Kredit:
ESA/Hubble & NASA, A. Adamo
Citra yang diabadikan oleh Teleskop Antariksa Hubble kolaborasi NASA dan ESA ini adalah NGC 1614, galaksi berbentuk eksentrik yang membara dengan aktivitas intens pembentukan bintang-bintang baru. Terletak sekitar 200 juta tahun cahaya dari Bumi di rasi selatan Eridanus (Sungai), bentuk eksentrik NGC 1614 dihasilkan dari penggabungan antar dua galaksi tipe inti galaksi aktif (AGN).
Tabrakan antara keduanya menciptakan ekor pasang surut dan mendorong aliran turbulen gas antarbintang dari galaksi yang lebih kecil ke inti galaksi yang lebih besar, sehingga memicu peningkatan drastis laju produksi bintang yang bermula dari inti dan perlahan menyebar ke seluruh galaksi.
Karena sejarah evolusi masa lalunya yang bergejolak, ditambah penampilannya yang eksentrik saat ini, para astronom mengklasifikasikan NGC 1614 sebagai galaksi aneh tipe starburst dan luminous infrared galaxy (LIRG). Sebagai salah satu objek astronomi yang paling terang di alam semesta lokal, LIRG NGC 1614 dinobatkan sebagai galaksi paling terang kedua dalam radius 250 juta tahun cahaya.
Tambahan Informasi
Dengan skala kecerahan di atas 1011 skala kecerahan Matahari kita, luminous infrared galaxy (LIRG) adalah objek ekstragalaktik yang paling mendominasi di alam semesta lokal. Pada bolometrik skala kecerahan yang sebanding, jumlah galaksi tipe LIRG bahkan lebih banyak daripada galaksi starburst, galaksi Seyfert dan objek quasi-stellar yang diseleksi secara optik.
LIRG kemungkinan mewakili tahap penting dalam pembentukan objek quasi-stellar dan galaksi radio. Selain itu, LIRG juga dapat mewakili tahap utama dalam pembentukan inti galaksi elips, pembentukan gugus bintang globular, dan memperkaya media antargalaksi dengan unsur logam.
LIRG memancarkan lebih banyak energi pada spektrum inframerah dan tidak terlihat secara kasat mata. Energi yang dilepaskan oleh LIRG sebanding dengan quasar, yang sebelumnya dikenal sebagai objek paling energik di alam semesta.
LIRG tampak lebih terang pada spektrum inframerah daripada spektrum optik, karena cahaya kasat mata yang diserap oleh sejumlah besar gas dan debu, lalu debu memancarkan kembali energi panas dalam spektrum inframerah.
Ditulis oleh: Staf Badan Antariksa Eropa (ESA), www.nasa.gov, editor: Rob Garner
Sumber: Hubble Catches a Ring of Stellar Wildfire
#terimakasihgoogle dan #terimakasihnasa
Komentar
Posting Komentar