Langsung ke konten utama

Caldwell 101

caldwell-101-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA dan tim LEGUS

Sebagaimana lebih dari dua pertiga galaksi di alam semesta, Caldwell 101 adalah sebuah galaksi spiral. Dua kali lipat lebih besar daripada Galaksi Bima Sakti kita, Caldwell 101 membentang hingga 200.000 tahun cahaya dan melampaui bidang gambar yang diambil oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA ini. Sebagai salah satu dari hanya segelintir galaksi spiral yang lebih besar dari Bima Sakti di alam semesta lokal, Caldwell 101 sangat mirip dengan Bima Sakti.

Apabila ada seorang pengamat yang menatap Bima Sakti dari sana, maka ia akan melihat gambaran serupa seperti yang kita lihat. Memandang Caldwell 101 seolah melihat pantulan Bima Sakti dari cermin raksasa antargalaksi.

Diberi kode NGC 6744 di New General Catalogue, inti Caldwell 101 didominasi warna kekuningan yang berasal dari cahaya bintang-bintang tua yang dingin. Membentang dari inti galaksi adalah lengan-lengan spiral dipenuhi debu yang memproduksi bintang-bintang baru. Diabadikan dalam cahaya kasat mata dan ultraviolet oleh Wide Field Camera 3 Hubble, wilayah berwarna-warni tampak mengelilingi pusat galaksi raksasa. Wilayah berwarna biru dipenuhi gugus-gugus bintang belia, sementara yang berwarna merah muda adalah wilayah aktif pembentuk bintang.

Observasi Hubble terhadap jantung Caldwell 101 merupakan bagian dari Legacy ExtraGalactic UV Survey (LEGUS), yaitu survei sinar ultraviolet paling tajam dan paling komprehensif dari galaksi-galaksi pembentuk bintang di alam semesta lokal. LEGUS telah menyediakan sumber data berharga untuk memahami kompleksitas pembentukan bintang dan evolusi galaksi. Studi tambahan yang mempelajari galaksi kembaran Bima Sakti ini, telah mengungkap kemungkinan Caldwell 101 yang bergabung dengan galaksi lain sekitar satu miliar tahun yang lalu.

Pada tahun 2005, sebuah ledakan supernova yang diberi kode SN 2005at (tidak terlihat dalam gambar ini) ditemukan di Caldwell 101. SN 2005at adalah supernova Tipe Ic, ledakan yang dipicu oleh runtuhnya sebuah bintang masif setelah kehilangan lapisan molekul hidrogen.

Terletak 30 juta tahun cahaya di rasi selatan Pavo, Caldwell 101 ditemukan oleh astronom James Dunlop pada tahun 1826. Bidang cakram galaksi yang relatif miring menurut orientasi sudut pandang kita, justru memberikan pemandangan menakjubkan lengan-lengan galaksi kaya bintang. Dengan magnitudo 8,6, Caldwell 101 muncul sebagai objek redup dengan inti yang cerah jika diamati menggunakan teleskop kecil. Caldwell 101 paling ideal diamati saat musim dingin dari belahan bumi selatan, atau selama musim panas bagi para pengamat di belahan bumi utara yang dapat menemukannya di dekat khatulistiwa.

caldwell-101-informasi-astronomi
Bagan bintang Caldwell 101 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Edward Henderson

Sumber: Caldwell 101

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang