Langsung ke konten utama

Caldwell 25, Gugus Bintang Globular Pengembara Antargalaksi

katalog-caldwell-25-gugus-bintang-globular-pengembara-antargalaksi-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble & NASA, S. Larsen dkk.

Ada sekitar 150 gugus bintang globular yang berkeliaran di lingkaran halo Bima Sakti. Lingkaran halo ini membungkus galaksi bagaikan cangkang telur raksasa yang menyebar. Tetapi, tak seperti kebanyakan gugus bintang globular yang tersusun atas ikatan gaya gravitasi bintang-bintang tertua Bima Sakti yang membentuk struktur menyerupai bola, asal muasal Caldwell 25 mungkin sangat berbeda.

Terletak sekitar 300.000 tahun cahaya dari Bumi, gugus bintang globular ini kadang-kadang disebut “Pengembara Antargalaksi” karena letaknya yang sangat jauh, bahkan lebih jauh daripada dua galaksi satelit terbesar Bima Sakti, Awan Magellan Kecil dan Awan Magellan Besar, yang hanya terpisah sekitar 160.000 tahun cahaya. Caldwell 25 diduga merupakan bagian dari sisa-sisa galaksi katai yang dulu ditangkap oleh Bima Sakti.

Meskipun karakteristiknya cukup mirip dengan gugus bintang globular besar lainnya, jarak ekstrem Caldwell 25 membuatnya sulit untuk dipelajari. Biasanya seluruh bintang di dalam gugus globular sangat mirip dalam hal komposisi, karena mereka terbentuk di area dan material yang sama, namun, observasi Caldwell 25 yang dilakukan oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA menyajikan cerita yang berbeda.

Caldwell 25 diketahui memiliki dua kelompok bintang raksasa merah dengan jumlah elemen tertentu yang berbeda. Raksasa merah adalah tahap evolusi yang dijalani bintang mirip Matahari, ketika bahan bakar hidrogen untuk memicu fusi nuklir telah habis dikonsumsi. Salah satu kelompok raksasa merah yang ditemukan di pusat gugus, memiliki jumlah helium yang sangat tinggi. Perbedaan antara kedua kelompok ini telah membuat para astronom bertanya-tanya apakah dua populasi bintang yang berbeda ini terbentuk secara bersamaan, atau terbentuk secara individu untuk selanjutnya bergabung.

Caldwell 25 yang juga diberi kode NGC 2419 di New General Catalogue ditemukan oleh astronom William Herschel pada malam Tahun Baru 1788. Gugus ini sebenarnya cerah, namun tampak redup mengingat jaraknya yang begitu jauh. Dengan magnitudo semu 10,4, Caldwell 25 berada di rasi Lynx dan terlihat sebagai berkas cahaya melingkar redup bila diamati menggunakan teleskop amatir biasa. Mengingat jaraknya sangat jauh, tidak mudah untuk menyelesaikan setiap bintang yang ada di dalamnya. Caldwell 25 paling ideal diamati saat musim dingin dari belahan bumi utara, sedangkan para pengamat di belahan bumi selatan harus mencarinya di langit utara selama musim panas.

katalog-caldwell-25-gugus-bintang-globular-pengembara-antargalaksi-informasi-astronomi
Bagan bintang Caldwell 25 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Edward Henderson

Sumber: Caldwell 25

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Messier 78, Nebula Refleksi yang Mengelabui Para Pemburu Komet

Kredit: NASA, ESA, J. Muzerolle (Space Telescope Science Institute) dan S. Megeath (Universitas Toledo) Gambar penuh warna ini menampilkan sebagian kecil dari struktur objek Messier 78, sebuah nebula refleksi yang terletak di rasi Orion. Nebula refleksi diciptakan oleh awan debu kosmik yang menghamburkan atau memantulkan cahaya bintang yang berada di dekatnya. Messier 78 terletak sekitar 1.600 tahun cahaya dari Bumi dengan magnitudo semu 8. Ditemukan pada tahun 1780 oleh Pierre Méchain, salah satu kolega Charles Messier, Messier 78 dan paling ideal diamati pada bulan Januari menggunakan teropong dan teleskop kecil. Dibutuhkan setidaknya teleskop berdiameter 8 inci untuk mengungkap nebula refleksi secara mendetail. Messier 78 memiliki fitur khas mirip komet, yaitu salah satu sisi nebula yang memanjang layaknya ekor komet. Fitur ini telah mengelabui banyak pemburu komet saat itu, yang mendorong mereka untuk meyakini telah membuat penemuan baru. Observasi dalam spektrum inf...