Citra yang dihasilkan oleh Teleskop Antariksa
Hubble NASA berikut mengungkap kaleidoskop kosmik dari sebuah galaksi jauh,
yang telah dipecah menjadi beberapa gambar oleh efek pelensaan gravitasi.
Pelensaan gravitasi terjadi ketika gaya
gravitasi gugus galaksi masif di latar depan mendistorsi struktur ruang dan
waktu, sehingga menekuk dan memperkuat cahaya dari galaksi yang terletak jauh
di belakangnya. Sebagaimana efek “kaca funhouse”,
pelensaan gravitasi tak hanya merentangkan gambar galaksi latar belakang,
tetapi juga menciptakan beberapa gambar dari hanya satu galaksi.
Fenomena pelensaan gravitasi menghasilkan
setidaknya 12 gambar galaksi latar belakang yang didistribusikan pada empat
busur utama. Tiga dari keempat busur bisa diamati di sebelah kanan atas gambar,
sedangkan satu busur lainnya di kiri bawah, sebagian dikaburkan oleh
kilau bintang latar depan Bima Sakti.
Diberi kode PSZ1 G311.65-18.48, nama lain
bagi galaksi yang terletak hampir 11 miliar tahun cahaya dari Bumi adalah Sunburst Arc. Hubble memanfaatkan “lensa pembesar alami”
untuk mempelajari benda langit yang seharusnya terlalu redup dan terlalu kecil
bagi instrumen paling sensitif sekalipun. Pelensaan gravitasi menghasilkan
gambar Arc Sunburst antara 10-30 kali lebih tajam dan lebih terang, sehingga memungkinkan Hubble untuk
melihat struktur galaksi yang relatif kecil, hanya 520 tahun cahaya.
Struktur galaksi purba Arc Sunburst hanya
menyerupai daerah-daerah pembentuk bintang di galaksi modern terdekat dan
memperbolehkan para astronom untuk membuat studi rinci tentang galaksi
terpencil dan lingkungan kosmik di sekitarnya.
Observasi Hubble menyimpulkan bahwa galaksi
Arc Sunburst adalah galaksi purba yang telah eksis di awal sejarah alam
semesta, diperkirakan telah terbentuk 150 juta tahun setelah big bang.
Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Rob
Garner
Komentar
Posting Komentar