Langsung ke konten utama

Caldwell 53, Galaksi Lentikular di Rasi Sextans

caldwell-53-galaksi-lentikular-di-rasi-sextans-informasi-astronomi
Kredit: NASA, ESA, dan J. Erwin (Universitas Alabama); Processing: Gladys Kober (NASA/Universitas Katolik Amerika)
 
Hanya memiliki fitur cakram dan tonjolan tanpa lengan-lengan spiral, galaksi lentikular seperti Caldwell 53 (NGC 3115) adalah sebuah tipe galaksi di antara spiral dan elips. Sebagian besar galaksi lentikular menampung populasi bintang lanjut usia dan telah menghabiskan hampir seluruh material pembentuk bintang. Dengan orientasi sudut pandang edge-on (tampak samping), Caldwell 53 terletak sekitar 32 juta tahun cahaya dari Bumi di rasi Sextans.
 
Ditemukan oleh William Herschel pada tahun 1787, magnitudo semu Caldwell 53 adalah 9,9 dan paling ideal diamati selama awal musim semi dari belahan bumi utara dan musim gugur dari belahan bumi selatan. Sebagai salah satu galaksi yang relatif terang, Caldwell 53 juga mudah diamati menggunakan teleskop kecil, yang akan terlihat menyerupai kumparan beserta wilayah pusat galaksi yang cenderung terang.
 
Caldwell 53 terkenal karena diperkirakan menampung lubang hitam supermasif yang bersemayam di pusat galaksi. Salah satu cara yang digunakan oleh para astronom untuk memprediksi massa lubang hitam adalah dengan mengamati temperatur dari gas panas yang ditarik ke arahnya. Dengan menerapkan metode ini, para astronom memperkirakan massa lubang hitam di pusat Caldwell 53 kira-kira setara dengan satu miliar kali massa Matahari kita, sekaligus menobatkannya sebagai kandidat galaksi terdekat dari Bumi yang menampung lubang hitam bermassa satu miliar Matahari.
 
Citra Caldwell 53 merupakan kombinasi observasi panjang gelombang cahaya kasat mata dan inframerah oleh Advanced Camera for Surveys Teleskop Antariksa Hubble NASA. Para astronom memanfaatkan observasi Hubble untuk membatasi suhu dan kerapatan gas yang mengelilingi lubang hitam supermasif di pusat galaksi.

caldwell-53-galaksi-lentikular-di-rasi-sextans-informasi-astronomi
Bagan bintang Caldwell 53 ini mewakili pemandangan dari garis lintang utara-tengah untuk bulan dan waktu tertentu.
Kredit: Image courtesy of Stellarium
 
Ditulis oleh: Staf www.nasa.gov, editor: Michelle Belleville
 
Sumber: Caldwell 53
 
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diameter Bumi

Kredit: NASA, Apollo 17, NSSDC   Para kru misi Apollo 17 mengambil citra Bumi pada bulan Desember 1972 saat menempuh perjalanan dari Bumi dan Bulan. Gurun pasir oranye-merah di Afrika dan Arab Saudi terlihat sangat kontras dengan samudera biru tua dan warna putih dari formasi awan dan salju antartika.   Diameter khatulistiwa Bumi adalah  12.756 kilometer . Lantas bagaimana cara para ilmuwan menghitungnya? Kredit: Clementine,  Naval Research Laboratory .   Pada tahun 200 SM, akurasi perhitungan ukuran Bumi hanya berselisih 1% dengan perhitungan modern. Matematikawan, ahli geografi dan astronom Eratosthenes menerapkan gagasan Aristoteles, jika Bumi berbentuk bulat, posisi bintang-bintang di langit malam hari akan terlihat berbeda bagi para pengamat di lintang yang berbeda.   Eratosthenes mengetahui pada hari pertama musim panas, Matahari melintas tepat di atas Syene, Mesir. Saat siang hari pada hari yang sama, Eratosthenes mengukur perpindahan sudut Matahari dari atas kota Al

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia

Berapa Lama Satu Tahun di Planet-Planet Lain?

Jawaban Singkat Berikut daftar berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap planet di tata surya kita untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari (dalam satuan hari di Bumi): Merkurius: 88 hari Venus: 225 hari Bumi: 365 hari Mars: 687 hari Jupiter: 4.333 hari Saturnus: 10.759 hari Uranus: 30.687 hari Neptunus: 60.190 hari   Satu tahun di Bumi berlalu sekitar 365 hari 6 jam, durasi waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengitari Matahari. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di artikel: Apa Itu Tahun Kabisat? Satu tahun diukur dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengorbit bintang induk. Kredit: NASA/Terry Virts Semua planet di tata surya kita juga mengorbit Matahari. Durasi waktu satu tahun sangat tergantung dengan tempat mereka mengorbit. Planet yang mengorbit Matahari dari jarak yang lebih dekat daripada Bumi, lama satu tahunnya lebih pendek daripada Bumi. Sebaliknya planet yang