Langsung ke konten utama

Caldwell 92, Nebula Carina

katalog-caldwell-92-nebula-carina-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, N. Smith (Universitas California) dan Tim Hubble Heritage (STScI / AURA); Data CTIO: N. Smith (Universitas California) dan NOAO/AURA/NSF

Menggunakan Teleskop Antariksa Hubble NASA, para astronom menargetkan Caldwell 92 untuk membuat salah satu gambar panorama langit terbesar. Hubble mampu memenuhi harapan para astronom, dengan menghasilkan pemandangan menakjubkan seluas 50 tahun cahaya dari wilayah pusat pabrik bintang yang bergejolak. Sering disebut dengan nama Nebula Carina dan NGC 3372, Caldwell 92 layaknya karya seni yang diukir oleh aliran angin dan radiasi ultraviolet dari bintang-bintang masif penghuni wilayah kosmik mirip neraka ini. Bintang-bintang masif mengoyak material di sekelilingnya, sisa-sisa terakhir dari awan kosmik raksasa tempat mereka dilahirkan.

Nebula Carina terletak di galaksi Bima Sakti dan terpisah sekitar 7.500 tahun cahaya dari Bumi. Di dekat pusat nebula, bersemayam sistem yang setidaknya terdiri dari dua bintang. Bintang paling masif yang diberi nama Eta Car A, sekitar 100 kali lipat lebih masif dan 5 juta kali lipat lebih terang daripada Matahari kita. Bintang dengan ukuran seperti ini sangat langka. Bima Sakti memang menjadi rumah bagi ratusan miliar bintang, tetapi hanya puluhan di antaranya yang berada dalam rentang massa Eta Car A.

Gambar di atas adalah mosaik yang dirakit dari 48 eksposur Advanced Camera for Surveys Hubble. Informasi warna ditambahkan dari data yang diambil melalui tiga filter yang dipasang di Cerro Tololo Inter-American Observatory, Chili. Warna merah menunjukkan unsur sulfur, hijau hidrogen, dan biru emisi oksigen.

Mosaik Nebula Carina memberikan kesempatan bagi para astronom untuk mengeksplorasi proses kelahiran bintang secara lebih mendetail. Ledakan angin bintang dan radiasi ultraviolet ganas di dalam nebula menekan dinding molekul hidrogen dingin di sekitarnya yang memicu tahap kedua pembentukan bintang. Mosaik juga memungkinkan para astronom untuk menghasilkan model 3D yang mengungkap interaksi antara sistem bintang Eta Carinae di pusat nebula.

Nebula Carina ditemukan oleh Nicolas-Louis de Lacaille pada tahun 1752 dari langit Tanjung Harapan, Afrika Selatan. Dengan magnitudo 4,8, Caldwell 92 bisa ditemukan di rasi Carina tanpa alat bantu. Karena membentang cukup luas, Nebula Carina adalah target favorit untuk diamati menggunakan teropong atau teleskop kecil. Nebula Carina paling ideal diamati saat awal musim gugur dari belahan bumi selatan, tetapi para pengamat di belahan bumi utara yang berada dekat garis khatulistiwa, dapat menemukannya di atas selatan horizon saat awal musim semi.

katalog-caldwell-92-nebula-carina-informasi-astronomi
“Mystic Mountain” di Nebula Carina. Gunung kosmik setinggi tiga tahun cahaya ini dicitrakan oleh Wide Field Camera 3 Hubble pada tahun 2010. Komposisi Mystic Mountain yang didominasi debu dan gas mengindikasikan aktivitas intens pembentukan bintang. Warna biru dalam komposit gambar ini adalah unsur oksigen, hijau adalah hidrogen dan nitrogen, dan merah adalah belerang.
Kredit: NASA, ESA, M. Livio dan Hubble 20th Anniversary Team (STScI)

katalog-caldwell-92-nebula-carina-informasi-astronomi
Pada tahun 2009, Wide Field Camera 3 Hubble mengamati pilar gas dan debu di Nebula Carina dalam cahaya kasat mata (atas) dan cahaya inframerah (bawah). Gambar inframerah mengungkap bintang yang tersembunyi dalam gambar cahaya kasat mata. Semburan sempit (jet) material dapat terlihat mengalir ke kiri dan kanan dari bintang muda di tengah pilar.
Kredit: NASA, ESA dan Tim ERO SM4 Hubble

katalog-caldwell-92-nebula-carina-informasi-astronomi
Pada tahun 1999, Wide Field and Planetary Camera 2 Hubble mengungkap wilayah yang disebut Lubang Kunci Nebula di Nebula Carina dalam detail menakjubkan.
Kredit: NASA dan Tim Hubble Heritage (AURA/STScI)

katalog-caldwell-92-nebula-carina-informasi-astronomi
Bagan bintang Caldwell 92 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Edward Henderson

Sumber: Caldwell 92

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang