Langsung ke konten utama

TESS Bidik Komet C/2018 N1 Selama Misi Uji Coba

tess-bidik-komet-c-2018-n1-selama-misi-uji-coba-informasi-astronomi
Kredit gambar: Massachusetts Institute of Technology/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA

Sebelum secara resmi memulai operasi sains pada tanggal 25 Juli 2018, pemburu planet Transit Exoplanet Survey Satellite (TESS) besutan NASA, telah mengirim serangkaian gambar pergerakan sebuah komet. Diambil selama 17 jam pada tanggal 25 Juli, gambar komet membantu menunjukkan kemampuan TESS untuk mengumpulkan rangkaian gambar stabil secara berkala yang mencakup wilayah langit luas. Inilah faktor terpenting untuk menemukan planet yang mengorbit bintang-bintang terdekat melalui metode transit.

Selama uji coba ini, TESS membidik C/2018 N1, sebuah komet yang ditemukan oleh satelit Near-Earth Object Wide-field Infrared Survey Explorer (NEOWISE) pada tanggal 29 Juni. Komet C/2018 N1 terletak sekitar 48 juta kilometer dari Bumi ke arah rasi Piscis Austrinus dan bisa diamati melintas dari kanan ke kiri pada gambar saat mengorbit Matahari. Ekor komet, gas yang terlepas dari komet karena terpapar radiasi intens Matahari, memanjang hingga ke atas gambar dan secara bertahap berotasi saat komet meluncur melintasi bidang pandang TESS.

 
Video kompilasi serangkaian gambar yang diambil pada tanggal 25 Juli oleh TESS.
Kredit: Massachusetts Institute of Technology/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA

Selain komet, gambar juga mengungkap harta karun aktivitas astronomi lainnya. Warna bintang-bintang latar belakang mengalami pergeseran antara putih dan hitam karena pemrosesan gambar. Pergeseran ini juga menyorot bintang variabel, bintang yang skala kecerahannya berubah secara periodik karena denyut, rotasi cepat atau tertutup bintang pengiring dalam sistem biner. Asteroid anggota tata surya kita terlihat sebagai titik-titik putih kecil yang bergerak melintasi bidang pandang. Menjelang akhir video, terlihat busur cahaya redup yang bergerak di tengah gambar dari kiri ke kanan. Inilah penyimpangan cahaya dari Mars yang berada di luar gambar, meskipun ketika rangkaian gambar diambil, Mars berada pada titik terdekat dari Bumi.

Rangkaian gambar ditangkap selama periode singkat menjelang tahap akhir misi uji coba, atau sebelum operasi sains dimulai. Video hanya menyajikan sebagian kecil bidang pandang aktif TESS, dan tim di balik misi akan terus berupaya untuk menyempurnakan kinerjanya saat berburu dunia-dunia jauh.

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Rob Garner


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Mengapa Bentuk Bulan Selalu Berubah?

Ketika memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Perbedaan tampilan bentuk ini disebabkan oleh fase dan tipe bulan menurut sudut pandang kita di bumi. Bulan purnama berlangsung saat seluruh sisi bulan yang menghadap bumi diterangi oleh cahaya matahari. Tapi tahukah kamu, bulan purnama tidak selalu terlihat sama? Terkadang, bulan tampak bersinar merah. Sementara pada waktu yang lain, ukuran bulan tampak lebih besar daripada biasanya. Sebenarnya warna dan ukuran bulan tidak pernah berubah. Perubahan penampilan ini bisa terjadi karena pergeseran posisi bulan di antara matahari dan bumi. Ada beberapa jenis bulan purnama yang dianggap istimewa karena lebih jarang terjadi, Mereka adalah bloodmoon (bulan darah), supermoon (bulan super), blue moon (bulan biru) dan harvest moon . Bloodmoon (bulan darah) Bloodmoon di langit malam pada tahun 2014. Kredit: Pusat Penelitian Ames NASA/Brian Da...