Langsung ke konten utama

Caldwell 100

caldwell-100-informasi-astronomi
Kredit: NASA dan Tim Hubble Heritage (STScI/AURA); Bo Reipurth (Universitas Hawaii)

Sebagai ikatan bintang yang tidak terlalu terikat secara gravitasi, Caldwell 100 tertanam di dalam nebula raksasa IC 2944 yang terletak 6.000 tahun cahaya dari Bumi. Gugus bintang terbuka Caldwell 100 juga kerap disebut dengan nama Collinder 249. Cahaya kemerahan molekul gas hidrogen yang mengelilingi gugus adalah ciri khas nebula emisi yang dapat ditemukan di wilayah “pabrik” bintang masif.

Gambar yang diambil oleh Wide Field and Planetary Camera 2 Teleskop Antariksa Hubble NASA dalam panjang gelombang cahaya kasat mata ini, menyorot sebagian kecil wilayah nebula pabrik bintang. Hubble memfokuskan diri pada bagian gugus yang sangat menarik, lokasi di mana awan yang relatif kecil menggumpal.

Struktur bayangan ini disebut “Bok globules”, diambil dari nama astronom Bart Bok yang tekun mempelajarinya. Bok globules terdiri dari awan gas dan debu kosmik yang sangat padat dan dingin sehingga menghalangi semua cahaya di belakangnya. Bintang-bintang baru kemungkinan terbentuk di dalam Bok globules karena kontraksi debu dan gas molekuler karena pengaruh gaya gravitasinya sendiri.

Awan-awan gelap di gambar Hubble disebut Globules Thackeray, diambil dari nama astronom Andrew David Thackeray yang pertama kali mengamatinya pada tahun 1950.

Berkat observasi Hubble, para astronom memperoleh wawasan baru tentang struktur rumit Bok globules, yang mengindikasikan tanda-tanda retakan oleh gaya yang sangat kuat. Memanfaatkan panjang gelombang radio, para astronom mendeteksi suara desisan lemah di dalam Bok globules, bukti kuat ada gaya yang bekerja dan memengaruhi gugus. Meskipun terlihat mengambang dengan tenang di lautan kosmik, Bok globules sebenarnya sangat bergejolak dalam kecepatan supersonik. Radiasi intens ultraviolet dari bintang-bintang masif bertanggung jawab penuh atas kekacuan tersebut. Mereka memanaskan molekul gas di wilayah ini, hingga mengembang, mengalir dan menerjang Bok globules.

Dengan magnitudo 2,9 untuk nebula IC 2944 dan magnitudo 7 dan 8 untuk bintang paling terang di dalam gugus, Caldwell 100 relatif mudah diamati menggunakan teropong. Gunakan teleskop yang dilengkapi filter nebula untuk mengamati Bok globules terdekat. Dapat ditemukan di rasi Centaurus, Caldwell 100 paling ideal diamati selama musim gugur dari belahan bumi selatan atau saat musim semi bagi para pengamat dari belahan bumi utara yang berada dekat dengan garis khatulistiwa. Caldwell 100 dan nebula yang mengelilinginya ditemukan oleh astronom Amerika Royal Frost pada tahun 1904 dari langit Peru.

caldwell-100-informasi-astronomi
Bagan bintang Caldwell 100 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Edward Henderson

Sumber: Caldwell 100

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang