Langsung ke konten utama

NGC 2080, Nebula Kepala Hantu

nebula-kepala-hantu-ngc-2080-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA & Mohammad Heydari-Malayeri (Observatoire de Paris, Prancis)

Nebula berwarna hijau dan merah yang dihasilkan oleh pantulan cahaya dari unsur oksigen dan hidrogen telah diabadikan oleh Teleskop Antariksa Hubble besutan NASA. Dijuluki Nebula Kepala Hantu, NGC 2080 menyediakan informasi bagi para astronom untuk menyelidiki proses penciptaan bintang di dalam nebula.

NGC 2080 merupakan salah satu wilayah ‘pabrik’ bintang yang terletak di sebelah selatan Nebula 30 Doradus di galaksi Awan Magellan besar. Sebagai kompleks ‘pabrik’ bintang terbesar di seluruh Grup Lokal galaksi, 30 Doradus telah lama dipelajari dan diidentifikasi sebagai situs pembentuk bintang yang dianggap unik.

Cahaya nebula yang ditangkap dalam gambar ini, dipancarkan oleh dua unsur utama, hidrogen dan oksigen. Cahaya merah dan biru berasal dari daerah kaya gas hidrogen yang dipanaskan oleh bintang-bintang di dekatnya. Sedangkan cahaya hijau di sebelah kiri berasal dari pemanasan unsur oksigen oleh hembusan kuat angin bintang (aliran partikel berkecepatan tinggi) dari sebuah bintang masif di luar gambar.

Wilayah putih di tengah gambar merupakan kombinasi dari ketiga emisi dan menunjukkan inti bintang-bintang masif nan panas yang mengukir celah berbentuk mangkuk pada gas di sekitarnya. Dua area terang yang dijuluki “sepasang mata hantu”, diberi kode A1 (kiri) dan A2 (kanan), merupakan ‘gelembung’ kilau cahaya hidrogen dan oksigen sangat panas.

Gelembung A1 dihasilkan oleh radiasi panas intens dan hembusan angin bintang kuat dari sebuah bintang masif. Sementara struktur gumpalan A2 lebih kompleks karena bercampur dengan sejumlah besar debu yang menyembunyikan beberapa bintang masif. Bintang-bintang masif di A1 dan A2 dipastikan terbentuk dalam kurun waktu 10.000 tahun terakhir, karena selubung gas yang ‘melahirkan’ mereka belum terpengaruh radiasi kuat dari bintang-bintang ‘bayi’.

Dalam makalah ilmiah yang melaporkan hasil studi, tim astronom tak lupa mencatat bahwa resolusi ampuh Hubble berperan besar untuk mengamati berbagai fitur di nebula dan memahami proses produksi bintang-bintang masif di wilayah yang menarik ini.

Ditulis oleh: Staf hubblesite.org


#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang