![]() |
Kredit: NASA, ESA, dan the Hubble Heritage Team (STScI/AURA) |
Untuk memperingati ulang tahun Teleskop Antariksa
Hubble NASA yang ke-26, para astronom memberikan sebuah “kado” berupa gambar gelembung
raksasa yang dihembuskan ke ruang angkasa oleh bintang masif sangat panas. Gambar
Nebula Gelembung atau NGC 7635 ini, dipilih untuk menandai 26 tahun peluncuran
Hubble ke orbit Bumi oleh kru pesawat ulang-alik STS-31 pada tanggal 24 April
1990.
“Saat Hubble mencetak rekor revolusi ke-26
mengitari Matahari, kami merayakannya dengan merilis sebuah gambar spektakuler
interaksi dinamis antara bintang muda dengan lingkungan kosmik di sekitarnya. Pemandangan
Nebula Gelembung oleh instrumen Wide Field Camera 3, seolah mengingatkan kita bahwa
Hubble telah memberi kita kursi baris terdepan untuk mempelajari alam semesta
yang kita tinggali,” kata John Grunsfeld, seorang astonot dan pejabat
administratif Direktorat Misi Sains NASA di Markas Besar NASA, Washington, D.C.
Terletak 7.100 tahun cahaya dari Bumi di rasi
Cassiopeia, Nebula Gelembung membentang hingga 7 tahun cahaya, sekitar 1,5 kali
jarak Matahari ke bintang terdekat Alpha Centauri.
Bintang yang bertanggung jawab atas
terciptanya nebula, 45 kali lebih masif daripada Matahari kita. Molekul gas
yang dikandung bintang, dipanaskan sedemikian rupa dan dihembuskan ke ruang
angkasa sebagai “angin bintang” yang bergerak dengan kecepatan lebih dari 4
juta mil per jam. Angin bintang menyapu gas antarbintang dingin di depannya dan
membentuk tepi terluar gelembung seperti mobil penyapu salju yang menumpuk salju di depannya saat
bergerak maju.
Ketika membengkak, cangkang gelembung menerjang
wilayah gas dingin dan debu yang lebih padat di satu sisi gelembung, sehingga
menghasilkan struktur yang tidak simetris. Asimetri ini membuat bintang tidak
berada di pusat gelembung dan berada di posisi jam 10 dalam gambar Hubble.
Pilar-pilar padat gas hidrogen dingin yang bercampur
dengan debu muncul di kiri atas gambar, dan ada lebih banyak fitur mirip “jari”
yang dapat diamati dari orientasi sudut pandang face-on di belakang gelembung yang transparan.
Molekul gas yang dipanaskan dalam temperatur
yang berbeda, memancarkan warna yang berbeda. Oksigen cukup panas untuk
memancarkan cahaya biru di bagian gelembung yang dekat dari bintang, sedangkan
pilar-pilar yang lebih dingin berwarna kuning adalah gabungan cahaya hidrogen
dan nitrogen. Pilar-pilar Nebula Gelembung mirip kolom ikonik Pilar-Pilar
Penciptaan Nebula Elang, yang juga diterangi oleh radiasi kuat ultraviolet dari
bintang induk di dalam gelembung.
Nebula Gelembung ditemukan pada tahun 1781
oleh astronom Inggris William Herschel. Nebula sedang dibentuk oleh bintang
masif terang berumur pendek yang telah kehilangan sebagian besar molekul
hidrogen. Saat ini ia sedang melakukan fusi nuklir untuk melebur helium menjadi
unsur yang lebih berat. Diperkirakan baru berusia sekitar 4 juta tahun, dalam
waktu 10-20 juta tahun yang akan datang, bintang induk Nebula Gelembung akan memicu
ledakan dahsyat supernova.
Wide Field Camera 3
Hubble mencitrakan nebula dalam panjang gelombang cahaya kasat mata resolusi
tinggi pada bulan Februari 2016. Dalam gambar ini, setiap warna mewakili
panjang gelombang yang berbeda, biru untuk oksigen, hijau hidrogen, dan merah
nitrogen. Observasi Hubble telah membantu para astronom untuk lebih memahami
geometri dan dinamika sistem yang rumit ini.
Nebula Gelembung merupakan satu dari
segelintir objek astronomi yang telah diamati oleh Hubble dengan beberapa
instrumen yang berbeda. Hubble telah mencitrakannya dengan Wide Field Planetary Camera (WFPC) pada bulan September 1992 dan Wide Field Planetary Camera 2 (WFPC2)
pada bulan April 1999.
Ditulis oleh: Staf hubblesite.org
Sumber: Bubble Nebula (NGC 7635)
Komentar
Posting Komentar