Langsung ke konten utama

10 Fakta Menarik Gletser, Lapisan Es yang Sangat Masif dan Tebal


1. NASA terus memantau glester dengan cermat
 
10-fakta-menarik-gletser-lapisan-es-yang-sangat-masif-dan-tebal-informasi-astronomi

Jajaran satelit dan pesawat NASA yang ditempatkan di atas Bumi, didesain khusus untuk memantau wilayah-wilayah es. Misalnya, misi pesawat IceBridge yang dipersenjatai dengan instrumen khusus untuk mengukur perubahan tahunan ketebalan gletser dan es. Demikian pula dengan data yang dikumpulkan oleh satelit GRACE, telah membantu para ilmuwan untuk memahami hubungan antara pencairan gletser dan peningkatan ketinggian permukaan laut.
 
2. Salju yang sudah sangat tua bisa membentuk gletser
 
10-fakta-menarik-gletser-lapisan-es-yang-sangat-masif-dan-tebal-informasi-astronomi

Gletser adalah lapisan es yang sangat masif dan tebal. Gletser terbentuk setelah begitu banyak salju yang turun di satu lokasi selama bertahun-tahun. Seiring waktu (puluhan tahun atau abad), salju di bawah gletser semakin terhimpit karena semakin banyak salju baru yang turun di atasnya. Salju yang terkompres ini kemudian menjadi es dan membentuk gletser.
 
3. Gletser bisa mencakup area seluas ratusan kilometer
 
10-fakta-menarik-gletser-lapisan-es-yang-sangat-masif-dan-tebal-informasi-astronomi

Gletser bisa mencakup area seluas puluhan atau bahkan ratusan kilometer. Gletser terbesar di dunia adalah Gletser Lambert-Fisher di Antartika, dengan panjang sekitar 400 kilometer dan lebar sekitar 100 kilometer. Bahkan gletser terkecil seukuran lapangan sepak bola!
 
4. Gletser menampung banyak air
 
10-fakta-menarik-gletser-lapisan-es-yang-sangat-masif-dan-tebal-informasi-astronomi

Air tawar sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup di Bumi. Gletser dan lapisan es yang menutupi sebagian besar daratan, menampung sekitar 69% air tawar di seluruh dunia. Faktanya, air minum di gelas kita mungkin pernah berada di dalam gletser!
 
5. Gletser bisa mengalir seperti sungai
 
10-fakta-menarik-gletser-lapisan-es-yang-sangat-masif-dan-tebal-informasi-astronomi

Gaya gravitasi mempengaruhi dan menggerakkan es di dalam gletser. Gletser mengalir sangat lambat dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah, bahkan kita tidak akan menyadarinya saat berdiri di atas gletser. Saat musim dingin yang bersalju, gletser bisa mengalir hingga ke laut. Terkadang bongkahan-bongkahan gletser yang disebut gunung es, pecah ke laut. Misi OMG (Oceans Melting Greenland) NASA mempelajari bagaimana air laut mempengaruhi pencairan gletser.
 
6. Gletser bercampur dengan partikel lain saat bergerak
 
10-fakta-menarik-gletser-lapisan-es-yang-sangat-masif-dan-tebal-informasi-astronomi

Meskipun sebagian besar komposisinya terdiri dari es, gletser juga bercampur dengan partikel-partikel lainnya dalam berbagai ukuran saat bergerak. Beberapa partikel yang bercampur dengan gletser seperti batu besar dan butiran-butiran kecil debu batu.
 
7. Lokasi gletser dari masa lalu dapat dilacak
 
10-fakta-menarik-gletser-lapisan-es-yang-sangat-masif-dan-tebal-informasi-astronomi

Saat bergerak, gletser bergesekan dengan tanah di bawahnya, mengukir alur dan menghasilkan lembah. Selain itu, partikel-partikel di dalam gletser juga bertindak layaknya amplas yang menggores bebatuan. Para ahli geologi menggunakan alur dan lembah ini untuk mengetahui ke mana gletser melintas pada masa lalu.
 
8. Gletser bisa memiliki rona warna kebiruan
 
10-fakta-menarik-gletser-lapisan-es-yang-sangat-masif-dan-tebal-informasi-astronomi

Warna salju adalah putih dan es sering kali terlihat jernih, tetapi gletser terkadang berwarna biru. Mengapa? Seiring waktu, salju dan es yang terkompres karena bobot masif gletser mengeluarkan gelembung udara. Perubahan pada struktur kristal es menyebabkan es yang terkompres padat di gletser menyerap cahaya merah dan memantulkan cahaya biru.
 
9. Gletser tidak hanya di Kutub Utara dan Selatan
 
10-fakta-menarik-gletser-lapisan-es-yang-sangat-masif-dan-tebal-informasi-astronomi

Gletser menutupi sekitar 10% daratan dunia, dan tidak semua gletser berada di kutub. Selain di benua Australia, gletser dapat ditemukan di seluruh benua. Beberapa gletser di Ekuador dan Meksiko bahkan ditemukan di dekat khatulistiwa!
 
10. Gletser membantu kita untuk tetap nyaman
 
10-fakta-menarik-gletser-lapisan-es-yang-sangat-masif-dan-tebal-informasi-astronomi

Pakaian berwarna gelap yang kita kenakan saat siang hari, menyerap panas dari Matahari dan membuat kita gerah. Karena cenderung berwarna lebih gelap, air laut dan daratan lebih hangat karena menyerap energi dari Matahari dan memerangkap panas di Bumi. Sebaliknya, es yang berwarna putih atau biru pucat, memantulkan kembali sinar dan panas dari Matahari ke luar angkasa.
 
Ditulis oleh: Staf climatekids.nasa.gov
 
Sumber: 10 Interesting Things About Glaciers
 
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang