih meledak.
Kredit: STScI

Seberapa Terang Supernova?

Fenomena kosmik yang spektakuler ini bisa terjadi begitu terang cerah hingga menyinari seluruh galaksi selama beberapa hari atau bahkan berbulan-bulan. Supernova bisa dilihat dari seluruh wilayah alam semesta.

Seberapa Sering Supernova Terjadi?

Tidak terlalu sering. Para astronom memprediksi hanya 2-3 ledakan supernova yang terjadi setiap satu abad di galaksi seperti Bima Sakti kita. Karena alam semesta mengandung begitu banyak galaksi, maka para astronom dapat mengamati ratusan supernova dalam satu tahun di luar galaksi kita. Debu kosmik justru menghalangi kita untuk melihat sebagian besar supernova yang terjadi di dalam Bima Sakti.

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Supernova?

Para astronom telah belajar banyak tentang alam semesta melalui supernova. Mereka menggunakan supernova tipe II (tipe yang melibatkan bintang katai putih) sebagai penggaris untuk mengukur jarak di ruang angkasa.

Mereka juga mengetahui bahwa bintang adalah pabrik kosmik. Bintang memproduksi unsur-unsur kimia yang dibutuhkan untuk membuat segala sesuatu di alam semesta kita. Di bagian inti, bintang mengubah unsur sederhana seperti hidrogen menjadi unsur yang lebih berat, seperti karbon dan nitrogen, unsur yang dibutuhkan oleh kehidupan.

Hanya bintang masif yang mampu menempa unsur berat seperti emas, perak, dan uranium. Ketika meledak, bintang mendistribusikan unsur yang tersimpan di dalamnya ke seluruh galaksi.

Bagaimana Para Astronom Mempelajari Supernova?

Para ilmuwan NASA menggunakan beberapa jenis teleskop untuk menemukan dan kemudian mempelajari supernova. Salah satu contohnya adalah misi NuSTAR (Nuclear Spectroscopic Telescope Array), yang menggunakan panjang gelombang sinar-X untuk menyelidiki alam semesta. NuSTAR membantu para astronom untuk mengamati supernova dan nebula muda untuk belajar lebih banyak tentang apa yang terjadi menjelang, selama dan setelah ledakan spektakuler ini terjadi.


nustar-milik-nasa-astronomi
Ilustrasi pesawat antariksa NuSTAR NASA.
Kredit gambar: NASA/JPL-Caltech

Ditulis oleh: Staf spaceplace.nasa.gov


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Messier 73, Asterisme Empat Bintang yang Membentuk Huruf Y

Asterisme Messier 73. Kredit gambar: Wikisky Messier 73 adalah asterisme (pola bintang) yang disusun oleh empat bintang di rasi selatan Aquarius yang terletak sekitar 2.500 tahun cahaya dari Bumi. Dengan magnitudo semu 9, nama lain bagi Messier 73 adalah NGC 6994 di New General Catalogue . Keempat bintang yang menyusun asterisme mirip huruf Y tidak memiliki hubungan secara fisik satu sama lain, mereka hanya tampak berdekatan di langit karena berada di satu garis pandang ketika diamati dari Bumi. Messier 73 cukup redup dan tidak mudah diamati menggunakan teropong 10×50, dibutuhkan setidaknya teleskop 4 inci untuk mengungkap pola huruf Y secara mendetail. Menduduki area 2,8 busur menit, keempat bintang Messier 73 memiliki magnitudo semu 10,48, 11,32, 11,90 dan 11,94. Musim panas adalah waktu terbaik untuk mengamatinya. Messier 73 dapat ditemukan di sebelah selatan Aquarius, tepatnya di dekat perbatasan dengan Capricornus. Messier 73 juga bisa dilokalisir hanya 1,5 der