Langsung ke konten utama

Caldwell 40, Galaksi Spiral di Rasi Leo

caldwell-40-galaksi-spiral-di-rasi-leo-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA dan P. Erwin (Max Planck Institute for Extraterrestrial Physics); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Galaksi terdiri dari sejumlah struktur yang bervariasi dan setiap detail struktur memicu evolusi galaksi secara spesifik. Adapun salah satu detail struktur pada galaksi spiral seperti Caldwell 40 (NGC 3626) adalah tonjolan galaksi, yaitu wilayah padat bintang yang juga menampung lubang hitam supermasif sebagai jantung galaksi spiral. Massa lubang hitam supermasif biasanya terkait dengan struktur tonjolan galaksi, semakin besar tonjolan galaksi, semakin masif massa yang dikandung oleh lubang hitam supermasif.
 
Dua tipe utama struktur tonjolan galaksi adalah “classic bulges dan pseudobulges”. Classic bulges terbentuk karena interaksi penggabungan antar galaksi, sedangkan pseudobulges dibentuk oleh material di wilayah terluar galaksi itu sendiri. Sementara studi terbaru yang digelar oleh para astronom mengungkap bahwa “composite bulges” atau struktur tonjolan yang dibentuk oleh kombinasi antara classic bulges dan pseudobulges, adalah fenomena yang umum terjadi.
 
Observasi dalam spektrum cahaya kasat mata, ultraviolet dan inframerah yang menghasilkan citra Caldwell 40 di atas, ditangkap oleh Wide Field Camera 3 Teleskop Antariksa Hubble NASA untuk membantu para astronom lebih memahami prevalensi “composite bulges” di alam semesta.
 
Ditemukan oleh astronom William Herschel pada tahun 1784, Caldwell 40 terletak 70 juta tahun cahaya dari Bumi di rasi Leo. Dengan magnitudo semu 10,6, waktu ideal untuk mengamati Caldwell 40 adalah selama musim semi dari belahan bumi utara dan musim gugur dari belahan bumi selatan. Meskipun menjadi salah satu galaksi terkecil dalam daftar Katalog Caldwell, Caldwell 40 bisa diamati menggunakan teleskop kecil, namun tetap dibutuhkan teleskop besar untuk mengamati struktur Caldwell 40 yang redup dan padat secara mendetail.

caldwell-40-galaksi-spiral-di-rasi-leo-informasi-astronomi
Citra filter inframerah Caldwell 40 oleh Wide Field Camera 3 Hubble yang menawarkan bidang pandang lebih luas. Kredit: NASA, ESA dan P. Erwin (Max Planck Institute for Extraterrestrial Physics); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
caldwell-40-galaksi-spiral-di-rasi-leo-informasi-astronomi
Citra Caldwell 40 di kiri atas ditangkap oleh Digitized Sky Survey (DSS), sedangkan citra di sebelah kanan adalah Caldwell 40 dalam spektrum inframerah oleh Wide Field Camera 3 (WFC3). Adapun citra Caldwell 40 di kiri bawah dihasilkan oleh WFC3 dalam spektrum cahaya kasat mata, ultraviolet dan inframerah.
Kredit: Digitized Sky Survey (DSS); NASA, ESA dan P. Erwin (Max Planck Institute for Extraterrestrial Physics); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
caldwell-40-galaksi-spiral-di-rasi-leo-informasi-astronomi
Bagan bintang Caldwell 40 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium
 
Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Michelle Belleville
 
Sumber: Caldwell 40
 
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang