Langsung ke konten utama

Perbedaan Cuaca dan Iklim

Simak video berikut untuk mempelajari perbedaan antara cuaca dan iklim dan bagaimana jajaran satelit NASA memantau Bumi dari luar angkasa!


Lihatlah ke luar jendelamu.

Apakah panas dan cerah atau justru mendung dan hujan?

Apakah ada salju di tanah?

Saat melihat keluar dari jendela rumahmu, kamu sedang melihat seperti apa cuaca hari ini.

Cuaca hanya bersifat sementara. Misalnya, badai salju bisa berubah menjadi banjir hanya dalam waktu beberapa hari awal musim semi yang lebih hangat.

Sedangkan iklim lebih dari sekadar beberapa hari yang hangat atau sejuk.

Iklim menggambarkan kondisi cuaca yang khas di seluruh wilayah untuk waktu yang sangat lama, sekitar 30 tahun atau lebih.

Memantau perubahan cuaca dapat membantu kita untuk merencanakan aktivitas kita sehari-hari.

Jika cuaca mendung, sebaiknya kita tetap berada di dalam rumah.

Tapi memantau perubahan iklim Bumi juga tak kalah penting. Dan NASA telah memantau bagaimana Bumi semakin menghangat.

Melacak perubahan ketinggian permukaan air laut adalah salah satu cara untuk mengetahui seberapa cepat iklim berubah.

Saat iklim Bumi menghangat, es di Antartika dan Greenland mulai mencair dan menyebabkan permukaan air laut semakin tinggi.

Jajaran satelit NASA mengukur kenaikan permukaan air laut dari luar angkasa.

Mereka juga melacak perubahan iklim dengan mengukur awan.

Perubahan jumlah, ukuran atau lokasi awan dapat disebabkan oleh perubahan iklim di Bumi.

Jajaran satelit NASA yang mengorbit di atas Bumi, selalu memandang lautan dan awan kita, termasuk memantau iklim di Bumi selain dua cara tersebut.

Memantau planet kita dan perubahan iklim adalah salah satu upaya yang dianggap sangat penting, karena saat ini Bumi adalah satu-satunya tempat yang kita sebut rumah!

perbedaan-cuaca-dan-iklim-informasi-astronomi

Ditulis oleh: Staf climatekids.nasa.gov


#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Mengapa Bentuk Bulan Selalu Berubah?

Ketika memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Perbedaan tampilan bentuk ini disebabkan oleh fase dan tipe bulan menurut sudut pandang kita di bumi. Bulan purnama berlangsung saat seluruh sisi bulan yang menghadap bumi diterangi oleh cahaya matahari. Tapi tahukah kamu, bulan purnama tidak selalu terlihat sama? Terkadang, bulan tampak bersinar merah. Sementara pada waktu yang lain, ukuran bulan tampak lebih besar daripada biasanya. Sebenarnya warna dan ukuran bulan tidak pernah berubah. Perubahan penampilan ini bisa terjadi karena pergeseran posisi bulan di antara matahari dan bumi. Ada beberapa jenis bulan purnama yang dianggap istimewa karena lebih jarang terjadi, Mereka adalah bloodmoon (bulan darah), supermoon (bulan super), blue moon (bulan biru) dan harvest moon . Bloodmoon (bulan darah) Bloodmoon di langit malam pada tahun 2014. Kredit: Pusat Penelitian Ames NASA/Brian Da...