Langsung ke konten utama

NGC 3610, Sampel Ideal Tahap Awal Evolusi Galaksi Elips

ngc-3610-sampel-ideal-tahap-awal-evolusi-galaksi-elips
Kredit: ESA/Hubble & NASA, Judy Schmidt
 
Di pusat gambar yang dibidik oleh Teleskop Antariksa Hubble NASA ini adalah galaksi elips NGC 3610 yang dikelilingi oleh banyak galaksi lain dari segala bentuk. Ada galaksi berbentuk spiral, galaksi spiral berbatang, galaksi yang terdistorsi dan galaksi elips. Semua galaksi ini menyusun latar belakang citra NGC 3610 yang menakjubkan. Bahkan, hampir setiap titik terang di dalam gambar ini adalah sebuah galaksi. Beberapa bintang di latar depan dapat dengan mudah dibedakan karena lonjakan difraksi yang menutupi wujud tulen mereka.
 
Tentu saja, NGC 3610 adalah objek yang paling menonjol pada gambar ini. Ditemukan pada tahun 1793 oleh William Herschel, NGC 3610 adalah galaksi elips yang menarik karena juga memiliki fitur cakram galaksi. Padahal fitur cakram adalah salah satu karakteristik pembeda antara galaksi spiral dan elips. Dan cakram galaksi NGC 3610 begitu terang.
 
Alasan bentuk istimewa galaksi elips NGC 3610 diperkirakan berasal dari sejarah pembentukannya. Saat galaksi terbentuk, biasanya mereka cenderung menyerupai galaksi Bima Sakti kita, dengan cakram datar, lengan-lengan spiral dan laju produksi bintang cukup tinggi yang membuat mereka sangat terang. Sedangkan bentuk galaksi elips yang relatif tanpa fitur dihasilkan oleh fenomena penyatuan dua atau lebih galaksi dengan cakram datar.
 
Selama proses dahsyat penyatuan antar galaksi ini, sebagian besar struktur internal asli galaksi terdistorsi. Fakta NGC 3610 yang masih menunjukkan fitur menyerupai cakram datar menyiratkan ia relatif baru saja terbentuk. Diperkirakan berusia sekitar empat miliar tahun, NGC 3610 adalah sampel ideal untuk mempelajari tahap awal evolusi galaksi elips.
 
Ditulis oleh: Staf Badan Antariksa Eropa (ESA), www.nasa.gov, editor: Ashley Morrow
 
 
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Mengapa Bentuk Bulan Selalu Berubah?

Ketika memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Perbedaan tampilan bentuk ini disebabkan oleh fase dan tipe bulan menurut sudut pandang kita di bumi. Bulan purnama berlangsung saat seluruh sisi bulan yang menghadap bumi diterangi oleh cahaya matahari. Tapi tahukah kamu, bulan purnama tidak selalu terlihat sama? Terkadang, bulan tampak bersinar merah. Sementara pada waktu yang lain, ukuran bulan tampak lebih besar daripada biasanya. Sebenarnya warna dan ukuran bulan tidak pernah berubah. Perubahan penampilan ini bisa terjadi karena pergeseran posisi bulan di antara matahari dan bumi. Ada beberapa jenis bulan purnama yang dianggap istimewa karena lebih jarang terjadi, Mereka adalah bloodmoon (bulan darah), supermoon (bulan super), blue moon (bulan biru) dan harvest moon . Bloodmoon (bulan darah) Bloodmoon di langit malam pada tahun 2014. Kredit: Pusat Penelitian Ames NASA/Brian Da...