Langsung ke konten utama

Apa Itu Nebula Refleksi?

Nebula refleksi adalah awan gas dan debu antarbintang yang memantulkan cahaya dari satu atau beberapa bintang di dekatnya. Fenomena nebula refleksi berlangsung di sekitar bintang yang tidak cukup panas untuk mengionisasi atom-atom hidrogen di dalam nebula agar memancarkan cahayanya sendiri, seperti nebula emisi yang dapat memancarkan cahaya, tak sekadar memantulkan cahaya dari bintang.
 
Sebagian besar nebula refleksi berwarna biru, karena partikel-partikel debu di nebula lebih efisien dalam menghamburkan (atau memantulkan) cahaya biru daripada cahaya merah. Efek serupa juga menyebabkan langit kita berwarna biru pada siang hari. Warna biru dari cahaya Matahari kita lebih banyak terhambur ke atmosfer Bumi daripada warna lain.
 
Sejauh ini, para astronom telah menemukan sekitar 500 nebula refleksi. Nebula refleksi yang paling terkenal ditemukan di gugus bintang terbuka Pleiades. Ditemukan pada tahun 1912, spektrum nebula refleksi di Gugus Pleiades identik dengan garis-garis absorpsi dari bintang di dekatnya, sedangkan nebula yang memancarkan cahayanya sendiri cenderung menunjukkan garis-garis emisi berdasarkan karakteristik nebula itu sendiri. Nebula refleksi yang paling terang memantulkan cahaya dari bintang tipe-B yang begitu terang, tetapi memiliki suhu yang lebih rendah dari 25.000 K, lebih dingin daripada bintang tipe-O yang cenderung mengionisasi atom-atom hidrogen dan menghasilkan wilayah H II.

apa-itu-nebula-refleksi-informasi-astronomi
Nebula Kepala Penyihir.
Kredit: Rogelio Bernal Andreo/NASA
 
Nebula Refleksi Kepala Penyihir (IC2118) terletak sekitar 900 tahun cahaya dari Bumi. Menurut NASA, warna biru nebula dan debu kosmik di sekitar bintang Rigel, tidak hanya disebabkan oleh cahaya biru Rigel, tapi karena butiran-butiran debu lebih efisien menghamburkan cahaya biru daripada merah.

apa-itu-nebula-refleksi-informasi-astronomi
Nebula refleksi di Gugus Pleiades.
Kredit: NASA dan the Hubble Heritage Team (STScI/AURA); George Herbig dan Theodore Simon (Institut Astronomi, Universitas Hawaii)
 
Teleskop Antariksa Hubble NASA telah mengabadikan fitur menakutkan dari sulur-sulur tipis awan antarbintang yang diporak-porandakan oleh salah satu bintang paling terang di Gugus Pleiades. Layaknya kembang api yang menerangi awan gelap saat malam hari, permukaan awan hitam pekat yang terdiri dari debu dan molekul gas dingin, tampak memantulkan cahaya bintang sehingga menghasilkan “nebula refleksi”.
 
Salah satu bintang paling terang di Gugus Pleiades  adalah Merope, terletak tepat di luar bingkai gambar di kanan atas. Cahaya berwarna-warni di kanan atas yang berasal Merope adalah fenomena optik yang dihasilkan teleskop. Sulur berwarna biru putih yang menunjuk serong ke kanan adalah aliran raksasa partikel-partikel debu. Saat mengarah ke Merope, laju partikel-partikel debu yang lebih kecil diperlambat oleh tekanan radiasi bintang, sedangkan partikel-partikel debu yang lebih besar terus mengarah ke bintang dan meninggalkan partikel-partikel debu kecil seperti terlihat di kiri bawah.
 
Ditulis oleh: Staf www.sun.org dan John S. Mathis, www.britannica.com
 
Sumber: Reflection nebula dan Reflection nebula
 
#terimakasihgoogle

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inti Galaksi Aktif

Ilustrasi wilayah pusat galaksi aktif. (Kredit: NASA/Pusat Penerbangan Antariksa Goddard) Galaksi aktif memiliki sebuah inti emisi berukuran kecil yang tertanam di pusat galaksi. Inti galaksi semacam ini biasanya lebih terang daripada kecerahan galaksi. Untuk galaksi normal, seperti galaksi Bima Sakti, kita menganggap total energi yang mereka pancarkan sebagai jumlah emisi dari setiap bintang yang ada di dalamnya, tetapi tidak dengan galaksi aktif. Galaksi aktif menghasilkan lebih banyak emisi energi daripada yang seharusnya. Emisi galaksi aktif dideteksi dalam spektrum inframerah, radio, ultraviolet, dan sinar-X. Emisi energi yang dipancarkan oleh inti galaksi aktif atau active galaxy nuclei (AGN) sama sekali tidak normal. Lantas bagaimana AGN menghasilkan output yang sangat energik? Sebagian besar galaksi normal memiliki sebuah lubang hitam supermasif di wilayah pusat. Lubang hitam di pusat galaksi aktif cenderung mengakresi material dari wilayah pusat galaksi yang b...

Apa Itu Kosmologi? Definisi dan Sejarah

Potret dari sebuah simulasi komputer tentang pembentukan struktur berskala masif di alam semesta, memperlihatkan wilayah seluas 100 juta tahun cahaya beserta gerakan koheren yang dihasilkan dari galaksi yang mengarah ke konsentrasi massa tertinggi di bagian pusat. Kredit: ESO Kosmologi adalah salah satu cabang astronomi yang mempelajari asal mula dan evolusi alam semesta, dari sejak Big Bang hingga saat ini dan masa depan. Menurut NASA, definisi kosmologi adalah “studi ilmiah tentang sifat alam semesta secara keseluruhan dalam skala besar.” Para kosmolog menyatukan konsep-konsep eksotis seperti teori string, materi gelap, energi gelap dan apakah alam semesta itu tunggal ( universe ) atau multisemesta ( multiverse ). Sementara aspek astronomi lainnya berurusan secara individu dengan objek dan fenomena kosmik, kosmologi menjangkau seluruh alam semesta dari lahir sampai mati, dengan banyak misteri di setiap tahapannya. Sejarah Kosmologi dan Astronomi Pemahaman manusia ...

Mengapa Bentuk Bulan Selalu Berubah?

Ketika memandang langit malam, kamu mungkin pernah memperhatikan bentuk bulan yang terlihat sedikit berbeda pada setiap malamnya. Perbedaan tampilan bentuk ini disebabkan oleh fase dan tipe bulan menurut sudut pandang kita di bumi. Bulan purnama berlangsung saat seluruh sisi bulan yang menghadap bumi diterangi oleh cahaya matahari. Tapi tahukah kamu, bulan purnama tidak selalu terlihat sama? Terkadang, bulan tampak bersinar merah. Sementara pada waktu yang lain, ukuran bulan tampak lebih besar daripada biasanya. Sebenarnya warna dan ukuran bulan tidak pernah berubah. Perubahan penampilan ini bisa terjadi karena pergeseran posisi bulan di antara matahari dan bumi. Ada beberapa jenis bulan purnama yang dianggap istimewa karena lebih jarang terjadi, Mereka adalah bloodmoon (bulan darah), supermoon (bulan super), blue moon (bulan biru) dan harvest moon . Bloodmoon (bulan darah) Bloodmoon di langit malam pada tahun 2014. Kredit: Pusat Penelitian Ames NASA/Brian Da...