Untuk
pertama kalinya dalam sejarah, Teleskop Antariksa Hubble NASA telah menangkap gambar pertama ledakan supernova bintang yang telah diprediksi
sebelumnya. Kemunculan ulang ledakan supernova yang disebut “Refsdal”, telah dihitung melalui
pemodelan gaya gravitasi dari massa gugus galaksi yang mampu melengkungkan
cahaya supernova saat merambat ke Bumi.
Supernova
Refsdal sebenarnya telah diamati oleh
tim astronom program Frontier Fields pada
bulan November 2014 di belakang gugus galaksi MACS J1149.5+2223. Tim menemukan
empat gambar terpisah supernova Refsdal dalam fenomena langka yang disebut Einstein Cross. Pola Einstein Cross terlihat di sekitar
sebuah galaksi anggota gugus MACS J1149.5+2223.
Sementara
cahaya dari gugus galaksi membutuhkan waktu sekitar lima miliar tahun untuk
mencapai Bumi, fenomena supernova itu sendiri terjadi hampir 10 miliar tahun lalu.
Deteksi kemunculan ulang supernova Refsdal
memberikan para astronom kesempatan unik untuk menguji model tentang bagaimana
massa, khususnya materi gelap misterius, didistribusikan di dalam gugus galaksi
ini.
Komposit
gambar di atas menunjukkan upaya pencarian supernova Refsdal menggunakan Hubble. Gambar di sebelah kiri menunjukkan observasi
program Frontier Fields terhadap gugus
galaksi MACS J1149.5+2223. Lingkaran menunjukkan posisi prediksi kemunculan
ulang supernova, sementara kilau cahaya terang di kanan bawah menunjukkan fenomena langka Einstein Cross pada akhir
tahun 2014.
Sedangkan
gambar di kanan atas menunjukkan observasi Hubble dari tanggal 30 Oktober 2015,
yang diambil saat permulaan program Frontier
Fields untuk mendeteksi kemunculan ulang supernova. Adapun gambar di kanan
bawah menunjukkan penemuan supernova Refsdal
pada tanggal 11 Desember 2015, sebagaimana diprediksi oleh beberapa model
berbeda.
Ditulis oleh: Staf hubblesite.org
Komentar
Posting Komentar