Langsung ke konten utama

Caldwell 22, Nebula Bola Salju

katalog-caldwell-22-nebula-bola-salju-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA dan A. Hajian (Universitas Waterloo)

Selain diberi kode NGC 7662 di New General Catalogue, Caldwell 22 juga kerap disebut Nebula Bola Salju atau Nebula Bola Salju Biru. Caldwell 22 adalah nebula planeter yang terletak sekitar 2.500 tahun cahaya dari Bumi. Nebula seperti ini mewakili tahap evolusi yang dialami bintang-bintang mirip Matahari saat kehabisan bahan bakar hidrogen. Bagaikan “tungku” nuklir kosmik, sebuah bintang menjalani kehidupannya dengan melakukan fusi nuklir hidrogen menjadi helium. Sementara takdir pamungkas bagi bintang masif adalah supernova, bintang-bintang berukuran menengah seperti Matahari, membengkak menjadi raksasa merah setelah mengkonsumsi seluruh bahan bakarnya.

Setelah bintang deret utama melakukan fusi nuklir selama miliaran tahun, tahap evolusi nebula planeter mulai mengambil alih. Bintang mulai melangkah ke jalur kematian, sebab gaya gravitasi yang menarik ke dalam tidak lagi diimbangi oleh fusi nuklir yang mendorong keluar. Lapisan terluar gas membengkak ke ruang angkasa, menciptakan nebula planeter indah.

Diberi nama nebula planeter karena saat pertama kali ditemukan, para astronom abad ke-18 dan 19 yang menggunakan teleskop kecil melihatnya mirip planet terjauh tata surya, Uranus dan Neptunus. Di pusat nebula, tinggallah sisa-sisa inti bintang yang dimampatkan oleh gaya gravitasi, yaitu katai putih. Suatu hari Matahari akan menjalani nasib serupa, namun kandungan bahan bakar hidrogen saat ini cukup untuk mempertahankan Matahari sekitar 6 miliar tahun lagi.

Gambar Caldwell 22 ini diambil menggunakan instrumen Wide Field and Planetary Camera 2 Hubble pada tahun 2000. Para astronom membandingkan gambar terbaru ini dengan gambar Hubble sebelumnya untuk mempelajari bagaimana nebula meluas dan berubah.

Caldwell 22 ditemukan oleh astronom William Herschel pada tahun 1784. Terletak di rasi Andromeda dengan magnitudo semu 8,3, Nebula Bola Salju paling ideal diamati saat musim gugur dari belahan bumi utara. Sedangkan para pengamat di belahan bumi selatan harus berada dekat dengan garis khatulistiwa untuk menemukan Caldwell 22 saat musim semi.

Nebula ini dapat diamati menggunakan teleskop dari semua ukuran, tetapi dalam perbesaran rendah, seorang pengamat mungkin akan keliru dan menganggapnya sebuah sebuah bintang. Perbesaran tinggi akan memperlihatkan wujud asli nebula. Dibutuhkan setidaknya teleskop berukuran sedang untuk mengamati Caldwell 22 dengan jelas, meskipun bintang katai putih di pusat nebula akan tetap tersembunyi dan hanya bisa diungkap oleh teleskop besar.

katalog-caldwell-22-nebula-bola-salju-informasi-astronomi
Bagan bintang Caldwell 22 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Edward Henderson

Sumber: Caldwell 22

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf...