Langsung ke konten utama

Caldwell 104

caldwell-104-informasi-astronomi
Kredit: ESA/Hubble & NASA

Menyerupai kerlap-kerlip kembang api di langit malam, Teleskop Antariksa Hubble NASA telah mengabadikan gugus bintang globular Caldwell 104 yang terletak sekitar 27.000 tahun cahaya dari Bumi. Di antara para penghuni awal kosmos, struktur gugus bintang globular yang mirip bola salju dibentuk oleh ratusan ribu bintang purba yang terikat erat secara gravitasi. Sebagaimana gugus bintang globular lainnya, Caldwell 104 menduduki lingkaran halo galaksi, wilayah redup yang menyelimuti seluruh galaksi. Mereka merupakan bagian tak terpisahkan dari kelahiran dan pertumbuhan galaksi induk.

Diberi kode NGC 362 di New General Catalogue, Caldwell 104 lebih menonjol daripada 150 objek sejenis di galaksi Bima Sakti kita. Berdasarkan komposisinya, usia Caldwell 104 relatif masih sangat muda. Setelah big bang, alam semesta hanya terdiri dari hidrogen dan sedikit helium. Bintang-bintang generasi pertama terbentuk dari kedua unsur ini. Melalui fusi nuklir mereka menempa unsur-unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium, yang dalam astronomi disebut “logam”.

Proses fusi nuklir berlangsung sebelum bintang-bintang generasi pertama kehabisan bahan bakar hidrogen atau tumbuh tidak stabil. Pada akhirnya, bintang-bintang masif ditakdirkan meledak dalam fenomena ganas supernova yang menghempaskan material mereka ke seluruh galaksi. Material ini kemudian didaur ulang menjadi bintang-bintang generasi baru, sehingga bintang-bintang yang terbentuk belakangan mengandung proporsi logam yang lebih tinggi.

Para astronom menemukan kandungan logam yang sangat tinggi di Caldwell 104, berarti usia gugus ini lebih muda. Sebagian besar gugus bintang globular berusia jauh lebih tua daripada sebagian besar bintang di galaksi induk, tetapi bintang-bintang Caldwell 104 justru 2-3 miliar tahun lebih muda daripada bintang di galaksi Bima Sakti lainnya. Para astronom telah beberapa kali memanfaatkan Hubble untuk menyelidiki populasi bintang di Caldwell 104, seperti gambar di atas yang diambil dalam panjang gelombang cahaya kasat mata menggunakan Advanced Camera for Survey Hubble.

Ditemukan oleh astronom Skotlandia James Dunlop pada tahun 1826 dari langit Australia, Caldwell 104 tidak dapat diamati dari belahan bumi utara, kecuali di dekat khatulistiwa. Tetapi dari garis lintang selatan, Caldwell 104 dapat dilihat sepanjang tahun di rasi bintang Tucana dekat galaksi Awan Magellan Kecil. Dengan magnitudo 6,4, teropong atau teleskop sederhana hanya akan mengungkap wujud gugus yang redup, dibutuhkan teleskop besar untuk menyelesaikan setiap bintang di dalamnya.

caldwell-104-informasi-astronomi
Bagan bintang Caldwell 104 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium

Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Edward Henderson

Sumber: Caldwell 104

#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang