Dengan
skala kecerahan di atas 1011 skala kecerahan Matahari kita, luminous infrared galaxy (LIRG) adalah
objek ekstragalaktik yang paling mendominasi di alam semesta lokal. Pada
bolometrik skala kecerahan yang sebanding, jumlah galaksi tipe LIRG bahkan
lebih banyak daripada galaksi starburst, galaksi Seyfert dan objek quasi-stellar
yang diseleksi secara optik.
Pemicu emisi intens inframerah diduga disebabkan oleh interaksi/penyatuan dahsyat antara galaksi-galaksi spiral yang melimpah dengan gas molekuler, termasuk sebagian besar luminositas inframerah untuk setiap objek paling terang, kecuali yang disebabkan oleh pemanasan debu dari aktivitas intens pembentukan bintang di dalam awan molekuler raksasa.
Pada luminositas tertinggi, lebih besar dari 1012 skala kecerahan Matahari, hampir setiap objek tampaknya merupakan tahap lanjut dari penyatuan antar galaksi, baik yang ditenagai oleh aktivitas pembentukan bintang sirkumuklir, maupun sumber energi dari inti galaksi aktif (AGN). Kedua sumber daya untuk luminositas tertinggi LIRG tersebut, dipicu oleh konsentrasi gas molekuler masif yang telah disalurkan ke wilayah inti penyatuan galaksi.
LIRG kemungkinan mewakili tahap penting dalam pembentukan objek quasi-stellar dan galaksi radio. Selain itu, LIRG juga dapat mewakili tahap utama dalam pembentukan inti galaksi elips, pembentukan gugus bintang globular, dan memperkaya media antargalaksi dengan unsur logam.
Karakteristik dan Penemuan LIRG
Wujud galaksi inframerah serupa dengan galaksi spiral tunggal raksasa kaya gas, yang sebagian besar skala kecerahan inframerahnya berasal dari aktivitas pembentukan bintang di dalam galaksi itu sendiri. LIRG pertama kali ditemukan pada tahun 1983 oleh Infrared Astronomical Satellite (IRAS), proyek kolaborasi antara NASA, the Netherlands Agency for Aerospace Programmes, dan the United Kingdom's Science and Engineering Research Council.
LIRG memancarkan lebih banyak energi pada spektrum inframerah dan tidak terlihat secara kasat mata. Energi yang dilepaskan oleh LIRG sebanding dengan quasar, yang sebelumnya dikenal sebagai objek paling energik di alam semesta.
LIRG tampak lebih terang pada spektrum inframerah daripada spektrum optik, karena cahaya kasat mata yang diserap oleh sejumlah besar gas dan debu, lalu debu memancarkan kembali energi panas dalam spektrum inframerah.
LIRG diketahui berada di wilayah jagad raya yang lebih padat dibandingkan objek non-LIRG.
NGC 1614, Sampel Galaksi LIRG yang Membara dengan Aktivitas Produksi Bintang
Pemicu emisi intens inframerah diduga disebabkan oleh interaksi/penyatuan dahsyat antara galaksi-galaksi spiral yang melimpah dengan gas molekuler, termasuk sebagian besar luminositas inframerah untuk setiap objek paling terang, kecuali yang disebabkan oleh pemanasan debu dari aktivitas intens pembentukan bintang di dalam awan molekuler raksasa.
Pada luminositas tertinggi, lebih besar dari 1012 skala kecerahan Matahari, hampir setiap objek tampaknya merupakan tahap lanjut dari penyatuan antar galaksi, baik yang ditenagai oleh aktivitas pembentukan bintang sirkumuklir, maupun sumber energi dari inti galaksi aktif (AGN). Kedua sumber daya untuk luminositas tertinggi LIRG tersebut, dipicu oleh konsentrasi gas molekuler masif yang telah disalurkan ke wilayah inti penyatuan galaksi.
LIRG kemungkinan mewakili tahap penting dalam pembentukan objek quasi-stellar dan galaksi radio. Selain itu, LIRG juga dapat mewakili tahap utama dalam pembentukan inti galaksi elips, pembentukan gugus bintang globular, dan memperkaya media antargalaksi dengan unsur logam.
Karakteristik dan Penemuan LIRG
Wujud galaksi inframerah serupa dengan galaksi spiral tunggal raksasa kaya gas, yang sebagian besar skala kecerahan inframerahnya berasal dari aktivitas pembentukan bintang di dalam galaksi itu sendiri. LIRG pertama kali ditemukan pada tahun 1983 oleh Infrared Astronomical Satellite (IRAS), proyek kolaborasi antara NASA, the Netherlands Agency for Aerospace Programmes, dan the United Kingdom's Science and Engineering Research Council.
LIRG memancarkan lebih banyak energi pada spektrum inframerah dan tidak terlihat secara kasat mata. Energi yang dilepaskan oleh LIRG sebanding dengan quasar, yang sebelumnya dikenal sebagai objek paling energik di alam semesta.
LIRG tampak lebih terang pada spektrum inframerah daripada spektrum optik, karena cahaya kasat mata yang diserap oleh sejumlah besar gas dan debu, lalu debu memancarkan kembali energi panas dalam spektrum inframerah.
LIRG diketahui berada di wilayah jagad raya yang lebih padat dibandingkan objek non-LIRG.
NGC 1614, Sampel Galaksi LIRG yang Membara dengan Aktivitas Produksi Bintang
Kredit:
ESA/Hubble & NASA, A. Adamo
Citra yang diabadikan oleh Teleskop Antariksa Hubble kolaborasi NASA dan ESA ini adalah NGC 1614, galaksi berbentuk eksentrik yang membara dengan aktivitas intens pembentukan bintang-bintang baru. Terletak sekitar 200 juta tahun cahaya dari Bumi di rasi selatan Eridanus (Sungai), bentuk eksentrik NGC 1614 dihasilkan dari penggabungan antar dua galaksi tipe inti galaksi aktif (AGN).
Tabrakan antara keduanya menciptakan ekor pasang surut dan mendorong aliran turbulen gas antarbintang dari galaksi yang lebih kecil ke inti galaksi yang lebih besar, sehingga memicu peningkatan drastis laju produksi bintang yang bermula dari inti dan perlahan menyebar ke seluruh galaksi.
Karena sejarah evolusi masa lalunya yang bergejolak, ditambah penampilannya yang eksentrik saat ini, para astronom mengklasifikasikan NGC 1614 sebagai galaksi aneh tipe starburst dan luminous infrared galaxy (LIRG). Sebagai salah satu objek astronomi yang paling terang di alam semesta lokal, LIRG NGC 1614 dinobatkan sebagai galaksi paling terang kedua dalam radius 250 juta tahun cahaya.
Sumber:
#terimakasihgoogle
Komentar
Posting Komentar